Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Ruang Menyusui Jadi Gudang

Jatah makan diberikan untuk para tahanan

Semarang, IDN Times - Tim Ombudsman RI menggelar inspeksi mendadak ke sejumlah kantor instansi hukum yang ada di Semarang. Salah satu anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala, memimpin sidak ke Pengadilan Negeri Semarang.

1. Ombudsman pergoki ruang laktasi mirip gudang

Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Ruang Menyusui Jadi GudangIDN Times/Fariz Fardianto

Di kantor pengadilan, Adrianus mendapati ruang laktasi yang tak pernah digunakan. Kondisinya, kata Adrianus justru mirip gudang karena banyak barang-barang berserakan dan tidak pernah dibersihkan oleh petugas pengadilan.

"Yang kami soroti di sini kondisi ruang laktasinya. Ini mirip seperti gudang. Letaknya kurang strategis. Harusnya tempatnya diubah, pintunya diubah. Sehingga orang-orang yang datang ke pengadilan bawa anaknya jadi tahu kalau di situ merupakan ruang laktasi," kata Adrianus, Rabu (3/7).

Baca Juga: Kemenkumham Jateng Akui Nusakambangan Belum Bisa Tampung Napi Koruptor

2. Ruangan lobi pengadilan juga masih sempit

Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Ruang Menyusui Jadi GudangIDN Times/Fariz Fardianto

Tak cuma itu saja, ruang lobi yang difungsikan sebagai tempat layanan administrasi juga terbilang sempit. Pihaknya menyarankan supaya lobi PN Semarang diperlebar. Sehingga masyarakat yang menunggu bisa leluasa bergerak. "Ruang lobinya memang harus diperlebar. Karena ini sudah sesak pengunjung," terangnya.

Di ruang tahanan, Adrianus menemukan adanya jatah makanan bagi para tahanan pria. Ia menganggap ini merupakan kreativitas dari pihak pengadilan yang harus diapresiasi. Sebab, di sejumlah pengadilan lainnya jatah makanan bagi tahanan justru tidak diberikan.

"Baru kami tahu bahwa ada jatah makanan untuk tahanan. Di sejumlah pengadilan negeri daerah lainnya tidak banyak yang memunculkan hal semacam ini. Ini lebih tampaknya kepada kreativitas yang dilakukan oleh Pengadilan Semarang," terangnya.

3. Ruang tahanan pria di PN Semarang sempit, padahal jumlah tahannya relatif banyak

Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Ruang Menyusui Jadi Gudangpixabay ichigo121212

Hanya saja, menurut Pelaksana Tugas Kepala Ombudsman Jateng, Sabarudin Hulu, pihak PN Semarang perlu memperbaiki ruang tahanan pria yang ada saat ini. Karena di samping tahanan pria sangat banyak, namun kondisi ruangannya sangat tidak memadai.

"Bangunan ruang tahanan pria perlu ditingkatkan kembali kenyamanannya. Berbeda dengan ruangan tahanan wanita yang punya kamar mandi dan toilet sendiri, tapi yang khusus pria ini yang harus diperhatikan lagi. Karena sudah sesak banyak tahanan," paparnya.

Ia berharap ke depan, PN Semarang mampu meningkatkan standar layanan bagi masyarakat. Dengan begitu bisa meminimalisir keluhan yang muncul dari masyarakat setempat.

4. Uang jatah makan tahanan tinggal Rp600 juta

Sidak ke PN Semarang, Ombudsman Temukan Ruang Menyusui Jadi GudangIDN Times/Mela Hapsari

Sedangkan, Ketua PN Semarang, Sutaji mengatakan, dana untuk jatah makan tahanan di kantornya tahun ini sudah dianggarkan sebesar Rp 600 juta. Jumlahnya sudah dipangkas oleh pemerintah pusat ketimbang tahun lalu masih Rp1,5 miliar. 

"Kemungkinan ada akselerasi-akselerasi yang kurang, makanya tahun ini dapatnya cuma enam ratus juta. Tapi kami tetap berupaya memberi makan yang layak buat tahanan. Komposisinya ada nasi, sayur, telur, ayam goreng. Itu semua ditaruh di dalam wadah kontainer," terangnya.

Baca Juga: Ombudsman RI, Lembaga Negara yang Siap Menerima Keluhan Masyarakat

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya