Sistem Zonasi Online 'Kacau', 39 Siswa Semarang Terpental ke Wonogiri

Jarak Semarang - Wonogiri adalah 170 km

Semarang, IDN Times - Sejumlah orangtua siswa menggeruduk SMA Negeri 4, di Jalan Karangrejo Raya Gedawang, Semarang, lantaran kecewa dengan perolehan hasil zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ini. 

Bagaimana tidak kecewa, buah hati mereka yang semestinya bisa bersekolah di Kota Semarang, berkat sistem zonasi online, kini terancam harus menuntut ilmu di kabupaten Wonogiri yang notabene berjarak kurang lebih 170 km dari rumah.

1. Jarak antara rumah dengan Wonogiri tertera 'hanya' sejauh 5 km

Sistem Zonasi Online 'Kacau', 39 Siswa Semarang Terpental ke WonogiriIDN Times/Fariz Fardianto

Sambil menahan emosi, mereka mempertanyakan aturan zonasi yang membuat anaknya gagal diterima di SMAN 4. Herman, salah satu orangtua siswa mengaku sistem zonasi yang carut-marut telah membuat anaknya terpental ke Kabupaten Wonogiri. 

"Setelah beberapa hari daftar nama anak saya tergeser, tahu-tahu kemarin nama anak saya justru terdaftar di SMA 1 Purwantoro, Wonogiri. Ini gimana sistemnya? Padahal jarak antara rumah saya dengan SMA 4 kan cuma 0,8 kilometer. Dibandingkan Purwantoro yang sejauh 5 kilometer [berdasarkan sistem online]," ujar Herman kepada IDN Times, Jumat pagi (5/7).

Ia mengatakan situasi ini tidak adil. Ia keberatan jika anaknya yang bernama Jovita Nadya, harus jauh-jauh sekolah ke Wonogiri. Semula ia menaruh harapan agar anaknya dapat bersekolah di SMA 4 yang jaraknya dekat dengan rumahnya di kawasan Gedawang, Semarang.

2. Orangtua siswa: Sistem PPDB kacau balau

Sistem Zonasi Online 'Kacau', 39 Siswa Semarang Terpental ke WonogiriIDN Times/Fariz Fardianto

Baca Juga: Disdik Sebut Zonasi PPDB Jateng Tak Bisa Tampung Semua Lulusan SMP

Menurutnya kekacauan sistem zonasi yang diakses dari internet menjadi biang kerok atas kasus anaknya tersebut. Herman mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah untuk menyelesaikan persoalan ini.

"Jelas saja sistemnya yang kacau balau. Masa anak saya yang rumahnya dekat Gedawang harus sekolah ke SMA 1 Purwantoro. Ya sudah, kalau kasusnya seperti ini mendingan berkasnya saya cabut saja dari sini. Nanti saya daftarkan ke SMA 11 di Lampersari," katanya sambil menahan geram. 

3. Ada 39 calon siswa SMA 4 yang terpental ke Wonogiri

Sistem Zonasi Online 'Kacau', 39 Siswa Semarang Terpental ke WonogiriIDN Times/Fariz Fardianto

Hal senada diungkapkan Meitasari. Perempuan berusia 43 tahun tersebut mengatakan anaknya juga bernasib sama. Putrinya bernama Aisha Najwa bersama 39 calon siswa lainnya terlempar ke SMA 2 Purwantoro, Wonogiri.

"Yang jelas anak saya jadi sedih banget. Lha, bagaimana bisa, niatan awal kepengen sekolah negeri di dekat rumah, kok malah zonasinya ditaruh ke Wonogiri. Percuma dong nilai UN anak saya 26 tapi malah gak kepake sama sekali. Di sini yang diterima ada yang nilainya 13, 15," keluhnya.

4. Belum ada komentar dari Disdikbud Jawa Tengah

Sistem Zonasi Online 'Kacau', 39 Siswa Semarang Terpental ke WonogiriGoogle Maps

Dari informasi yang didapat dari pihak sekolah, SMA 4 hanya bisa mengakomodir zonasi dari Srondol Kulon, Banyumanik dan Pudakpayung. Padahal, menurut Meitasari, kediamannya berada di Gedawang, dekat sekali sama SMA 4.

"Saya gak mau dong kalau anaknya harus sekolah ke Wonogiri. Satu-satunya cara ya saya daftarkan dia ke SMK Kartini biar bisa sekalian menyalurkan bakatnya di bidang boga," tukasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Disdikbud Jawa Tengah belum memberikan keterangan terkait kekacauan sistem PPDB online tersebut.

Baca Juga: Bikin Galau Calon Siswa Baru, Ini 5 Fakta Tentang Sistem Zonasi PPDB

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya