Syawalan di Pekalongan, Menikmati Indahnya Balon Udara Warna-warni

Festival balon untuk memikat wisatawan

Pekalongan, IDN Times - Di beberapa wilayah di Jawa Tengah, puncak kemeriahan Lebaran berupa tradisi Syawalan dengan menerbangkan balon udara. Tradisi itu digelar warga pada hari ketujuh Lebaran. Salah satunya adalah Kota Pekalongan yang menggelar Java Balon Festival, Rabu (12/6).

Namun, karena menerbangkan balon udara dinilai menganggu keselamatan penerbangan, warga akhirnya hanya menambatkan balon, bukan menerbangkannya seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski tidak diterbangkan, seratusan balon udara warna-warni dalam festival itu tetap terlihat indah.

1. Ada 105 balon udara warna-warni dengan bermacam bentuk

Syawalan di Pekalongan, Menikmati Indahnya Balon Udara Warna-warniIDN Times/istimewa

Baca Juga: Banyak Balon Udara Terbang di Langit Jateng, Pilot Mengeluh

Tahun ini festival diikuti 38 peserta dengan jumlah 105 balon udara. Seluruh balon kemudian ditambatkan dengan tali di Stadion Hoegeng Pekalongan. Ratusan warga berdatangan untuk menyaksikan berbagai balon udara itu.

"Festival seperti ini bisa mengundang wisatawan datang ke Pekalongan. Balon-balon ini kan penuh kreatisi," kata Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat menghadiri syawalan di Stadion Hoegeng.

Ganjar menyebut bahwa penampilan balon udara cukup menarik. Lantaran dibuat dengan motif khas batik Pekalongan. Bahkan terpantau ada pula yang membuat pola gambar bus dan ragam bentuk lainnya.

"Karena semua balonnya menarik, kreasinya bagus-bagus dengan ciri khas Pekalongan," ungkapnya.

2. Penambatan balon untuk mengantisipasi gangguan penerbangan

Syawalan di Pekalongan, Menikmati Indahnya Balon Udara Warna-warniIDN Times/istimewa

Sementara itu, Manajer Operasional Airnav Cabang Semarang, Kelik Widjanarko, menyampaikan penambatan balon udara untuk meminimalisir gangguan terhadap keselamatan penerbangan.Sebab, sebelumnya banyak pilot yang komplain karena terganggu balon udara di atas ketinggian 37 ribu kaki.

"Makanya setelah itu kita upayakan cari solusinya biar masyarakat gak kecewa karena meteka sudah membuat balon. Jadi festival tetap jalan, tapi keselamatan penerbangan juga tetap dijaga. Akhirnya balon ditambatkan saja, tidak diterbangkan," kata Kelik.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Kemenhub Perhatikan Aspek Keselamatan Pelayaran

3. Festival balon udara menyesuaikan PM Nomor 40

Syawalan di Pekalongan, Menikmati Indahnya Balon Udara Warna-warniANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Kelik mengungkapkan penambatan balon juga sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2018. Hal itu mengatur penggunaan balon udara pada kegiatan budaya masyarakat.

"Oleh karena, kami memfasilitasi masyarakat Pekalongan dengan menggelar Festival Balon tambat (tali). Tradisi tetap berjalan namun penerbangan tetap aman," tegasnya.

Pada tahun lalu, diakuinya gaung balon tambat memang belum moncer. Untuk itu AirNav memutuskan untuk memberi stimulan. Saat ini disediakan hadiah Rp 70 juta, paket umrah, tiket pesawat, dan beragam doorprize. 

4. Warga juga berebut hadiah saat syawalan

Syawalan di Pekalongan, Menikmati Indahnya Balon Udara Warna-warnihttps://oss.pekalongankota.go.id/oss/images/sekilas/Julukan-Kota-Pekalongan.jpg

Hari, seorang peserta syawalan mengatakan bersama 10 kawannya sengaja membuat balon seindah mungkin selama dua pekan terakhir. 

"Siapa tahu dapat hadiah kan lumayan. Ini balonnya sudah terbang dari pukul lima pagi. Harapannya semoga kegiatan ini ada terus setiap tahun dan hadiahnya ditambah," tutupnya.

Baca Juga: 5 Kuliner Khas Pekalongan Ini Rasanya Enak Banget, Cicipi Yuk!

Topik:

Berita Terkini Lainnya