Triliunan Dana BOS Ditransfer ke Rekening Sekolah, Diknas Pantau Ketat

Kepsek dilarang jor-joran

Semarang, IDN Times -  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah memastkkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dialokasikan oleh pemerintah pusat saat ini telah dikirim ke semua sekolah dasar hingga tingkat SMA/SMK yang tersebar di 35 kabupaten/kota.

1. Triliunan dana BOS sudah ditransfer ke SD-SMA

Triliunan Dana BOS Ditransfer ke Rekening Sekolah, Diknas Pantau Ketatunicef.org

Kepala Disdikbud Jateng, Jumeri menyebut dana BOS yang sudah dikirim tahun 2020 mencapai triliunan rupiah. "Dana BOS kita ada triliunan yang sekarang sudah ditransfer ke sekolah-sekolah," kata Jumeri usai ikut rilis OPD di Gubernuran, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (19/2). 

Baca Juga: Ini Syarat Bagi Guru Honorer yang Ingin Dapat Dana BOS 

2. Manfaatkan BOS untuk tingkatkan pelayanan pendidikan

Triliunan Dana BOS Ditransfer ke Rekening Sekolah, Diknas Pantau KetatBelajar matematika/Google.com

Jumeri bilang saat ini semua sekolahan yang ada di wilayahnya bisa memanfaatkan dana BOS untuk meningkatkan pelayanan pendidikan bagi masyarakat.

Ia mengklaim pencairan dana BOS via rekening itu sudah dibuatkan petunjuk teknisnya dari pusat. 

Tak cuma itu saja, Jumeri juga berkata dana BOS akan dialokasikan 50 persen untuk membayar para pegawai honorer.

"Untuk honor guru honorer dialokasikan 50 persen. Kemudian sekolah bisa memakai anggarannya buat pembelian komputer bisa lebih dari lima unit. Yang jelas, sekarang uang dari sekolah ada banyak sekali. Ada sumber dari BUP dan BOSDA," bebernya. 

3. Kepala sekolah diminta bijak saat memakai BOS

Triliunan Dana BOS Ditransfer ke Rekening Sekolah, Diknas Pantau KetatPexels/Rebecca Zaal

Meski begitu, ia mewanti-wanti agar kepala sekolah bijak menggunakan dana BOS. Ia melarang sekolah untuk berlaku boros.

Jumeri mengatakan, pihaknya akan memantau penggunaan BOS secara ketat. Termasuk jika ada yang memakai untuk study tour dan kegiatan lainnya di luar sekolah.

"Kita akan awasi penggunaannya. Karena tiap tahun jumlahnya naik terus. Jadi sekolah tinggal meningkatkan taraf pendidikan peserta didiknya. Asalkan jangan dipakai untuk study tour, atau biaya yang kurang bermanfaat lainnya," ujar Jumeri.

Baca Juga: Disporapar Jateng Mulai Garap Atraksi 65 Tari Topeng di Wonosobo

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya