Usai Lihat Konser, Satu Pemuda Tewas Dikeroyok di Depan Pasar Jepara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jepara, IDN Times - Seorang pemuda warga Desa Moryolobo, Jepara kedapatan tewas digorok di bagian lehernya usai menonton konser musik tak jauh dari rumahnya.
Pemuda berinisial AR tersebut diduga kuat dikeroyok oleh gerombolan pemuda Desa Ngetuk pada Minggu (15/5/2022) jam 17.00 WIB sore.
1. Korban tewas dikeroyok di depan pasar
Kapolres Jepara AKBP Warsono membenarkan adanya kejadian pengeroyokan yang berujung tewasnya AR.
Warsono berkata korban diketahui meninggal dunia seketika di depan Pasar Gandu, Desa Bendanpete.
"Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat," kata Warsono dalam keterangan yang diterima IDN Times pada Senin (16/5/2022).
Baca Juga: Kholil Crazy Rich Jepara Bangun Jembatan, Ganjar Pranowo: Ikhlas Apa Gak
2. Pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo terlibat bentrokan
Ia menduga kuat meninggalnya AR akibat munculnya bentrokan yang melibatkan warga Desa Ngetuk dan warga Desa Muryolobo. AR sendiri tercatat sebagai warga Desa Muryolobo RT 01/RW 06.
"Ada persoalan sepele selepas nonton pentas musik. Kemudian terjadi perkelahian antar pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo," terangnya.
Editor’s picks
3. Polisi jamin keselamatan warga Desa Muryolobo
Ia mengaku sudah menggelar olah tempat kejadian perkara guna mempertajam penyelidikan atas kasus tersebut. Personel Inafis dan Satreskrim kini masih meminta keterangan para saksi terutama kepada teman-teman korban.
Menurutnya sejumlah warga juga diajak berdialog oleh polisi di Balai Desa Muryolobo.
"Pertemuan diikuti sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat. Ada juta Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa," tambahnya.
Agar kejadian pengeroyokan di Desa Muryolobo tak terulang lagi, katanya aparat kepolisian masih memperketat penjagaan di sekitar lokasi.
Ia menegaskan saat ini menjamin keamanan warga Desa Muryolobo. "Maka dari itu dikerahkan aparat Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," jelasnya.
4. Ketua DPRD minta warga tahan diri dulu
Terpisah, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang ikut takziah ke rumah korban menyampaikan duka citanya yang mendalam.
Ia juga mengimbau semua pihak supaya tidak mengunggah foto korban di media sosial. Ia meminta warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo sebaiknya menahan diri sehingga tidak terjadi bentrokan susulan.
"Hargai perasaan keluarga korban. Jangan posting foto korban. Karena tindakan itu bisa memicu keresahan warga. Ya lebih baik warga Desa Ngetuk dan Mulyolobo menahan diri. Serahkan kepada polisi agar dapat mengawal sampai tuntas dan adil," kata Haizul.
Baca Juga: 10 Potret Wisata Pantai Pailus di Jepara, Liburan Asyik untuk Healing