39 Tempat Pendidikan di Solo Jadi Klaster COVID-19, Dari TK Sampai PT

Sudah 10 persen sekolah di Solo terpapar virus corona

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 39 tempat pendidikan di Kota Solo resmi menjadi klaster penularan COVID-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih membenarkan hal tersebut setelah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) COVID-19 di Balaikota Solo, Senin (7/2/2022).

1. Tersebar dari SD sampai perguruan tinggi

39 Tempat Pendidikan di Solo Jadi Klaster COVID-19, Dari TK Sampai PTIlustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo melansir, tempat pendidikan yang terpapar COVID-19 tersebut di antaranya:

  • 2 Taman Kanak-kanak (TK)
  • 11 Sekolah Dasar (SD)
  • 6 Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • 18 Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • 2 kampus

Siti mengungkapkan dari 39 tempat pendidikan tersebut, sudah 444 orang terkonfirmasi positif virus corona. Sebagian dari mereka merupakan warga dari luar Kota Solo.

“Kalau untuk Solo sendiri data terkonfirmasi positif COVID-19 di Solo sampai Senin (7/2/2022) sebanyak 454 orang. Rinciannya 104 dari sekolah dan 350 dari masyarakat umum atau nonsekolah,” ungkapnya. 

2. Ada kemungkinan penambahan kasus

39 Tempat Pendidikan di Solo Jadi Klaster COVID-19, Dari TK Sampai PTIlustrasi tes cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Dari 444 kasus tersebut, SMA MTA Putra menjadi klaster terbanyak penularan COVID-19. Yaitu sebanyak 279 kasus ditemukan di sekolah yang menggunakan sistem pesantren tersebut.

Saat ini, lanjut Siti, petugas masih melakukan tracing di sekolah karena tidak menutup kemungkinan jumlah terkonfirmasi COVID-19 bertambah.

“Ke-444 masih terus dilakukan tracing ke keluarga, yang kontak erat dan lingkungannya. Yang sudah close tracing adalah SMA Warga, SD Sayangan, dan SMP N 4,” tuturnya. 

3. Sebagian besar merupakan OTG

39 Tempat Pendidikan di Solo Jadi Klaster COVID-19, Dari TK Sampai PTilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Siti menyebut, sudah 10 persen jumlah sekolah di Solo terpapar COVID-19. Kendati demikian, rata-rata penderita tidak menunjukan gejala (OTG) atau bergejala ringan dan semuanya melakukan isolasi mandiri. 

Meskipun termasuk dalam gejala dan bergejala ringan, ia menyatakan bahwa masyarakat tidak boleh menyepelekan peningkatan kasus virus corona di Solo kenaikannya lebih cepat daripada saat varian Delta.

“Yang pasti Omicron sudah masuk Solo. Meskipun fatality rate-nya rendah, kasusnya ringan mudah-mudahan tidak menimbulkan gejala berat atau kematian. Tapi tetap harus sangat waspada terutama untuk yang komorbid,” ungkapnya.

Ia menambahkan, per Senin (7/2/2022), kasus kematian COVID-19 baru berjumlah 2 orang. Keduanya merupakan lansia yang berpenyakit bawaan atau komorbid.

4. Daftar 39 sekolah yang jadi klaster COVID-19

39 Tempat Pendidikan di Solo Jadi Klaster COVID-19, Dari TK Sampai PTpexels.com/@Dids

Inilah sebaran 39 sekolah yang menjadi klaster COVID-19 di Kota Solo:

1. TK Puri Mandiri Manahan
2. TK Mojosongo
3. TK Aisyiyah Jayengan 
4. SD Sayangan
5. SD N 16
6. SD Pangudi Luhur Santo Valentinus
7. SD Kemasan 2 
8. SD Muhammadiyah 19
9. SD Muhammadiyah 6 kampung sewu
10. SD Muhammadiyah 8 Jagalan
11. SD Al Khoir Solo
12. SD Pangudi Luhur 
13. SD Mojosongo 1
14. SD Marsudirini
15. SMP N 4 
16. SMP Bintang Laut
17. SMP Regina Pacis Ursulin
18. SMP N 10
19. SMP N 3 Karangasem 
20. SMP N 23
21. SMA Warga
22. SMA N 5
23. SMA N 1
24. SMA Mikael
25. SMA Kristen 1
26. SMA MTA Putri
27. SMA MTA Putra
28. SMA Islam
29. SMK Muhammadiyah 3
30. SMA N 7
31. SMA N 2 
32. SMA Muhammadiyah 1
33. SMA Diponegoro
34. SMA N 3
35. SMA N 4
36. SMA Batik
37. SMA N 8
38. Politeknik AKBARA
39. Asrama Mahasiswa UNS

Baca Juga: 606 TKI Jateng Diisolasi di Jakarta dan Surabaya, Cegah Omicron Meluas

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya