5 Ekor Kerbau Bule Terjangkit PMK Dievakuasi ke Dalam Keraton

Dijadwalkan akan ikut kirab malam 1 Sura.

Surakarta, IDN Times - Sebanyak 5 ekor kerbau keturunan Nyai Slamet milik Keraton Solo yang masih dalam pemulihan PMK dievakusia dari kandangnya yang berlokasi di Alun-Alun Kidul menuju ke dalam keraton yakni Magangan.

5 ekor kerbau bule yang sebelumnya menempati kandang sisi selatan tersebut digiring oleh sruti dan juga kerabat PB XIII untuk dikarantina.

Baca Juga: Selang 2 Hari Kematian Apon, Kerbau Keraton Solo Lahirkan Anak

1. Proses evakuasi berjalan lama.

5 Ekor Kerbau Bule Terjangkit PMK Dievakuasi ke Dalam KeratonKerbau Kyai Slamet milik Keraton Solo yang dievakuasi. (IDN Times/Larasati Rey)

Proses evakuasi lima kerbau yang terjangkit PMK ersebut pun berlangsung cukup lama. Bahkan proses evakuasi melibatkan sejumlah aparat kepolisian yang ikut berjaga-jaga.

Dari lima kerbau, emapat kerbau berhasil dibawa masuk ke Magangang dengan mudah, namun satu kerbau lainnya yang bernama Somali sempat mogok dan tak ingin masuk ke dalam area keraton. Melihat hal tersebut, petugas pun membawa paksa kerbau keramat tersebut dengan menggunakan tali, bahkan beberapa kali kaki Somali mendapat pecutan lantaran tak ingin berjalan.

2. Akan diikutsertakan dalam kirab.

5 Ekor Kerbau Bule Terjangkit PMK Dievakuasi ke Dalam KeratonKerbau Kyai Slamet milik Keraton Solo yang dievakuasi. (IDN Times/Larasati Rey)

Ditemui disela-sela evakuasi kerbau, Penganggeng Sasano Wilopo, KGPH Dipokusumo mengatakan evakuasi kerbau ke dalam area keraton tersebut untuk memastikan kirab dengan mengikutsertakan kerbau dalam kirab sebagai cucuk lampah.

"Ini untuk melindungi, supaya dalam upacara nanti Jumat malam semua bisa terkondisikan dengan baik. Sudah sehat dan bisa dideteksi kesehatannya. Ini yang sehat yang akan dipersiapkan untuk kirab," katanya, Selasa (26/07/2022).

Dipokusumo menegaskan kerbau-kerbau tersebut akan tetap terus mengontrol kesehatannya setiap hari. "Dari dinas peternakan setiap hari akan dikontrol kesehatannya terus. Sampai nanti bener bener sehat memungkinkan nanti dikirab," pungkasnya.

3. Proses evakuasi libatkan aparat Kepolisian.

5 Ekor Kerbau Bule Terjangkit PMK Dievakuasi ke Dalam KeratonKerbau Kyai Slamet milik Keraton Solo yang dievakuasi. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Putri PB XIII yang juga menjabat sebagai ketua pengurus Alun-Alun Kidul, GKR Timoer Rumbai menyesalkan hal tersebut. Ia yang saat evakuasi sedang berada di Jakarta merasa kecolongan.

Pihaknya juga menyesalkan sikap adiknya yang juga putra PB XIII KGPH Purboyo yang tak memberi tahu dirinya soal evakuasi tersebut. Padahal selama ini, dirinyalah yang bertugas mengurus kerbau-kerbau keramat tersebut.

"Kemudian yang saya sayangkan lagi kenapa harus bawa aparat apakah aparat itu sekarang bisa diminta untuk menekan nekan seperti itu. Kan disana yang disana itu kan Gusti Putri dan juga Mas Mustiko yang selama ini tidak tahu apa-apa, selama ini kita yang sebagai pengelola dan memilhara itu kan yang tau kondisinya seperti apa. Nah kalau Gusti Putri atau Mas Mustiko itu mau menjalankan dawuh (perintah) kan bisa kulo nuwon Mbak yu saya diutus sama Sinuhun Romo untuk mengkarantina ini, kita bisa kok diajak bicara baik-baik," kata GKR Rumbai.

Lebih lanjut, GKR Rumbai juga menegaskan jika kerbau Kyai Slamet tersebut belum layak untuk ikut dikirab dalam acara malam 1 Sura nantinya, ia mengatakan jika alasan tersebut berdasarkan dari hasil pemeriksaan dokter dari Dinas Peternakan lantaran masih dalam tahap pemulihan PMK.

"Sebenarnya yang menyatakan tidak boleh dikirab itu buka dari kami, tapi dari Dinas Peternakan yang menyatakan kalau itu tidak layak untuk jalan jauh ataupun dikirab kan karena pemulihannya pun itu habis divaksin maupun minimal 2 minggu bisa sampai sebulan tergantung kondisi dari kerbau tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: Kerbau Keramat 1 Sura Kiai Slamet Milik Keraton Solo Mati Terkena PMK

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya