5 Kerbau Kyai Slamet yang Terjangkit PMK Bakal Ikut Kirab Malam 1 Sura
Kerbau Kyai Slamet milik Keraton Solo yang dievakuasi. (IDN Times/Larasati Rey)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat menyiapkan lima kerbau bule yang sebelumnya terjangkit penyakit mulut dan kuku untuk Kirab Malam 1 Suro, Jumat (29/07/2022) nanti. Kelima kerbau keturunan Kiai Slamet tersebut saat ini sedang menjalani isolasi di Magangan, kompleks.
Sebelumnya lima kerbau tersebut terjangkit penyakit kuku mulut (PMK) dan sempat dievakuasi dari kandangnya di Alun-Alun Kidul kompleks Keraton ke Magangan Keraton sejak dua hari lalu.
Baca Juga: 5 Ekor Kerbau Bule Terjangkit PMK Dievakuasi ke Dalam Keraton
1. Telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kerbau Kyai Slamet dikarantina di Magangan. (Dok/Humas Pemkot Solo)Pengageng Parentah Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo mengatakan kelima kerbau tersebut, saat ini sedang menjalani masa penyembuhan setelah terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK) beberapa waktu lalu. Selain pengobatan, mereka juga telah mendapatkan vaksinasi PMK.
“Jumlahnya 5, itu yang teridentifikasi paling sehat. Terus diantisipasi oleh tim kesehatan. Mana yang paling layak nanti yang dijalankan. Kalau layak semua ya dijalankan,” ujar saat ditemui di Keraton , Kamis (28/07/2022).
2. Dalam kondisi sehat.
Kerbau Kyai Slamet dikarantina di Magangan. (Dok/Humas Pemkot Solo)Editor’s picks
Lebih lanjut, Gusti Dipo mengatakan jika saat ini kelima kebo bule tersebut, sedang menjalani masa penyembuhan setelah terpapar PMk beberapa waktu lalu. Selain pengobatan, mereka juga telah mendapatkan vaksinasi PMK.
Selama karantina di Magangan kompleks Keraton, menurutnya kondisi kebo bule akan dipantau oleh tim dokter. Dokter tersebut berasal dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Solo.
Terkait jumlah dan jenis pusaka yang akan dikirab, Gusti Dipo enggan menyampaikan. Ia mengatakan jika kirab malam 1 Sura tetap ada pusaka Kyai Slamet yang dikirab. Gusti Dipo juga tak menyebut terkait ketentuan jumlah kerbau yang akan menjadi cucuk lampah ayau pimpinan kirab.
“Cucuk lampah (kerbau) ada 5 kondisinya sudah siap Jumlah pusaka yang dikirab tidak bisa kami sebutkan, namun yang penting keselamatan,” jelasnya.
3. Dua tahun tanpa kirab kerbau Kyai Slamet.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH), Dipokusumo. (IDN Times/Larasati Rey)Keraton Surakarta Hadiningrat sediri sedah dua tahun tidak mengelar kirab malam 1 Suro, karena adanya pandemi Covid-19. Kirab tahun ini, dikatakan oleh Gusti Dipo sebagai awal mula eurofia peringatan tahun baru Islam yang digelar dengan melibatkan banyak penonton.
"Kirab ini kita hadirkan lagi setelah dua tahun absen, jadi tahun ini diperbolehkan oleh Satgas Covid kita mengkirab Mahesa Kyai Slamet kembali," pungkasnya.
Kirab pusaka sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (29/07/2022) pukul 23.00 hingga Kamis dinihari.
Dengan rute Kori Kamandungan - Supit Urang - Gladag - Jalan Mayor Sunaryo - Kapten Mulyadi - Veteran - Yos Sudarso - Slamet Riyadi kembali ke keraton.
Baca Juga: Selang 2 Hari Kematian Apon, Kerbau Keraton Solo Lahirkan Anak
