ASN Dilarang Bukber dan Open House, Gibran Siapkan Sanksi Tegas

Mengurangi penularan COVID-19.

Surakarta, IDN Times - Menindaklanjuti instruksi dari Presiden soal larangan Aparatur Sipil Negara (ASN) mengelar buka puasa bersama di Bulan Ramadan dan open house pada hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

Instruksi tersebut langsung diimplementasikan oleh Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Gibran bahkan akan memberikan sanksi tegas bagi ASN yang melanggar.

Baca Juga: Kondisi Gibran Terbaru Setelah 15 Hari Isolasi Mandiri, Gak Pucat Lagi

1. Berikan sanksi tegas

ASN Dilarang Bukber dan Open House, Gibran Siapkan Sanksi TegasIlustrasi ASN (ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

Kendati tak merinci sanksi yang akan diberikan, namun Gibran menegaskan sanksi tersebut tak akan pandang bulu. Ia bahkan mewanti-wanti bagi ASN agar tidak melanggar ketentuan tersebut.

"Ojo pokokmen ojo, tidak boleh. Di tempat saya juga tidak open house, tidak boleh semua," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui, Kamis (24/03/2022).

Tak hanya untuk ASN, gibran juga menghimbau kepada masyarakat,agar bisa mengurangi aktivitas kumpul bersama seperti acara buka bersamanya, dan acara buka bersama bisa digelar bersama keluarga.

"Bukan dilarang, kalau bisa buka bersama di rumah bersama keluarga. Itu tetap berisiko, kalau untuk ibadah silahkan tidak ada larangan," ungkapnya.

2. Masih dalam kondisi pandemik COVID-19

ASN Dilarang Bukber dan Open House, Gibran Siapkan Sanksi Tegas

Larangan tersebut, kata Gibran sebagai upaya untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Mengingat saat ini, kasus COVID-19 di Kota masih belum mereda.

"Memang resiko terbesar penularannya malah pas buka bersama. Pas buka masker, itu yang harus di hati-hati," katanya.

3. Izinkan salat tarawih dan salat Idul Fitri.

ASN Dilarang Bukber dan Open House, Gibran Siapkan Sanksi TegasIlustrasi salat berjemaah. (IDN Times/Prayugo Utomo)

Meski melarang acara buka puasa dan open house, Gibran mempersilahkan warga untuk mengelar salah tarawih dan salat Idul Fitri secara berjamaah.

"Nek tarawih silahkan, salat id silahkan dan di lapangan juga boleh," kata Gibran.

Pihaknha juga akan melakukan pemantauan dan pengawasan selama bulan Ramadhan di lapangan. Sejumlah petugas dikerahkan untuk mengelar patroli diberbagai wilayah.

"Kita pantau dan awasi terus. Tenang saja," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Gibran Kena COVID-19, Jam 5 Pagi Nyetir Sendiri dan Rambut Baru

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya