DMFI Solo Protes ke Gibran: Solusi buat Pedagang Kuliner Anjing Apa?

Terkait larangan konsumsi daging anjing di Kota Solo.

Surakarta, IDN Times - Komunitas Dog Meat Free Indonesia cabang Surakarta mengelar aksi demo di depan halaman kantor Balaikota Surakarta, Senin (25/04/2022). Mereka menuntut Pemerintah Kota Surakarta untuk segera menutut usaha kuliner yang menjadikan anjing sebagai bahan baku utama masakan.

1. Minta ketegasan dari Pemkot Surakarta

DMFI Solo Protes ke Gibran: Solusi buat Pedagang Kuliner Anjing Apa?Aksi demo DMFI di Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Koordinator aksi, Mustika mengatakan, aksi tersebut sebagai bentuk keprihatinan para pecinta hewan terutama anjing terhadap maraknya konsumsi daging anjing di Kota Solo. Selain itu, pihaknya juga memandang pemerintah tidak tegas terhadap para pedagang kuliner yang berbahan baku dari daging anjing tersebut.

"Kami dari komunitas DMFI Kota Surakarta memberikan surat yang ditujukan kepada wali kota Solo, yang mana sudah menyatakan kepada gerakan ini. Kenapa sampai hari ini di Kota Surakarta belum ada penindakan. Seperti yang dikatakan Pak Gibran beberapa bulan lalu menyatakan akan mengkaji tetapi sampai hari ini pengkajian tidak ada kelanjutan," ujarnya saat ditemui disela-sela aksi.

Baca Juga: Marak Konsumsi Daging Anjing, Vaksin Rabies di 5 Daerah Jateng Diperbanyak

2. Konsumsi daging anjing 3 persen dari penduduk Kota Solo

DMFI Solo Protes ke Gibran: Solusi buat Pedagang Kuliner Anjing Apa?Aksi demo DMFI soal konsumsi daging anjing di Kota Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Mustika mengamati jika perdagangan di Kota Solo bukan makin landai tetapi justru semakin berkembang. Hal itu memengaruhi tingkat kesehatan masyarakat Kota Surakarta. Apalagi pemasoknya berasal dari Jawa Barat.

"Kalau dari jumlah konsumsi di kota Solo paling cuma 3 persen dari jumlah masyarakat di Surakarta. Kami mengamati dari pengiriman mereka dari Jawa Barat mereka itu sekali datang seminggu bisa dua sampai tiga kali. Sekali pengiriman itu bisa 100 sampai 200 ekor anjing. Bisa dibilang 600 seminggu," jelasnya.

DMFI sendiri mencatat pada tahun 2020, ada 85 warung di kota Surakarta yang menjual makanan dari bahan baku daging anjing.

3. Pertanyakan soal solusi pedagang kuliner anjing

DMFI Solo Protes ke Gibran: Solusi buat Pedagang Kuliner Anjing Apa?Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, belum pernah beraudiensi dengan komunitas DMFI. Ia juga belum pernah menerima surat dari DMFI soal larangan konsumsi daging anjing.

"Belum pernah audiensi, ya kalau di DPRD Kota Solo saya menunggu saja laporan dari Dewan. Juga belum menerima surat, nanti coba kalau wes (sudah) masuk bagian umum, nanti kita tindak lanjuti," ujarnya.

Gibran juga menanyakan solusi kepada para pedagang kuliner daging anjing jika tidak diperbolehkan jualan nantinya.

"Solusine opo (solusinya apa) kalau tidak boleh berjualan, cuman setop gak enek (tidak ada) solusi aku sing mumet (aku yang pusing)," pungkas Gibran.

Baca Juga: Risiko Sebarkan Virus, Peredaran Daging Anjing di Semarang Dilarang

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya