Hoaks! Kasus Penculikan di SD Kristen Manahan Solo, Jangan Resah Ya

Ini dua nomor hotline polisi di Solo untuk lapor. Catat, ya!

Surakarta, IDN Times - Kasus percobaan penculikan anak di Kota Solo merebak. Peristiwa tersebut meresahkan warga, khususnya para orangtua murid. Pasalnya, beredar broadcast (siar) suara melalui aplikasi pesan Whatsapp (WA) yang menyebutkan adanya kasus penculikan yang terjadi di Sekolah Dasar (SD) Kristen Manahan, Solo pada Kamis (2/2/2023).

1. Salah satu anak yang mengaku diberi permen oleh pelaku penculikan

Hoaks! Kasus Penculikan di SD Kristen Manahan Solo, Jangan Resah YaSD Kristen Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

IDN Times menerima broadcast tersebut. Dalam informasi yang sudah beredar luas di dunia maya itu, diceritakan bahwa terdapat salah satu siswa kelas 3 diberi permen oleh orang tak dikenal dari luar pagar sekolah. Orang tersebut bahkan meminta siswa tersebut untuk keluar dari pagar.

"Jadi dia itu dipanggil waktu istirahat oleh orang yang tidak dikenal, dia dipanggil dari luar pagar mau dikasih permen disuruh keluar," ungkap salah seorang wanita dalam broadcast yang beredar tersebut.

Dalam suara broadcast tersebut juga menyebutkan jika kejadian terjadi di SD Kristen Manahan, Solo.

Baca Juga: Bocah 11 Tahun Nyaris Diculik, Disdik Semarang Waspada Penculikan Anak

2. Pihak sekolah membantah kejadian adanya penculikan

Hoaks! Kasus Penculikan di SD Kristen Manahan Solo, Jangan Resah YaSD Kristen Manahan, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Melalui surat edaran, Kepala SD Kristen Manahan, Y Sukiya mengatakan jika berita yang menyebar tentang upaya penculikan terhadap siswa di area sekolah pada Rabu (1/2/2023) lalu tidak benar.

"Dengan ini saya Kepala Sekolah SD Kristen Manahan menyampaikan informasi serta klarifikasi sehubungan dengan berita yang menyebar tentang upaya penculikan terhadap siswa di area sekolah pada Rabu 1 Februari 2023 adalah tidak pernah terjadi," tulisnya dalam surat edaran, pada Kamis (2/2/2023).

3. Gibran imbau warga tak resah

Hoaks! Kasus Penculikan di SD Kristen Manahan Solo, Jangan Resah YaWalikota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menghimbau, kepada para orangtua untuk tidak resah atas kabar isu penculikan di wilayahnya. Ia meminta orangtua untuk menjaga dan mengantar jemput anaknya masing-masing.

"Tenang aman, itu hoaks. Pokoknya kepada orangtua murid untuk tidak resah dan lebih berhati-hati," ujarnya Jumat (3/2/2023).

Hal yang sama disampaikan Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi yang mengeluarkan imbauan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah hukumnya.

"Menanggapi mengenai maraknya berita penculikan yang sengaja diunggah oleh beberapa orang yang sampai dengan saat ini, Saya tegaskan di wilayah hukum Polresta Surakarta tidak ada satu pun kejadian tersebut. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak resah, mengenai kejadian atau berita penculikan tersebut," jelasnya.

4. Daftar nomor hotline Polresta Solo

Hoaks! Kasus Penculikan di SD Kristen Manahan Solo, Jangan Resah YaIlustrasi Telepon. (IDN Times/Aditya Pratama)

Iwan menyatakan, jika terdapat seseorang yang tidak dikenal dan mencurigakan sehingga diidentifikasi akan melakukan penculikan, bisa melapor ke polisi melalui hotline Polresta

"Dan jikapun Anda mencurigai seseorang, yang mungkin tidak anda kenal. Diidentifikasi mungkin akan melakukan hal yang tidak semestinya segera laporkan ke hotline kami," ungkapnya.

Berikut nomor dua nomor hotline Polresta Solo yang bisa dihubungi melalui Whatsapp:

  • Nomor Tim Sparta Solo: 08112957110
  • Nomor Lapor Pak Kapolresta: 082167157000.

Baca Juga: 7 Orang Diperiksa Polisi Imbas Lemparan Batu ke Bus Persis Solo

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya