Isu Reshuffle PAN Dapat Jatah Menteri? Ini Komentar Zulkifli Hasan

Zul Hasan temui Gibran 

Surakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menepis isu adanya posisi menteri dan posisi wakil menteri yang akan diberikan ke PAN.

Baca Juga: Tepis Isu Pernikahan Idayati dan Ketua MK, Gibran Siap Jadi Panitia

1. Serahkan keputusan ke Presiden

Isu Reshuffle PAN Dapat Jatah Menteri? Ini Komentar Zulkifli HasanPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Saat ditemui usai pertemuannya dengan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Senin (28/03/2022), Zulhas menepis kabar jika partainya mendapat kursi dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo.

Zulhas mengatakan jika reshuffle kabinet merupakan urusan Presiden Jokowi. "Itu urusan Pak Presiden bukan urusan saya," ujarnya.

2. Tak ingin ikut campur.

Isu Reshuffle PAN Dapat Jatah Menteri? Ini Komentar Zulkifli HasanKetua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (IDN Times/Larasati Reyma)

Lebih lanjut, Zulhas menegaskan jika dirinya tak ingin ikut campur dalam isu rencana reshuffle kabinet nantinya. Zulkifli menuturkan, posisinya sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) maupun Ketua Umum PAN tidak bisa mengatur siapa-siapa saja menteri yang harus diganti.

Menurutnya, dirinya tidak punya hak untuk mengatur atau mengomentari isu reshuffle tersebut.

"Sini kan Wakil Ketua MPR jadi ngerti ini hak prerogatif Presiden , kita gak boleh ikut campur," imbuhnya.

3. Jadi partai koalisi Jokowi

Isu Reshuffle PAN Dapat Jatah Menteri? Ini Komentar Zulkifli HasanIlustrasi. Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno [tengah]. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sebelumnya, Partai PAN bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Jokowi. Sikap partai tersebut ditandai dengan hadirnya PAN dalam rapat pimpinan partai koalisi bersama Jokowi pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Sejak 2019 lalu, Zulhas sudah mengklaim bahwa PAN telah mendukung pemerintahan Jokowi tanpa syarat. Meski mendukung pemerintahan Jokowi, Zulhas menyebut PAN tidak perlu masuk dalam koalisi. Terakhir pada 1 Juni 2021, Zulhas mengatakan suatu kehormatan apabila PDI Perjuangan membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai yang dia pimpin.

Baca Juga: ASN Dilarang Bukber dan Open House, Gibran Siapkan Sanksi Tegas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya