Kadin Indonesia Minta Kementrian Baru di DNES 2022, Fokus Digitalisasi

Kementrian Digitalisasi menjawab tantangan kemajuan zaman

Surakarta, IDN Times - Kadin Indonesia menyebut perlu adanya satu kementerian baru yang khusus menaungi soal digitalisasi di Tanah Air. Tujuannya agar proses transformasi digitalisasi di pelosok desa dapat berjalan lancar tanpa kendala.

1. Menjemput perkembangan zaman

Kadin Indonesia Minta Kementrian Baru di DNES 2022, Fokus DigitalisasiWakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H Ganinduto. (IDN Times/Larasati Rey)

Wakil Ketua Umum Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Indonesia, Firlie H Ganinduto dalam pembahasan Forum I Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 mengatakan, perlu ada kementerian khusus yang menangani soal digitalisasi saat ini. Ia menyebut, digitalisasi sudah menyasar ke berbagai sektor kehidupan. Dengan begitu, transformasi digitalisasi di daerah-daerah bisa diakselerasi.

"Perlu ada kementerian yang fokus mengurusi itu. Adanya Kementrian Digitalisasi dipandang seiring dengan perkembangan zaman, selain mempercepat proses digitalisasi, kementrian ini nantinya akan membantu masyarakat mengenal dan mempelajari digitalisasi di Indonesia," katanya, Kamis (31/03/2022).

Baca Juga: DNES 2022, Soroti Pertumbuhan Digitalisasi di Pelosok Indonesia

2. Digitalisasi di Indonesia belum merata

Kadin Indonesia Minta Kementrian Baru di DNES 2022, Fokus DigitalisasiIlustrasi digitalisasi (marketeers)

Meski demikian, ada pekerjaan rumah (PR) besar yang harus dikerjakan oleh pemerintah. Yakni mewujudkan pelayanan berbasis digital dan teknologi di pelosok daerah. Kondisi itu menjadi salah satu tantangan yang harus dijawab dan mendapatkan solusi dalam pelaksanaan digitalisasi pelayanan.

"Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK) semakin pesat menciptakan jaringan internet yang lebih luas. Ini membuat badai inovasi menggunakan teknologi informasi. Ditambah pertumbuhan jumlah penggunaan internet yang terus bertambah. Didukung juga oleh pemerintah dengan mendanai digitalisasi. Baik di tingkat nasional, internasional, bahkan di daerah. Ini peluang," jelasnya.

3. Solo menjadi pilot projet transformasi digital

Kadin Indonesia Minta Kementrian Baru di DNES 2022, Fokus DigitalisasiPameran DNES 2022 di Edutarium UMS. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, Firlie mengatakan, alasan event Digital Nusantara Expo and Summit (DNES) 2022 diselenggarakan di Solo bertujuan untuk pemerataan digitalisasi di seluruh Nusantara. Solo terpilih karena memiliki kepala daerah yang masih muda dan concern dengan digitalisasi.

Menurutnya, melalui event tersebut, pihaknya membawa semua teknologi terbaik sekaligus mendatangkan berbagai investor ke Kota Solo. Bahkan, beberapa di antaranya sudah berbicara intensif dengan Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka karena Kadin ingin menjadikan Solo sebagai kota percontohan smart city terintegrasi.

"Semoga upaya kami terus didukung oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta dan mas wali. Sehingga ke depan setelah acara ini akan ada tindak lanjutnya di kemudian hari," sambung pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal II AFTECH itu.

4. Manfaat digitalisasi harus bisa dimanfaatkan masyarakat

Kadin Indonesia Minta Kementrian Baru di DNES 2022, Fokus DigitalisasiSambutan Gibran Rakabuming dalam acara Digitalisasi Nusantara Expo dan Summit (DNES) 2022 di UMS, Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Menurutnya, melalui event itu, digitalisasi bisa dibawah ke daerah agar seluruh masyarakat merasakan manfaat kemudahan dalam beraktivitas.

Bicara digitalisasi, lanjut Firlie, tidak lepas dari financial technology (fintech), insurance technology (insurtech), education technology (edutech), regulatory technology (regtech), dan masih banyak lagi.

"Manfaat ini harus dinikmati oleh masyarakat se-Nusantara. Sampai ke pelosok desa, ke kampung-kampung. Karena perkembangan digitalisasi di Indonesia sudah cukup pesat tapi terbatas di kota besar," imbuhnya.

Sementara itu, dalam Forum 6 yang membahas tentang percepatan digitalisasi layanan keuangan daerah melalui fintech, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendagri) mencatat ada lebih dari 400 inovasi daerah yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan masyarakat berbasis digital. Inovasi tersebut boleh dilakukan asal tujuannya memudahkan masyarakat mengakses pelayanan.

Baca Juga: DNES 2022, Ajang Akselerasi Teknologi dan Start Up Indonesia

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya