Karantina Khusus Pemudik di Solo Ditutup, RT Hingga Camat Waspada

Ditutup mulai tanggal 29 Mei 2020.

Solo, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menutup rumah karantina khusus untuk para pemudik yang berlokasi di gedung Graha Wisata Niaga pada tanggal 29 Mei 2020 mendatang. Penutupan tersebut menyusul beakhirnya moment Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Baca Juga: Pemkot Solo Tak Segan Jemput Paksa Pemudik yang Nekat Pulang ke Solo

1. Hanya pertahankan satu rumah karantina

Karantina Khusus Pemudik di Solo Ditutup, RT Hingga Camat WaspadaDok. Humas Pemkot Solo

Kendati akan menutup rumah karantina untuk pemudik, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan masih akan mempertahankan satu rumah karantina di Ndalem Joyokusuman. Rumah karantina tersebut diperuntukan bagi warga Solo yang berstatus orang dalam pantauan (ODP) COVID-19.

“Tanggal 29 Mei karantina pemudik kita tutup. Tapi untuk orang dalam pemantauan (ODP) yang bergejala masih tetap kita tempatkan di Ndalem Joyokusuman” ungkap pria yang akrab disapa Rudy, Rabu (27/5).

Rudy mengungkapkan hingga tanggal 29 Mei mendatang tidak ada lagi pemudik yang dikarantina di rumah karantina pemudik.

2. Diminta untuk melakukan karantina mandiri

Karantina Khusus Pemudik di Solo Ditutup, RT Hingga Camat WaspadaGedung Graha Wisata Niaga tempat karantina pemudik di Solo. IDN Times/Larasati Rey

Sedangkan bagi para pemudik yang datang ke Kota Solo lewat dari tanggal penutupan rumah karantina, Rudy mengaku telah memberikan mandat kepada lurah, camat, RT, dan RW untuk menjaga wilayah dan kampungnya. Ia meminta perangkat desa untuk turut serta menjaga serta mencatat aktifitas kedatangan para pendatang di kampungnya.

"Kita sampaikan kepada lurah, camat, RT, RW agar jogo tonggo, tetap waspada. Dengan waspada dengan lingkungan, masyarakat diharapkan bisa mengkarantina mandiri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Rudy menegaskan penutupan rumah karantina pemudik bukan berarti Pemkot Solo memperbolehkan warga luar untuk masuk, ia juga mewanti-wanti agar senantiasa tetap waspada dengan kedatangan warga luar yang bisa membawa virus COVID-19 ke Solo.

3. Masih ada 55 orang penghuni rumah karantina pemudik

Karantina Khusus Pemudik di Solo Ditutup, RT Hingga Camat WaspadaDok. Humas Pemkot Solo

Saat ini, terdapat 55 orang yang menghuni rumah karantina, mereka nantinya akan tetap menjalani karantina selama 14 hari. Petugas juga masih berjaga hingga seluruh pemudik selesai menjalani karantina.

Koordinator lapangan Posko COVID-19 Solo, Singkirno mengatakan operasional rumah karantina pemudik akan berlanjut hingga 14 hari mendatang, pasalnya tersapat satu orang pemudik yang datang dari Karawang, Selasa (27/5) yang masih akan menjalani karantina selama 14 hari mendatang.

“Tadi masih ada yang masuk, dari Karawang, satu orang. Jadi, terakhir kita operasi masih 14 hari lagi," ungkapnya.

Rumah karantina pemudik di gedung Graha Wisata Niaga sendiri dibuka pada tanggal 8 April 2020. Pemkot Solo sendiri menyiapan tiga rumah karantina bagi ODP, di gedung Graha Wisata Niaga, Ndalem Joyokusuman, dan Ndalem Priyosuhartan.

Baca Juga: Pemkot Solo Hanya Sanggup Bayar Kenaikan Iuran BPJS Sampai Mei 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya