Kisah Penukaran Uang Baru Rp75 Ribu Warga Wajib Isi Riwayat Perjalanan

Penukaran uang di Kantor BI Solo.

Solo, IDN Times - Antusiasme warga untuk mendapatkan uang edisi khusus pecahan Rp75 ribu yang dikeluarkan dalam rangka HUT RI ke 75 di Kota Solo sangat besar. Antrian penukaran uang tersebut bahkan sudah penuh hingga tanggal 3 September 2020.

Beberapa kisah yang dialami oleh warga yang berlomba-lomba mendapatkan uang edisi khusus tersebut, ada yang mendaftar dua kali bahkan banyak juga yang gagal hanya untuk mendapatkan antrean penukaran. Berikut beberapa cerita warga yang berjuang untuk mendapatkan uang pecahan langka tersebut.

Baca Juga: Pemkot Solo Bakal Beri HP Baru Gratis Ke Siswa

1. Dua Kali Coba Daftar Lewat Aplikasi

Kisah Penukaran Uang Baru Rp75 Ribu Warga Wajib Isi Riwayat PerjalananIDN Times/Larasati Rey

Salah seorang warga Solo, Puspita mengaku sempat mencoba mendapatkan uang Rp75 ribu, dengan mendaftar lewat aplikasi www.pintar.bi.go.id pada Selasa (17/8/2020) pukul 15.00 WIB, untuk tanggal pengambilan di Kantor Perwakilan BI Solo pada Rabu (18/8/2020). Namun pada pendaftaran pertama tersebut dirinya sempat gagal, karena tidak mendapatkan verifikasi di emailnya.

Kemudian, dirinya mencoba kembali mendaftar untuk tanggal yang sama, sayangnya pada tanggal tersebut kouta penukaran uang bergambar Soekarno-Hatta tersebut penuh. Ia kemudian memilih mendaftar pada tanggal 25 Agustus 2020 karena kouta pada tanggal tersebut masih banyak tersisa. Namun, saat hendak memasukkan ia mengalam kendala, yakni NIK KTP miliknya sudah digunakan, ia kemudian menyerah untuk mendapatkan uang edisi khusus tersebut.

Lantas keesokan harinya, ia mencoba mengecek alamat email yang ia gunakan untuk mendaftar sebelumnya. Dan benar saja, dalam kolom inbox miliknya terdapat email dari Bank Indonesia untuk jadwal penukaran edisi khusus tersebut.

"Dari jadwal tersebut tertulis jam 10 sampai jam 11, nah saya langsung ke sana, karena takut terlambat," jelasnya.

2. Proses penukaran hanya berlangsung 30 menit

Kisah Penukaran Uang Baru Rp75 Ribu Warga Wajib Isi Riwayat PerjalananIDN Times/Larasati Rey

Puspita mengatakan jika proses penukaran terbilang cepat, tak hanya itu saat melakukan penukaran tidak ada antrian warga yang mengumpul. Semuanya sudah sangat diantisipasi oleh Bank Indonesia dengan menerapkan standar protokol kesehatan COVID-19.

Selain harus melakukan cek suhu badan, dan menggunakan masker, pengunjung juga diwajibkan untuk mengisi formulir daftar riwayat perjalanan, sebelum melakukan penukaran uang yang berlokasi di lantai dua gedung BI cabang Solo. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya pengunjung yang memiliki riwayat perjalanan ke zona merah.

"Proses penukaran cuma 30 menit, cepet kok. Dan tidak ada antrian semua dijalankan sesuai dengan protokol kesehatan," ungkapnya.

3. Uang digunakan untuk koleksi

Kisah Penukaran Uang Baru Rp75 Ribu Warga Wajib Isi Riwayat PerjalananANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Setelah menerima uang edisi khusus HUT RI tersebut ia mengaku jika desain uang Rp75 ribu tersebut sangat bagus, dan mencerminkan kharakteristik bangsa Indonesia yang beragam. Puspita mengatakan uang tersebut nantinya akan digunakan untuk koleksi dan kenang-kenangan untuk anak dan cucuknya kelak.

"Desainnya oke banget, Indonesia banget. Ini (uang Rp75 ribu.red) dikoleksi aja, buat kenang-kenangan anak, cucu kelak," pungkasnya.

Berbeda dengan Puspita, nasib tak beruntung dialami oleh Hanto Sulistyo, warga Wonogiri yang tidak bisa mendapatkan uang edisi khusus tersebut lantaran sudah penuh. Ia mengaku sudah mencoba berulang kali namun tetap gagal.

"Saya coba di aplikasi gagal terus, dan waktu bisa daftar penukaran sudah penuh sudah sampai tanggal 3 September," ungkapnya.

Meski begitu, ia tetap antusias untuk mendapatkan uang edisi HUT RI tersebut pada tahap kedua.

Baca Juga: Uang Rp75 Ribu Dijual Jutaan Rupiah di E-Commerce, Begini Respons BI

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya