Konsep Beda, Lembaga Adat Keraton Solo Siapkan Stan Harga Terjangkau

Hadirkan kembali ciri khas Sekaten.

Surakarta, IDN Times - Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Surakarta ikut memeriahkan mengelar perayaan Sekaten sebagai acara peringatan Maulud Nabi Muhammad atau kelahiran Nabi Muhammad. 

LDA menggelar sekaten dengan konsep berbeda, yakni mengembalikan ruh sekaten sesuai dengan adat yang semestinya.

Baca Juga: Harga Sewa Stand di Sekaten Tembus Rp12 Juta, Pedagang Menjerit

1. Beri harga stan yang lebih murah.

Konsep Beda, Lembaga Adat Keraton Solo Siapkan Stan Harga TerjangkauGKR Koes Moertiyah dan KP Eddy Wirabhumi LDA Keraton Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Ketua Eksekutif Lembaga Dewan Adat Keraton Surakarta Hadiningrat KPH Eddy Wirabhumi, mengatakan perayaan Sekaten yang kembali digelar ini, seharusnya dimanfaatkan untuk melestarikan uang, bukan mencari uang bagi segelintir uang. Ia juga menyoroti tingginya harga sewa stan yang dipatok oleh penyelenggara Sekaten.

"Dengan harga sewa stan yang mahal sehingga banyak pedagang yang kemudian tidak bisa masuk. Untuk itu, kami memberikan jalan tengah bagi pedagang yang keberatan dengan mahalnya sewa stan," jelas Eddy Wirabhumi, Jumat (16/9/2022).

Untuk itu, pihaknya mengakomodasi pedagang sektor UMKM, dan menyediakan stan dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, ia juga telah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 dan pihak kepolisian, agar penyelenggaraan Sekaten aman, dan nyaman.

"Untuk Alun-Alun Utara dan Selatan sudah dikelola pihak ketiga dan kami mengelola yang Pagelaran dengan harga sewa yang lebih murah," jelasnya .

2. Ada Mini Zoo dan celengan khas Sekaten.

Konsep Beda, Lembaga Adat Keraton Solo Siapkan Stan Harga TerjangkauSasana Sumewa Pagelaran Keraton Solo. (IDN Times/Larasati Rey)

Ada 95 stan yang disiapkan oleh LDA di Pagelaran Keraton Solo. Stan tersebut disewakan dengan harga hanya Rp4 juta, bahkan untuk bagian belakang diperuntukkan bagi UMKM sebesar Rp500 ribu, yang bisa digunakan untuk empat pedagang dalam satu stan.

"Saat ini stan kita sudah terisi semua, ada macam-macam pendagang, kita juga ada mengakomodir abdi dalem berjualan di Sekaten," katanya.

Tak hanya itu, pihaknya juga memberikan hiburan yakni mini zoo untuk mengenalkan binatang kepada anak-anak. Selain itu, di lokasi tersebut juga terdapat sejumlah pedagang khas Sekaten, yakni telor asin atau ndog amal, kinang, perahu otok-otok, dan pecut yang disediakan khusus.

"Kami juga akan kembalikan nuansa keagamaan mengembalikan ruh perayaan Sekaten. Tak hanya permainan modern saja tapi juga ciri khas Sekaten seperti ndog amal, kinang, pecut, celengan, dan lainnya tersedia," katanya.

"Kita juga mengadakan acara kajian agama, seperti nanti tangga 1 Oktober kami mengundang dari Muhammadiyah akan bicara soal agama dan kebudayaan Jawa," imbuhnya.

3. Tampilkan tarian tradisional.

Konsep Beda, Lembaga Adat Keraton Solo Siapkan Stan Harga TerjangkauTari Bedhaya Ketawan saat Tingalandalem Jumenengan ke 18 di Keraton Solo, Minggu (27/2/2022). (IDN Times/Larasati Rey)

Sementara itu, Ketua LDA GKR Wandansari atau Gusti Moeng menambahkan untuk menambah nuansa budaya,  pihaknya memberikan kesempatan bagi sanggar-sanggar tari di sekitar keraton untuk tampil selama perayaan Sekaten. Tarian tersebut ditampilkan di untuk tampil menghibur pengunjung Sekateng, sekaligus mengedukasi dan mengenalkan tarian tradisional kepada masyarakat.

"Ada juga stan makanan tradisional Kota Solo seperti sego liwet, jenang tumpang dan lainnya," ungkapnya.

Pasar Malam Sekaten akan dimulai, Jumat (16/9/2022) hingga sebulan mendatang. Untuk puncak perayaan Sekaten adalah Grebeg Maulud digelar pada tanggal 8 Oktober 2022 , yakni dengan keluarnya gunungan dari dalam Keraton Surakarta menuju Masjid Agung Solo.

Baca Juga: Harga Sewa Stand Sekaten Rp12 Juta Penyelenggara: Sesuai Fasilitas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya