PDIP Solo Tutup Pintu Untuk Gibran

Lebih memilih yang berpengalaman 

Solo, IDN Times - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Solo telah menetapkan bakal calon (bacalon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk periode 2020-2024 mendatang. PDIP memilih Achmad Poernomo dan Teguh Prakosa atau dikenal dengan singkatan (PU-GUH). Keduanya saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo, dan Ketua DPRD Kota Surakarta. Keduanya dipilih melalui penjaringan yang berlangsung tertutup di internal partai.

 

1. Tinggalkan Gibran

PDIP Solo Tutup Pintu Untuk GibranTwitter/@MataNajwa

Mencuatnya nama Achmad Poernomo dan Teguh Prakosa menutup peluang putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming untuk mencalonkan diri dari partai belambang banteng tersebut. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, Senin (16/9).

“Kalau kita lakukan penjaringan tertutup sesuai dengan aturan partai nomor 24 tahun 2017, dimana DPC memperoleh suara lebih dari 25 persen bisa melakukan penjaringan secara tertutup karena di Solo memperoleh 62 persen suara,” ujarnya saat ditemui di kompleks Balaikota Solo.

Pria yang akrab disapa Rudy tersebut mengatakan hasil keputusan tersebut berdasarkan hasil konsolidasi empat dari lima anak ranting dan Pengurus Anak Cabang (PAC). Dimana PAC dari Kecamatan Banjarsari, Jebres, Laweyan, dan Pasar Kliwon sama-sama mengusulkan satu pasangan.

“Calon lain ya tertutup, tidak ada nama lain, yang ada nama itu (Achmad Poernomo dan Teguh Prakosa),” ujarnya saat ditemui di kompleks Balaikota Solo.

Rudy menyebutkan syarat untuk menjadi calon dari PDIP adalah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) terlebih dahulu. Apabila ada warga yang berniat mendaftar, maka harus terlebih dahulu menjadi kader partai.“Kalau mau daftar (calon wali kota dan wakil walikota) ya harus jadi kader, punya kartu tanda anggota (KTA), itu syarat mutlak ko. Kalau belum, ya, enggak bisa. Kalau memang benar mau daftar, karena penjaringannya tertutup, ya, cari informasi ke struktural partai,” ungkapnya.

Baca Juga: Ini Respons Jokowi soal Nama Gibran Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo

2. Jagokan PU-GUH

PDIP Solo Tutup Pintu Untuk GibranIDN Times/Larasati Rey

Menurut Rudy, PDIP tidak mengikuti hasil survei dari Universitas Slamet Riyadi (Unisri) yang menjagokan ayah Jan Ethes, Gibran Rakamuning melaju mengikuti jejak ayahnya. PDIP lebih menjagokan calon petahana yakni Wakil Wali Kota, Achmad Poernomo sebagai Cawali 2020 mendatang.

Nama Achmad Poernomo sendiri telah menjadi Wakil Wali Kota Solo mendampingi Wali Kota, FX Hadi Rudyatmo sejak tahun 2012. Sedangkan Teguh Prakosa merupakan Ketua DPRD di Solo pada periode 2014 hingga 2019 ini. Menurut Rudy, kedua calon tersebut cocok untuk meneruskan program kerja yang ia bangun selama ini. Selain itu, keduanya juga telah banyak dikenal oleh masyarakat dan sering terjun ke lapangan.

“Pak Pur kan sudah berpengalaman di pemerintah selama delapan tahu, Pak Teguh sendiri kan sudah paham mengenai anggaran selama bertahun-tahun,” ungkap Rudy.

3. Segera kirimkan rekomendasi

PDIP Solo Tutup Pintu Untuk GibranIDN Times/Larasati Rey

Usai melengkapi formulir pendaftaran bakal calon Cawali dan Cawawali di Kantor DPC PDIP Solo, Senin sore (16/9), Rudy mengaku akan segera mengirimkan rekomendasi bacalon tersebut ke DPD dan DPP PDIP.

“Kita segera kirim ke DPD dan DPP dan nanti tunggu rekomendasinya, pokoknya tanggal 23 sudah sampai sana,” jelas Rudy.

Disinggung soal adanya calon lain dari rekomendasi langsung dari Ketua Umum PDIP, Rudy mengaku Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri akan mengikuti calon yang dipilih melalui aspirasi anak ranting dan PAC dari bawah.

“Kalau langsung dari Ketua Umum itu biasanya penugasan, dan biasanya Ketua Umum itu ikut dari aspirasi anak ranting dari bawah,” pungkasnya.

 

Baca Juga: Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Begini Reaksi Gibran Rakabuming

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya