Pemkot Solo Bantah Hasil Swab Test Achmad Purnomo Bohong-bohongan

Pengambilan spesimen swab test berjarak satu minggu

Surakarta, IDN Times - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menyatakan jika uji swab PCR yang dilakukan terhadap Wakil Wali Kota, Achmad Purnomo sesuai dengan prosedur yang berlaku. Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menyebut swab test yang dilakukan telah dikirim ke laboratorium Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

1. Rudy menepis anggapan Pemkot Surakarta melakukan kebohongan

Pemkot Solo Bantah Hasil Swab Test Achmad Purnomo Bohong-bohonganWali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. IDN Times/Larasati Rey

Rudy menampik anggapan masyarakat terkait hasil swab yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta hanya asal-alasan dan kebohongan semata. Ia mengatakan jika laboratorium yang memeriksa sampel spesimen swab Purnomo merupakan laboratorium dari Kemenkes.

Menurut Rudy, hasil swab baik dari DKK dan rumah sakit swasta tempat Achmad Purnomo melakukan swab mandiri juga dikirim ke laboratorium yang sama.

"Satunya swab DKK, satunya RS swasta tapi hasilnya dikirim ke lab yang sama. Kalau ambil swab-nya di saat yang sama hanya selisih jam misalnya, wajar kalau dipertanyakan. Ini kan nggak sama, waktunya saja beda jauh. Bisa jadi saat di-swab DKK Solo sudah terpapar lama tapi tidak ketahuan karena tanpa gejala (OTG)," ujar Rudy dalam press conference secara virtual, Selasa (28/7/2020).

Baca Juga: Wali Kota Solo, OPD dan Ratusan Kontak Dekat Achmad Purnomo Diuji Swab

2. Pengambilan spesimen swab test berjarak satu minggu

Pemkot Solo Bantah Hasil Swab Test Achmad Purnomo Bohong-bohonganRapid test massal di kantor Pemkab Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Lebih lanjut ia menjelaskan jika waktu pengambilan spesimen swab yang dilakukan DKK Solo dengan swab mandiri Purnomo berselang satu minggu. Dengan jeda atau selang waktu tersebut, bisa terjadi kemungkinan perubahan hasil akhir swab. Hal itu, imbuhnya, tidak bisa dibandingkan.

"Jadi Pak Pur (red: Achmad Purnomo) rapid test tanggal 15 Juli 2020 untuk terbang ke Jakarta keesokan harinya. Nah pas pulang cerita kalau hasil rapid-nya mengambang. Kemudian DKK Solo ambil swab tanggal 17 dan 18 Juli 2020. Hasilnya keluar 23 Juli 2020 menyatakan positif COVID-19. Karena itu, Pak Pur tanggal 24 Juli 2020 inisiatif swab mandiri dan hasilnya keluar 27 Juli 2020 hasilnya negatif. Ini kan berjarak tujuh hari antara swab DKK dengan yang mandiri. Jadi bisa saja pas swab mandiri kondisinya baik sehingga hasilnya negatif. Makanya jeda 10 hari itu tidak bisa dijadikan pembanding, istilahnya ndak apple to apple," jelas Rudy.

3. Adakan swab test lagi untuk Achmad Purnomo

Pemkot Solo Bantah Hasil Swab Test Achmad Purnomo Bohong-bohonganIDN Times/Larasati Rey

Terpisah, Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan jika spesimen swab Achmad Purnomo langsung dikirimkan ke Laboratorium Provinsi Jawa Tengah.

"Kami pun mengirimkan ke lab provinsi di Semarang. Hasilnya 23 Juli 2020 didapatkan positif. Semua kami lakukan sesuai prosedur dan sesuai standar Kemenkes," terangnya.

Ning sapaan akrabnya menyatakan jika hasil negatif pada swab yang dilakukan pada tanggl 24 Juli 2020 menurutnya bisa dimungkinkan. Sebab virus yang menginfeksi tidak bisa dideteksi kapan masuknya.

Untuk memastikan kembali, pihaknya telah melakukan uji swab kembali terhadap Wawali pada Selasa (28/7/2020) dan hasil tersebut kembali dikirim ke Laboratorium Provinsi Jawa Tengah.

"Jadi meski sudah swab mandiri dan hasilnya negatif kita tetap lakukan swab. Saya sudah koordinasi dengan provinsi dan katanya besok (red: Rabu (29/7/2020)) diusahakan sudah jadi," tandas Ning.

Baca Juga: Achmad Purnomo Positif Virus Corona, Wali Kota Solo: Ndak Usah Takut

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya