UNS Dicanangkan Menjadi Kampus Sehat, Rektor: Tak Ada Lagi Asap Rokok!

Memperkenalkan konsep Health Promoting University

Solo, IDN Times - Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dicanangkan menjadi kampus sehat pada Jumat (29/11). Program kampus sehat merupakan upaya yang sistematis dan menyeluruh dalam mewujudkan perguruan tinggi sebagai suatu lembaga yang mengintegrasikan kesehatan dalam budaya perguruan tinggi.

Program ini diharapkan tercermin melalui kegiatan operasional sehari-hari, administrasi pengelolaan dan mandat akademis.

Baca Juga: Bengawan Solo Tercemar, DLHK: Limbah Pabrik Ciu dan Perajin Tekstil

1. Galakkan kegiatan CERDIK

UNS Dicanangkan Menjadi Kampus Sehat, Rektor: Tak Ada Lagi Asap Rokok!Istimewa

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho mengatakan dengan dicanangkannya UNS sebagai kampus sehat ini menjadi awal kerjasama UNS dengan Kementrian Kesehatan RI.

Banyak kegiatan yang akan dilakukan UNS kaitannya dengan dicanangkan sebagai kampus sehat, salah satunya kegiatan yang disingkat dengan CERDIK. Yaitu Cek Kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola sehat.

“Jadi cek kesehatan akan dilakukan secara rutin untuk pimpinan dan calon pimpinan UNS, kemudian tidak ada lagi asap rokok di UNS apalagi di dalam kantor, kemudian rajin aktifitas fisik ini sudah kita lakukan tiap hari Jumat dengan senam bersama, diet seimbang artinya snack yang ada di UNS diperbanyak buah dan sayur, istirahat cukup dan kelola stress,” terangnya saat melaunching kegiatan Kampus Sehat di halaman Rektorat, Jumat (29/11).

2. Pembentuk Agent Of Change

UNS Dicanangkan Menjadi Kampus Sehat, Rektor: Tak Ada Lagi Asap Rokok!Istimewa

Banyaknya generasi muda di lingkungan kampus, menjadi modal utama untuk menggalakkan program kampus sehat kedepannya. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI, dr. Anung Sugihantono, M.Kes mengatakan bahwa perguruan tinggi sebagai wadah berkumpulnya kelompok usia produktif yang potensial membentuk agent of change bagi sektor kesehatan dipandang memiliki potensi dan nilai tambah untuk berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

Hal tersebut tak terlepas dari, konsep Healthy University dari WHO pada tahun 1998 yang memperkenalkan konsep Health Promoting University yang merupakan salah satu upaya promosi kesehatan berbasis lingkungan yang menerapkan pendekatan sosio-ekologis.

“Kementerian Kesehatan membuat terobosan untuk optimalisasi pencegahan dan pengendalian penyakit pada kelompok usia produktif di lingkungan perguruan tinggi yang disebut dengan Program Kampus Sehat,” jelas dr. Anung.

3. Mengedukasi gaya hidup sehat sejak muda

UNS Dicanangkan Menjadi Kampus Sehat, Rektor: Tak Ada Lagi Asap Rokok!3mbtech.com

Program kampus sehat ini, menurut  dr. Anung merupakan sinergitas atau upaya promotif dan preventif hidup sehat sebagai perwujudan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui edukasi gaya hidup sehat, deteksi dini, dan intervensi yang terintegrasi dengan pengaturan lingkungan yang sehat. Adanya edukasi tersebut diharapkan prevalensi penyakit dan faktor risikonya di lingkungan kampus dapat di turunkan.

“Program Kampus Sehat diharapkan dapat menggerakan sektor pendidikan untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sehat dengan terlibat langsung dalam upaya-upaya promotif, dan preventif,di lingkungan perguruan tinggi,” pungkasnya.

Baca Juga: Pencemaran Bengawan Solo, DLHK Didesak Cabut Izin Pabrik Ciu

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya