Kawan Tuli Tegal Sosialisasikan Bahasa Isyarat Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tegal, IDN Times - Sejumlah kawan tuli dari Disabilitas Tegal Bahari (DTB) memperingati Hari Disabilitas Internasional 2019 saat acara Car Free Day (CFD) di kawasan Alun-alun Kota Tegal, Minggu (29/12) pagi. Pada peringatan HDI 2019 ini, tema yang diangkat yakni ‘Indonesia Inklusi, Disabilitas Unggul’.
Baca Juga: Tolak Balikan, Wanita di Tegal Ini Ditusuk Mantan Pacar
1. Ajak warga belajar bahasa isyarat
Koordinator acara HDI 2019 Kota Tegal, Aris mengatakan, kegiatan kolaborasi Disabilitas Tegal Bahari, Difabel Slawi Mandiri dan Oemah Baca Cempaka sepakat untuk manyadarkan bahasa isyarat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, para Kawan Tuli melakukan sosialisasi Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada pengunjung CFD. Dengan melakukan aksi longmarch mengelilingi Alun-alun, kawan tuli mengajak para pengunjung untuk belajar bahasa isyarat secara gratis.
2. Warga antusias mengikuti belajar bahasa isyarat
Dari pantauan IDN Times, tidak sedikit para pengunjung CFD yang tertarik dan antusias untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Disabilitas Tegal Bahari. Bahkan, semua berkumpul menjadi satu dan bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dalam bahasa isyarat.
Editor’s picks
Tak hanya itu, para kawan-kawan tuli serta relawan turut menunjukkan kelebihannya membacakan puisi dengan bahasa isyarat. Meski begitu, terdapat salah satu penerjemah yang membacakan bahasa isyarat yang disampaikan.
3. Dibuka kelas bahasa isyarat gratis
Sementara itu, Koordinator Tim Kelas Bisindo Tegal, Yusrina Adliah mengemukakan, selain memberikan sosialisasi bahasa isyarat di CFD, pihaknya juga membuka kelas sosialiasi Bisindo untuk umum. Hal ini bertujuan mengenalkan kepada masyarakat cara berkomunikasi melalui bahasa isyarat.
“Kita buka untuk umum dua hari sekali di kantor DTB, Gang Ghozali 11, Pekauman. Tepatnya di belakang Masjid Agung Kota Tegal,” ungkapnya.
4. Akses layanan bahasa isyarat
Lebih lanjut Yusrina menambahkan, dengan adanya kelas sosialisasi Bisindo, pihaknya berharap dapat meningkatkan rasa percaya diri kawan-kawan tuli Tegal. Karena pada dasarnya, kawan Tuli sama seperti masyarakat pada umumnya.
Aksi sosialisasi tersebut juga membuka pemahaman masyarakat Tegal utamanya Pemerintah Kota Tegal akan kebutuhan akses layanan public, baik berupa bahasa isyarat maupun akses lain yang dapat diterima dan dipahami oleh kawan-kawan tuli Tegal.
Baca Juga: Semangat Para Difabel di Tegal Ikuti Ujian SIM D Khusus Disabilitas