Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas Macet

Jalur alternatif sangat layak dan aman dilalui

Semarang, IDN Times – Beberapa kawasan di Jawa Tengah diperkirakan akan menjadi titik kemacetan saat arus mudik lebaran tahun ini. Namun, Pemprov Jateng telah menyiapkan jalur alternatif untuk membantu para pemudik terjebak kemacetan.

 

Baca Juga: 14 Titik Kemacetan di Jateng Selama Arus Mudik Lebaran 2019

1. Pemudik diimbau menghindari persimpangan Bawen

Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas MacetANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Kepala Dinas Perhubungan Jateng, Satriyo Hidayat, menyebut titik pertama kemacetan paling parah diprediksikan terjadi di Bawen, Kabupaten Semarang. Di wilayah itu selalu terjadi penumpukan kendaraan karena merupakan jalur padat, sementara ruas jalan sempit. Bawen merupakan persimpangan menuju Solo dan Yogyakarta dari Semarang.

“Selama ini kalau mau ke Jogja biasanya keluar tol Bawen, kemudian lewat Ambarawa dan Magelang. Pada hari biasa saja jalur itu sudah padat, apalagi saat mudik. Apalagi nanti truk lebih dua sumbu masih boleh melintas di sana,” ujar Satriyo, Senin (20/5).

Agar bebas dari kemacetan, kata Satriyo, pemudik yang akan menuju Yogyakarta dimbau menghindari jalur tersebut dengan memilih jalur alternatif melalui Weleri-Parakan-Temanggung-Magelang. Pemudik juga bisa menggunakan tol dan keluar di exit tol Boyolali atau Colomadu kemudian melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta.

“Jalur alternatif sudah sangat layak dilewati, rambu-rambu penunjuk arah juga terpasang lengkap. Nanti juga ada petugas yang memantau jalur itu di titik-titik tertentu,” jelas Satriyo.

2. Kemacetan di Pasar Mangkang, persimpangan Secang dan Bumiayu

Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas MacetANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Selain Bawen, titik macet lain diprediksi terjadi di Pasar Mangkang Semarang, persimpangan Secang (Magelang), Pasar Tonjong Brebes, dan di flyover Bumiayu Brebes. Untuk menghindari kemacetan di Tonjong dan Bumiayu, pemudik yang akan menuju Purwokerto diimbau menggunakan jalur alternatif Pemalang-Belik.

Satriyo menjamin jalur alternatif sangat nyaman dan aman untuk dilalui. Menjelang pintu keluar setiap tol, kata dia, Dishub Jateng menambah rambu jalan dengan informasi jalur alternatif yang bisa dilalui.

“Di exit tol Pemalang misalnya, kami baru saja memasang rambu penjuk jalan dengan tulisan Randudongkal, Belik, Purbalingga, Purwokerto. Itu artinya pemudik yang akan ke Purwokerto punya pilihan untuk menghindari titik-titik kemacetan,” jelasnya.

Satriyo menyebut setidaknya tujuh pintu keluar tol di Jateng rawan terjadi kemacetan saat arus mudik Lebaran. Ketujuh titik kemacetan itu adalah exit tol Pejagan, Pemalang, Banyumanik, Salatiga, Tingkir, Boyolali, dan Kartasura.

“Tapi pemudik tidak perlu khawatir karena Dishub sudah menyediakan jalur alternatif di masing-masing exit tol. Pedan, Cawas, Bayat hingga Jogja. Jarak tempuh lebih jauh, tapi tidak macet. Sedangkan dari Boyolali, pemudik bisa masuk jalur Jatinom, Klaten, Prambanan kemudian Jogja,” jelas Satriyo.

3. Diperkirakan sebanyak 8,6 juta pemudik masuk wilayah Jateng

Mudik ke Jateng, Hindari Kawasan Ini Agar Bebas MacetANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Kadishub menyampaikan jumlah pemudik lebaran 2019 yang masuk wilayah Jateng diprediksi meningkat 16 persen dari tahun sebelumnya, yaitu mencapai sekitar 8,6 juta pemudik. Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-5 atau Jumat (31/5).

“Dari jumlah itu, 5,6 juta pemudik menggunakan mobil pribadi dan 40 persen di antaranya  akan memilih jalan tol dibanding jalur pantura,” jelas dia.

Selain mengantisipasi kemacetan di pintu-pintu tol dan exit tol, Dishub juga mengupayakan kelancaran arus dengan menyediakan tempat pengisian bahan bakar di sepanjang jalan tol itu. Sebanyak sembilan kios BBM, dua SPBU permanen dan satu SPBU modular siap melayani  pemudik.

 

Baca Juga: Jateng Siapkan Bus, Kereta dan Kapal untuk Mudik Gratis, Ayo Daftar! 

Topik:

Berita Terkini Lainnya