Berdoa Minta Hujan, Warga Salat Istisqa dan Bagikan Ribuan Es Cendol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kudus, IDN Times - Ratusan warga Desa Kedungsari Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus melaksanakan Salat Istisqa di Lapangan Desa Kedungari, Sabtu (5/10). Hal ini dilakukan karena sudah enam bulan lamanya belum turun hujan. Salat Istisqa yang dikerjakan oleh warga ini karena berharap ridho kepada Allah supaya lekas turun hujan.
Dari pantauan di lapangan, ratusan warga memadati lapangan desa setempat. Baik usia dewasa hingga para pelajar di Desa Kedungari. Pelaksanaan salat digelar pukul 13.00 WIB. Meskipun ditengah terik matahari mereka tampak dengan khusyuk melaksanakan Salat Istisqa tersebut.
Baca Juga: Berharap Kemarau Panjang Berakhir, PCNU Magetan Gelar Salat Istisqa
1. Kemarau panjang, enam bulan wilayah Kudus tak turun hujan
Tak hanya itu, ada pemandangan berbeda di lapangan tersebut. Ada sebanyak lima burung yang ada di dalam sakar turut berada di lapangan. Burung-burung tersebut, sebagai kesunanan untuk melaksanakan Salat Istisqa.
Pada pelaksanaan salat itu sebagai imam adala Kiai Nur Hadi. Sedangkan sebagai imam salat adalah KH Mursidi.
Kiai Nur Hadi Suriah NU Desa Kedungsari mengatakan, Salat Istisqo ini sebagai sarana untuk memohon ridho dari Allah. Sehingga nantinya segera turun hujan, apalagi, kata dia sudah sejak bulan Mei lalu belum kunjung turun hujan.
“Kemarau tahun ini terhitung panjang. Sudah ada enam bulan belum turun hujan,” jelasnya.
2. Bawa burung dan bagikan 1.300 es dawet bagi masyarakat
Editor’s picks
Selain mengerjakan Salat Istisqa warga juga membawa burung dan membagikan ribuan bungkus es dawet kepada masyarakat.
Menurutnya, makna burung yang ikut berada di lapangan saat salat adalah sebagai sunah saat melaksanakan Salat Istisqa. Hal ini sebagai simbol kehausan dari binatang tersebut.
“Ini juga supaya berharap agar segera turun hujan,” jelasnya.
Selain itu, pihak panitia menyediakan 1.300 bungkus es dawet. Es dawet tersebut dibagikan kepada masyarakat selepas pelaksanaan Salat istisqa. Kata dia, untuk es dawet dimaksud untuk memberikan sodakoh.
“Sodakohnya beruapa es dawet. Ini swadaya dari masyarakat,” kata dia.
3. Berharap NKRI tetap aman dan tenteram
Dengan melaksanaan salat Istisqo ini selain segera turun hujan agar ke depan Indonesia tetap aman. Menurutnya, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi negara yang aman dan tenteram.
4. Belasan desa di Kudus alami kekurangan air bersih
Sementara itu, dari data yang dihimpun IDN Times di Kudus ada sebanyak 15 desa yang mengalami kekeringan. Belasan desa tersebut tersebar di empat kecamatan di Kudus. Kekurangan air bersih tersebut, merupakan bagian dampak dari musim kemarau panjang.
Baca Juga: Jatim Dilanda Kekeringan dan Karhutla, Forkopimda Gelar Salat Istisqa