Lima Rumah di Undaan Kudus Diterjang Banjir Bandang

Sungai desa setempat meluap

Kudus, IDN Times - Sejumlah rumah warga di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan Kudus diterjang banjir bandang, Senin (10/12) malam. Kejadian tersebut disebabkan karena hujan deras, yang kemudian mengakibatkan sungai desa setempat meluap. Sementara dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

 

Baca Juga: Banjir Aduan Sarang Tawon Vespa di Banyumas, OTT Makin Gencar!

1. Sungai desa setempat meluap

Lima Rumah di Undaan Kudus Diterjang Banjir BandangIDN Times/dok. BPBD Kudus

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Bergas Catur Penanggungan mengungkapkan, pada hari Senin malam terjadi kejadian banjir bandang di Desa Wonosoco Kecamatan Undaan. Kejadian itu karena hujan deras yang kemudian menyebabkan sungai di desa setempat meluap.

“Akibatnya terjadi banjir bandang,” kata dia.

2. Lima rumah warga terdampak banjir bandang

Lima Rumah di Undaan Kudus Diterjang Banjir BandangIDN Times/MRI Sulawesi Tenggara

BPBD mencatat ada sebanyak lima rumah warga yang kemasukan air dan lumpur. Rumah itu tercatat milik dari Sukaeni, Sutriman, Yudi, Sumejo, dan Suwanto. Kelima rumah tersebut kemasukan air dan kemasukan lumpur.

“Untuk korban jiwa nihil, kerugian material juga nihil tidak ada kerusakan. Hanya melakukan bersih-bersih lumpur yang masuk rumah,” jelas dia.

Selanjutnya, BPBD Kabupaten Kudus kemudian melakukan bersih-bersih. Pembersihan lumpur di jalan dan rumah warga setempat yang terdampak. Situasi dan kondisi jalan yang kemudian tergenang air sudah normal kembali  pukul 19.30 wib

3. Desa Wonosoco setahun tiga kali dilanda banjir bandang

Lima Rumah di Undaan Kudus Diterjang Banjir BandangIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Kepala Desa Wonosoco Kecamatan Undaan, Setiyo Budi mengatakan, kejadian banjir di desanya paling sering. Tercatat banjir bandang selama 2019 ini sudah ketiga kalinya. Meskipun demikian, ia mengaku warga diajak untuk kesiapan bencana.

“Apalagi memang sering terjadi,” ungkap dia.

Ada beberapa kebijakan yang dilakukan untuk meminimalisir kejadian banjir bandang. Di antaranya melakukan perbaikan tanggul sungai, pelebaran titik aliran sungai hingga selalu bersih-bersih sungai.

“Untuk kejadian ini tidak mengakibatkan rumah rusak. Hanya tergenang air dan lumpur saja. Begitu beberapa jam airnya sudah surut,”pungkasnya.

Baca Juga: Banjir Hingga Longsor, Bencana Alam yang Berpotensi Terjadi di Pati

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya