Malu, 2056 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kudus Mengundurkan Diri

Karena malu akan ditempel stiker

Kudus, IDN Times - Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) kabupaten Kudus mencatat ada sebanyak 21 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang mengundurkan diri dalam sehari. Hal ini dampak dari rencana pemasangan stiker warga prasejahtera bagi masyarakat penerima bantuan sosial dari pemerintah pusat itu.

Baca Juga: Dianggap Sudah Kaya, Ribuan Warga Jateng Tak Lagi Terima PKH

1. Warga malu akan ditempel stiker penerima bantuan sosial dari pemerintah

Malu, 2056 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kudus Mengundurkan DiriRibuan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Bandung Raya mengantre untuk menerima bantuan PKH langsung dari Presidn Jokowi di Cimahi, Rabu (29/1). IDN Times/Bagus F

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Koordinator pendamping PKH Kabupaten Kudus Habib Rifai pada Rabu (19/2). Menurutnya, rencana pemasangan stikerisasi tanda warga penerima PKH sangat efektif. Terutama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat di Kota Kretek ini.

“Sangat berefek sekali. Kemarin itu satu pendamping pengunduran dari KPM ada stikerisasi 21 KPM mundur. Itu dalam sehari,” kata dia.

2. Sebanyak 2.056 KPM yang mengundurkan diri secara mandiri karena malu

Malu, 2056 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kudus Mengundurkan Diriindonesia.go.id

Lebih lanjut, untuk pengunduran KPM di Kudus ada sebanyak 2.056 KPM. Itu pengunduruan secara mandiri. Karena mereka sadar masih banyak warga yang membutuhkan bantuan keluarga harapan itu.

“Karena kesadaran sosial. Mungkin karena juga status ekonomi, malu ada keluarga lain lebih yang membutuhkan,” lanjut dia.

Sementara, kata dia secara keseluruh sebanyak 7.194 KPM di Kudus yang dinyatakan dieliminasi. Mereka sebelumnya menerima bantuan PKH, kemudian setelah mendapatkan bantuan dan pembinaan mereka kemudian mengalami peningkatan ekonomi.

“Kondisi secara sosial ekonomi peningkatan,” katanya.

Ditambahkan dia, PKH ini diperuntuhkan bagi masyarakat yang kurang mampu. Mereka harus memenuhi beberapa persyarata. Di antaranya, menanggung ibu hamil dan anak balita, menanggung biaya anak sekolah SD hingga SMA.

“Selain itu juga keluarga itu menanggung beban lanjut usia diatas 70 tahun,” ungkapnya.

 

3. Dinsos Kudus bakal pasang 45 ribu stiker bagi warga penerima bantuan sosial dari pemerintah

Malu, 2056 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Kudus Mengundurkan DiriGoogle

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Sutrima mengatakan, untuk dari Dinas Sosial Kabupaten Kudus merencanakan program strikerisasi bagi masyarakat di Kudus yang mendapatkan bantuan sosial. Ada sebanyak 45 ribu stiker yang akan segera dipasang.

“Nanti mungkin Maret bulan kedepan stiker itu akan segera kami pasang,” ungkap dia.

Dengan demikian, ia berharap agar nantinya bantuan sosial ini tepat sasaran. “Harapannya nanti juga tepat sasaran. Warga yang memang betul-betul kurang mampu,” tambah dia.

Baca Juga: Viral, Foto Rumah Bertingkat di Klaten Ditandai Stiker Keluarga Miskin

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya