Produsen Dupa di Kudus Dapat Berkah Jelang Tahun Baru Imlek 2020

Permintaan dupa mengalami peningkatan

Kudus, IDN Times -  Menjelang tahun baru Imlek pada tanggal 25 Januari 2020, sejumlah produsen dupa di Kudus dibanjiri pesanan. Pesanan dupa mencapai 200 kilo gram menjelang pergantian tahun cina itu. Omset yang didapatkan meningkat hingga Rp40 juta.

Baca Juga: Imlek 2020, Ada Wisata Perahu Ala Venesia Di Solo

1. Sudah ada ratusan pesanan dupa jelang tahun baru Imlek

Produsen Dupa di Kudus Dapat Berkah Jelang Tahun Baru Imlek 2020IDN Times/Aji

Hal itu seperti yang dialami produsen dupa Semmy pemilik produsen SA HIO 168 asal Desa Loram Kulon Kecamatan Jati, Kudus. Menurutnya, pesanan datang dari berbagai daerah, bahkan sampai Kalimantan.

"Menjelang tahun baru Imlek mengalami peningkatan yang lumayan," kata dia saat ditemui di tempat usahanya, Selasa (20/1). 

Biasanya, kata pesanan dupa setiap pekannya hanya 30 kilogram hingga 50 kilogram saja. Menjelang Imlek pesanan sudah mencapai 200 kilogram.

"Pesanan datang dari Kudus, Pati, Rembang, Jakarta hingga Kalimantan," beber dia.

2. Aroma Cendana dan Garu paling dicari jelang tahun baru Imlek

Produsen Dupa di Kudus Dapat Berkah Jelang Tahun Baru Imlek 2020IDN Times/Aji

Lanjut dia, produsen dupa di Kudus hanya memberikan aroma dan membungkus untuk siap dijual. Adapun ada berbagai macam rasa dupa yang dijual. Seperti melati, cendana, maharaja, cempaka, dan mawar.

"Kalau yang paling dimintai yang garu sama cendana," kata dia.

Tidak hanya bau wangi, tapi juga setiap kelenteng pesan dengan warna yang berbeda. Ada kelenteng yang memesan warga merah dan ada juga yang kelenteng memesan warna dupa dengan warna kuning.  

"Kalau Semarang identiknya warna kuning, ada beberapa merah. Minta masing klenteng. Kudus merah,lalu  Lasem, Rembang, dan Jakatra itu kebanyakan warna kuning," ungkapnya.

3. Harga dupa kisaran Rp 42 ribu hingga Rp 110 ribu

Produsen Dupa di Kudus Dapat Berkah Jelang Tahun Baru Imlek 2020IDN Times/Aji

Harga untuk setiap dupanya juga berbeda. Tergantung aroma wangi dupa. Paling murah itu dipatok harga Rp 42 ribu perkilogram.

"Sedangkan paling mahal itu harganya Rp 110 ribu perkilogram nya. Itu dupa garu. Ini yang beda," ujar dia.

Di momen tahun cina ini, ia mengaku mengalami keuntungan satu kali lipat jika dibandingkan dengan hari biasanya. Jelang Imlek, yang ia dapatkan hingga Rp 30 juta hingga Rp 40 juga.

"Padahal dihari biasa paling omsetnya Rp 10 juta hingga Rp 15 juta perbulannya," tandasnya.

Baca Juga: Daftar Paket Dinner Perayaan Malam Imlek 2020 di 10 Hotel Semarang

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya