Update Corona Pati, PDP Bertambah, 5 Orang Positif COVID-19

Swab 3 PDP belum keluar

Pati, IDN Times - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah bertambah menjadi tiga orang. PDP itu masih dirawat di rumah sakit. Ketiganya sudah diambil sampel swab. Dan saat ini swabnya belum keluar.

Baca Juga: Dokter Asal Pati Positif COVID-19 Sembuh, Kini Harus Isolasi Mandiri

1. PDP di Pati masih dirawat di rumah sakit

Update Corona Pati, PDP Bertambah, 5 Orang Positif COVID-19Dok. Pemkab Pati

Bupati Pati Haryanto selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan COVID-19 saat memberikan update penanganan COVID-19 di Kabupaten Pati, Sabtu (25/4) mengatakan terdapat lima pasien yang dinyatakan positif COVID-19.

Haryanto menyampaikan bahwa terdapat penambahan PDP di Kabupaten Pati, yaitu tiga pasien. Mereka dirawat di RS Fastabiq Sehat Pati ada 2 pasien dan 1 pasien dirawat di RSUD Dr. Moewardi Solo. Sehingga totalnya PDP saat ini ada 14 pasien yang masih dirawat. 

"Saat ini masih menunggu hasil tes swab, semoga saja hasilnya negatif," katanya dalam keterangan resmi yang diterima IDN Times pada Sabtu (25/4).

2. Ada 5 orang positif terinfeksi virus corona di Pati yang masih dirawat di rumah sakit

Update Corona Pati, PDP Bertambah, 5 Orang Positif COVID-19Hairil Abdul Rahim

Sedangkan untuk perkembangan pasien yang dinyatakan positif terpapar virus corona di Pati ada sebanyak lima orang. Kelima masih dirawat di rumah sakit. Dia juga memintakan doa agar kelima orang itu bisa sembuh dari pandemi COVID-19. Apalagi, di Pati terbaru ada seorang positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.

"Kita doakan bersama, agar mereka bisa sembuh seperti Dokter Widi, dan kembali ke rumah berkumpul lagi dengan keluarga," ujarnya Bupati.

3. Pemudik diminta lapor dan salat tawarih diimbau dilaksanakan di rumah

Update Corona Pati, PDP Bertambah, 5 Orang Positif COVID-19Para pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan (IDN Times/Hilmansyah)

Terkait dengan para pemudik yang berdatangan dari zona merah, pria berkumis tebal itu meminta agar pemudik lapor kepada pemerintah desa. Bisa melalui RT RW setempat yang kemudian diolah oleh pemerintah desa.

"Yang sudah datang ke kampung halaman, keluarganya bisa melapor ke RT dan melakukan isolasi mandiri di rumah. Jangan dulu pergi- pergi keluar rumah, cukup beribadah di rumah demi kebaikan bersama," imbau dia.

Ditambahkan dia, untuk pelaksanaan ibadah salat tarawih selama bulan Ramadan ia mengimbau agar sesuai dengan imbauan dari MUI. Demikian juga dengan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak untuk ditunda terlebih dahulu. Seperti buka bersama .

"Masyarakat tetap menjalani anjuran pencegahan penyebaran pandemi corona dengan selalu menerapkan physical distancing, memakai masker, menjaga kebersihan diri juga berusaha membatasi kegiatan di luar rumah," pungkas dia.

Baca Juga: Penjelasan Kenapa Data COVID-19 Pati Beda Dengan Pemprov Jateng

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya