18 Orang Positif COVID-19 di Banyumas, Perawat, Pedagang Tertular

1.095 orang jalani swab test 

Banyumas, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Banyumas menggelar tes swab massal terhadap ASN dan pedagang pasar. Swab massal dilakukan untuk mengetahui warga yang telah terpapar COVID-19 dan yang belum. Pada akhirnya, swab menjadi awal upaya mencegah COVID-19 menyebar luas dan menginfeksi yang belum terpapar.

Baca Juga: Waspada! Gelombang Kedua COVID-19 Terdeteksi di Banyumas

1. Tes swab menjangkau 1.095 orang

18 Orang Positif COVID-19 di Banyumas, Perawat, Pedagang TertularIstimewa

Sejauh ini, total ada 1.095 orang yang sudah menjalani tes swab. Dari jumlah itu, 444 sudah menunjukkan hasil. 

Berdasarkan hasil tes swab, 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19. Sebanyak 11 di antaranya perawat, dua Satpol PP, lima orang pedagang di pasar Wage, dan satu pasar Manis.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, mengatakan petugas telah menelusuri kemungkinan transmisi di antara tenaga medis Dinas Kesehatan yang positif COVID-19. "Satpol PP satu ber-KTP PurbaIingga, tetapi dirawat di RSUD Banyumas," kata dia.

Ke depan, Husein akan melanjutkan tes swab di antara tenaga medis, Satpol PP, dan pegawai yang bekerja di dinas yang menyediakan layanan publik. Mereka termasuk kelompok rentan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat.

2. Pasar Wage tutup tiga hari

18 Orang Positif COVID-19 di Banyumas, Perawat, Pedagang TertularIstimewa

Sementara terkait hasil swab di pasar, Husein mengatakan tim medis mengambil sampel 50 pedagang di pasar Wage dan 50 pedagang pasar Manis. 

Setelah diketahui ada lima orang yang positif di pasar Wage, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas menutup pasar sejak Selasa (14/7/2020) hingga Kamis (16/7/2020).

Selama tutup, petugas BPBBD akan menyemprot pasar dan lingkungan sekitar mulai dari pertokoan, jalan yang mengelilingi pasar, hingga klenteng Hok Tek Bio. Pasar akan dibuka kembali hari Jumat (17/7/2020).

Husein sempat memantau pasar Wage, pada Selasa (14/7/2020). Dari hasil pantauan, 100 persen pedagang pasar tidak berjualan.

“Pedagang sudah komitmen tidak berjualan, sekarang tinggal kita yang harus menunjukkan komitmen kita. Semua nanti akan kami semprot disinfektan. Kita harus menghormati pedagang,” ujar dia.

Husein menegaskan, ke depan semua pedagang akan dites swab. Ia tidak peduli berapa pun biayanya. “Kalaupun tidak swab, minimal rapid,” kata dia.

Dari pantauan, Husein menemukan fasilitas cuci tangan di pasar yang tanpa air. Ia juga menilai lingkungan pasar kotor dan fasilitas tangga berjalan yang tak berfungsi.

Saat itu juga ia meminta fasilitas kebersihan dibenahi dan kebersihan pasar diperhatikan. Sementara terkait tangga berjalan dibiarkan mangkrak karena biaya perbaikan terlalu mahal. “Itu nanti akan kami perbaiki,” ujarnya.

Sementara pasar manis masih tetap buka. Jikapun harus ditutup, pasar Manis baru akan ditutup setelah pasar Wage buka.

3. BPBD terjunkan seluruh tim penyemprot disinfektan

18 Orang Positif COVID-19 di Banyumas, Perawat, Pedagang TertularIstimewa

Kepala BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan, seluruh tim penyemprot disinfektan diterjunkan mensterilkan pasar Wage mulai Selasa (14/7/2020). 

Sedikitnya 30 orang diterjunkan. Mereka dibagi menjadi dua tim. Satu menyemprot bagian dalam, satu bagian luar pasar. "Kalau masih kurang, kami akan melibatkan tim relawan," ujar dia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas, Yunianto, mengatakan, selain pedagang pasar petugas pasar juga akan diswab.

"Secara bertahap akan kami swab, sementara pasar-pasar yang besar dulu," ujar dia.  

Baca Juga: Duh! Insentif Tenaga Medis COVID-19 di Banyumas Belum Cair

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya