Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran Wilayahnya

Bencana diawali hujan deras dan angin kencang

Purbalingga, IDN Times - Dalam sehari, terjadi berbagai bencana alam yang begitu merusak di Kabupaten Purbalingga. Bencana mulai terjadi ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang Purbalingga, Kamis (5/11/2020) pukul 11.00 WIB.

Dari data yang berhasil dihimpun, bencana alam tersebar di enam kecamatan. Masing-masing kecamatan mengalami bencana dan kerusakan yang berbeda-beda.

Baca Juga: Waspada! La Nina Picu Bencana di Purbalingga, Hujan Angin dan Longsor

1. Longsor di Kecamatan Karangreja

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaAparart gabungan bersama warga membersihkan material longsor di Desa Sirau Kecamatan Karangreja,Kamis (5/11/2020)./Foto: Istimewa

Di Desa Serang Kecamatan Karangreja, hujan deras memicu tanah longsor pukul 13.10 WIB. Material longsor menutup akses jalan sehingga lalu lintas warga terhambat.

Warga dan aparat gotong royong menyingkirkan material longsor. Beberapa jam kemudian akses jalan kembali terbuka.

“Meskipun demikian warga yang melintas jalan tersebut diimbau hati-hati karena licin berlumpur,” imbau Petugas SAR setempat, Slamet Ardiyansyah melalui laporan kejadian, Kamis (6/11/2020).   

2. Di Kecamatan Karangmoncol rumah warga tertimbun longsor

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaAnggota BPBD Purbalingga bersama warga mengevakuasi sepeda motor yang tertimbun longsor, Kamis 95/11/2020)/Foto:Istimewa

Hujan deras membuat tebing di tanjakan Siregol longsor pada pukul 11.30 WIB. Material longsor menutup akses ke Desa Sirau dan Kramat.

"Untuk sementara karena membahayakan arus lalu lintas di lokasi longsor dialihkan menuju jalan alternatif memutar melalui Kecamatan Karangjambu," kata Kapolsek Karangmoncol, Iptu I Made Hergo. 

Longsor di Dusun Karanggintung Desa Sirau bahkan menimbun bengkel milik warga. Sebuah sepeda motor di dalam bengkel terkubur tanah.

"Tidak ada korban jiwa, hanya saja bengkel dan rumah warga rusak. Kerugian masih dalam pendataan," ujar dia.  

Longsor juga terjadi di Desa Rajawana. Material longsor menimpa rumah milik warga bernama Rochman Maulana.

Selain tanah longsor juga terjadi banjir akibat Sungai Karang meluap. Luapan air sungai  menyebabkan tanggul irigasi di Dusun Bantarbenda Desa Grantung jebol. Akibatnya area persawahan sekitar sungai tergenang air.

3. Di Kecamatan Kaligondang jalan amblas sepanjang 24 meter

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaWarga menyaksikan jalan penghubung antar dusun di Desa Sidareja, Kecamatan Kaligondang ambles,Kamis (5/11/2020)/Foto: istimewa

Jalan dan talut di Dusun Pecatutan dan Mlayang Desa Sidareja sepanjang 24 meter amblas. Akibat bencana ini, jalan penghubung dua dusun itu hanya menyisakan separuh badan jalan.

Kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Untuk perbaikan jalan, diperkirakan membutuhkan dana Rp240 juta. Usulan perbaikan diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum Purbalingga.

4. Banjir merusak talut sepanjang 8 meter di Kecamatan Purbalingga

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaWarga memeriksa talut sungai di Kecamatan Purbalingga yang ambrol, Kamis (5/11/2020)/foto: Istimewa

Banjir Sungai Kliwon merusak talut sepanjang 8 meter tinggi 1 meter. Hujan deras membuat air meluap. Luapan juga disebabkan penyempitan saluran sungai dan sumbatan sampah.

Kerugian ditaksir mencapai Rp4 juta. Sementara untuk rehabilitasi diperkirakan membuthkan anggaran hingga Rp20 juta.

Banjir juga terjadi di Sungai Gemuruh mengakibatkan tebing sepanjang 20 meter tinggi 3 meter longsor. Kondisi ini mengancam rumah warga bernama Fatma yang terdiri dari 3 KK atau 10 jiwa.

Rumah Fatwa berjarak 4 meter dari tebing sungai. Rehab diperkirakan membutuhkan biaya Rp150 juta yang diusulkan ke DPU bidang SDA.

5. Pohon tumbang timpa rumah warga di Kecamatan Kemangkon

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaSebuah tiang listrik tumbang diterjang angin kencang di Toyareka, Kecamatan Kemangkon,Kamis (5/11/2020)/Foto: Istimewa

Hujan dan angina kencang mengakibatkan 11 pohon jati tumbang, satu tiang listrik di depan GKJ Toyareka roboh, satu tiang listrik di depan balai desa menimpa rumah warga bernama Martoyo. Kerugian dari kerusakan rumah ditaksir mencapai Rp5 juta.

"Evakuasi pohon yang menutup jalan sudah dilakukan, namun pembersihan belum karena waktu sudah malamdan kendala cuaca, masihturun hujan," kata Kabag Ops Polres Purbalingga, AKP Pujiono. 

Di Desa Karangkemiri pohon tumbang menimpa rumah warga atas nama Saminem, Tasum, dan Siswoyo. Di Desa Kararngtengah rumah warga bernama Wawan tertimpa pohon nangka. Kerugian diperkirakan mencampai Rp1 juta.

Selain kerusakan karena tertimpa pohon, sebanyak 63 rumah lainnya juga rusak akibat tertiup angin. Kerusakkan kebanyakan pada bagian atap rumah.

“Penanganan darurat dihentikan saat azan magrib karena kondisi hujan. Penangananakan dilanjutkan Jumat (6/11/2020),” kata Kepala Pelaksana BPBD Purbalingga, Mochamad Umar Faozi.

6. Jalan di Kecamatan Padamara tergerus banjir

Bencana Merusak Puluhan Rumah di Purbalingga, Ini Sebaran WilayahnyaBanjir Sungai Lembarang menyebabkan jalan ruas Patemon-Karangturi tergerus dan terpotong derasnya luapan sungai, Kamis (5/11/2020)/Foto:Istimewa

Banjir Sungai Lembarang menyebabkan jalan ruas Patemon-Karangturi tergerus dan terpotong derasnya luapan sungai. Gorong-gorong yang ada tak mampu menampung luapan air.

Permukaaan air yang naik menggerus badan jalan hingga terputus. Kerugian diperkirakan mencapai Rp10 juta. Usulan rehab ke DPU sebesar Rp900 juta untuk membangun jalan sepanjang 15 meter dan lebar 4 meter. 

Baca Juga: Lagi Viral, Ini 5 Tips Merawat Pusaka Keris ala Ki Sadali Purbalingga

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya