Satu Keluarga di Banyumas Positif Virus Corona, Satu RT Lockdown

Ada 2 anggota keluarga positif COVID-19 meninggal dunia

Banyumas, IDN Times - Warga Kampung Brobahan di Kelurahan Kranji RT 04 RW 04 Kecamatan Purwokerto Timur heboh setelah pemerintah Kabupaten Banyumas menerapkan micro lockdown atau penutupan akses berskala kecil, mulai 6 Agustus 2020. Pemkab Banyumas menutup lalu lintas satu RT tersebut lantaran satu dari tiga pasien virus positif corona (COVID-19) klaster keluarga di wilayah itu meninggal dunia.

“Ini ada kaitannya dengan yang di Purwosari. Dulu kami informasikan yang di Purwosari ada dua, kemudian kami lacak nah ini hasil tracing ada empat yang di Kampung Brobahan,” kata Bupati Banyumas, Achmad Husein melalui video yang diunggah ke akun media sosialnya.

1. Bermula dari seorang warga usai bepergian dari Jawa Timur yang positif COVID-19

Satu Keluarga di Banyumas Positif Virus Corona, Satu RT LockdownRSUD Margono Soekarjo. IDN Times/Rudal Afgani

Penemuan kasus COVID-19 yang menimpa empat orang dalam satu keluarga di Kampung Brobahan bermula dari kasus di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Banyumas. Seorang warga Desa Purwosari terkonfirmasi positif COVID-19 setelah bepergian dari Jawa Timur pada 30 Juni 2020.

Pria berinisial GS (63) terkonfirmasi positif virus corona sepulang dari Jawa Timur. Ia kemudian dirawat di RSUD Margono setelah dirujuk dari RSU Bunda, tanggal 21 Juli 2020.

GS datang dengan gejala sesak nafas dan batuk yang memberat tak kunjung sembuh. Sebelumnya, GS juga sempat berobat di Puskesmas pada 12-15 Juli 2020 dan ke dokter praktik pribadi.

GS meninggal pada 23 Juli 2020 pukul 12.06 WIB. Sebelumnya, ibu GS meninggal dunia tetapi belum terkonfirmasi virus corona.

“Itu belum terkonfirmasi positif virus corona, meninggalnya lebih dulu tapi nggak diperiksa swab karena tidak dicurigai COVID-19. Entah positif entah negatif kami tidak tahu karena tidak di-swab,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto.

2. Satu keluarga adik GS terkonfirmasi positif virus corona

Satu Keluarga di Banyumas Positif Virus Corona, Satu RT LockdownPetugas satuan keamanan RSUD Margono Soekarjo berjaga di depan ruang isolasi, beberapa waktu lalu. IDN Times/Rudal Afgani

Setelah kasus Purwosari mengemuka, Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menelusuri orang-orang yang masuk ke dalam daftar kontak erat pasien. Tim medis kemudian mengambil sampel swab dari kontak erat yang diperoleh. Salah satunya adalah adik GS.

Dari hasil tes swab, ditemukan empat orang anggota keluarga yang tinggal di Kampung Brobahan, Kelurahan Kranji positif COVID-19. Mereka dirawat di RSU Elisabeth.

Nahasnya, suami adik GS meninggal. Sedangkan adik GS dan 2 anaknya sembuh.

Case closed, semua pasien sidah dinyatakan sembuh dan hasil swab massal di kampung Brobahan, semua negatif virus corona,” ujar Sadiyanto.

3. Satu RT di Kelurahan Kranji di-lockdown

Satu Keluarga di Banyumas Positif Virus Corona, Satu RT LockdownIlustrasi lockdown. IDN Times/Arief Rahmat

Untuk mencegah kasus ini terus meluas, Pemkab Banyumas menerapkan lockdown berskala kecil. Hal tersebut agar petugas lebih leluasa menelusuri orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 juga memasang palang pintu di setiap pintu masuk menuju RT 4. Tak cuma itu, pada setiap pintu dijaga petugas Satpol PP dan Polresta Banyumas.

Sadiyanto menyebut total ada 111 orang yang menjalani tes swab. Semua hasil tes swab menunjukkan negatif virus corona.

“Setelah hasil keluar, lockdown kami buka kembali,” kata dia yang dihubungi IDN Times melalui sambungan telepon, Rabu (26/8).

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya