Silaturahmi Lebaran, Ratusan Pemudik Banyumas Berbatas Terali Besi

Diperbolehkan takbiran dan bertemu keluarga

Banyumas, IDN Times – Ratusan pemudik akan menghabiskan hari lebaran di tempat karantina Gelora Satria Purwokerto. Namun Pemerintah Kabupaten Banyumas memberi kesempatan kepada para penghuni rumah karantina untuk takbiran dan bertemu dengan keluarga meski tetap jaga jarak dan berbatas teralis besi.

Baca Juga: Loka POM Banyumas Temukan Ratusan Produk Kedaluwarsa di Purbalingga

1. Sebanyak 164 pemudik masih dikarantina

Silaturahmi Lebaran, Ratusan Pemudik Banyumas Berbatas Terali BesiIstimewa

Ketua Harian BPBD Banyumas Titik Puji Astuti mengatakan saat ini masih ada 164 orang pemudik yang dikarantina di GOR Satria. Jumlah ini terus bertambah karena masih ada yang nekat mudik meski dilarang.

Dinas Kesehatan mendata dan mengecek kondisi kesehatan setiap pemudik yang datang. Mereka kemudian diberi gelang tanda Orang Dalam Pantauan (ODP) sebelum masuk tempat karantina.

Peserta yang sudah selesai mengikuti karantina juga diharuskan menjalani proses pemeriksaan. Setelah dipastikan sehat, mereka mendapat surat keterangan sehat dan diizinkan pulang.

“Meskipun demikian, ketika sampai di rumah mereka diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan, yakni memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak,” kata Titik. 

 

2. Pemudik diprediksi masih terus bertambah

Silaturahmi Lebaran, Ratusan Pemudik Banyumas Berbatas Terali BesiIstimewa

Titik memprediksi penghuni masih akan bertambah hingga menjalang Lebaran besok. Karena itu, Pemkab Banyumas menyiapkan ebih dari satu ruang untuk karantina.

Ada tiga blok yang dijadikan tempat karantina di kompek GOR Satria. Blok A menempati lapangan Footsal, Blok B menempati Sasana Krida Raga dan Blok C menempati GOR Serbaguna yang biasa dipakai untuk lapangan bulu tangkis.

3. Bupati hibur penghuni tempat karantina

Silaturahmi Lebaran, Ratusan Pemudik Banyumas Berbatas Terali BesiIstimewa

Sementara Bupati Banyumas Achmad Husein saat menjenguk para peserta karantina memberikan memotivasi kepada para penghuni rumah karantina untuk bersabar dan berbahagia. Bahkan Bupati beserta istri ikut memimpin senam bersama.

“Yang di sini semua mempunyai tujuan mulia, selain memutus mata rantai COVID-19, nantinya masyarakat juga akan menerima karena sudah mengalami screening kesehatan,” kata saat memberi sambutan Jumat (22/5) pagi.

Husein mengatakan lebaran tahun ini tidak seperti biasanya. Masyarakat diimbau tidak menyelenggarakan takbir keliling, menghindari kerumanan dan juga berkunjung atau silaturahmi.

“Maka biar suasana tetap terasa Lebaran, nanti kita makan opor bersama,” katanya.

Baca Juga: Kecewa Jemaah Salat Berkurang, Takmir Robohkan Masjid di Banyumas

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya