Batang, IDN Times - Menteri Dalam Negeri memperpanjang jabatan Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki untuk periode ketiga, Minggu (19/5/2024). Perpanjangan jabatan ini melalui Surat Keputusan Nomor 100.2.1.3-1082 Tahun 2024 melalui Penjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Alhamdulillah, saya kembali dipercaya dan diberi amanah oleh Menteri Dalam Negeri untuk kembali menjabat sebagai Pj Bupati Batang. Dengan demikian ada beberapa tugas penting yang harus saya selesesaikan," jelas Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dilansir dari website resmi Pemkab Batang.
Ia mengatakan ada beberapa tugas penting yang disampaikan oleh Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana kepada dirinya diantaranya menuntaskan pengangguran, kemiskinan, inflasi, dan stunting di daerah ini.
"Selain itu, saya juga diberi tugas agar dapat meningkatkan pelayanan publik dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Selain itu, menjaga kondusivitas pada tahun politik serta menjaga netralitas aparatur sipil negara," katanya.
Lani Dwi Rejeki diketahui menjabat sebagai Penjabat Bupati Batang sejak masa Pemerintahan Ganjar Pranowo pada tahun 2022, kemudian diperpanjang pada tanggal 22 Mei 2023, lalu diperpanjang lagi pada tanggal 19 Mei 2024 hingga pelantikan calon bupati terpilih pada tahun 2025.
Menurut dia, pihaknya akan mengedepankan pendekatan dialog dan kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kondusif daerah menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Saya percaya bahwa komunikasi yang baik dan transparansi adalah kunci untuk menciptakan iklim politik yang sehat dan damai," katanya.
Menurut dia, berdasar indeks perkembangan harga (IPH) pertengahan Mei 2024, tingkat inflasi diketahui kurang dari 0,12 persen, artinya hal itu lebih rendah daripada Jawa Tengah maupun nasional.
Soal tingkat kemiskinan, kata dia, pemkab mampu menurunkan sekitar 8,93 persen dari sebelumnya yang mencapai 8,98 persen.
Dalam menghadapi tantangan kemiskinan, pihaknya berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program pemberdayaan ekonomi lokal seperti menggalakkan usaha kecil dan menengah dan mendorong inovasi dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi di daerah.
Selain kemiskinan dan inflasi, pihaknya masih memfokuskan pada pengurangan angka stunting di daerah.