Canggih! Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban Bencana

Robot Rescue UGV bisa deteksi suhu tubuh korban.

Solo, IDN Times - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berhasil menciptakan prototipe robot untuk mencari keberadaan korban ketika ada bencana, baik dalam kondisi selamat atau meninggal.

Baca Juga: PNS Bakal Digantikan Robot? Ini Penjelasan Lengkap Pemerintah

1. Diciptakan oleh tiga mahasiswa

Canggih! Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban BencanaDok.Humas UNS

Alat yang diciptakan oleh tiga mahasiswa yakni Nada Syadza Azizah, Syaifullah Filard Latifah dan Taufik Widyastama tersebut diberi nama Rescue Unmounted Ground Vehicle (UGV). Rescue UGV ini dilengkapi dengan kamera dan infra merah yang bisa mendeteksi suhu tubuh manusia, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.

“Alat ini bisa digunakan untuk menjangkau zona yang tidak terjangkau manusia. Misalnya untuk menjangkau gunung berapi yang masih aktif, zona yang terkena kebakaran hutan dan zona yang terpapar radioaktif,” ujar salah seorang penemu Syaifullah, Minggu (12/1).

2. Menggunakan jaringan internet

Canggih! Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban BencanaDok.Humas UNS

Robot Rescue UGV dibuat dalam waktu tiga bulan. Alat ini diciptakan lantaran para penemu meresa prihatin akan banyaknya bencana alam. Terlebih, saat ini belum ada ada alat yang mumpuni untuk pencarian korban bencana, yang masih terbilang manual.

“Dari situlah kami memiliki ide untuk membuat alat pendeteksi atau pencari korban bencana. Karena terkadang kita terkendala untuk mendeteksi keberadaan korban,” ujarnya.

Cara kerja alat tersebut yakni, manusia atau korban bencana akan terlihat jika di dalam alat tersebut memperlihatkan warna merah atau kuning.

Rescue UGV ini dikendalikan dengan jaringan internet , yang dikendalikan dalam jarak kurang lebih 10 meter.

3. Robot Rescue UGV masih terus dikembangkan

Canggih! Mahasiswa UNS Ciptakan Robot Pencari Korban BencanaDok.Humas UNS

Salah seorang penemu lainnya, Taufik Widyastama menambahkan Rescue UGV adalah robot yang didesain seperti tank dan prototipe ini masih berukuran kecil. Ke depan, robot akan dibuat lebih panjang agar lebih stabil ketika melintas medan sulit, seperti saat tanah longsor atau di jurang.

“Kedepan robot akan dirancang supaya bisa digunakan berkomunikasi dua arah. Saat ini robot baru bisa mentransmisikan suara dari lapangan,” imbuhnya.

Pihaknya juga akan terus mengembangkan bagian pemancar portabel yang lebih luas juga akan digarap agar robot tersebut bisa dikendalikan dari jarak yang cukup jauh.

Baca Juga: Deteksi Tanah Gerak, Alat EWS Dipasang di Desa Sirongge Banjarnegara

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya