Tangkal Kanker, Siswa MAN 1 Kudus Ciptakan Beras Ramah Diabetes

Temuan mendapat penghargaan di Thailand dan Kanada 

Kudus, IDN Times - Tim siswa dari MAN 1 Kudus membuat terobosan untuk menciptakan beras ramah diabetes.

Temuannya itu pun sudah mendapatkan medali Thailand Inventors Day (TID) pada ajang International Intellectual Property, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2020) awal Februari ini. 

Baca Juga: Lumbung Beras Wakaf di Jipang Produksi 17 Ribu Ton Beras

1. Ciptakan beras analog kombinasi dari bahan yang ada di darat dan laut

Tangkal Kanker, Siswa MAN 1 Kudus Ciptakan Beras Ramah DiabetesIDN Times/Aji

Ketiga siswa itu adalah Alfi Fatimatuz Zahro, Indra Faizatun Nisa, dan Novilla Dwi Candra. Selaku guru pembimbing, Nurul Khotimah.

Beras tersebut diberikan nama inovasi "ARASS, Agroforestry Analogue Rice Combined with Seagrass Seeds" atau "Beras Analog Kaya Antioksidan dan Rendah Glukosa, sebagai Inovasi Beras Sehat.

Salah satu siswa Indra Faizatun Nisa mengatakan, inovasi ARASS dilatarbelakangi kondisi geografis Indonesia. Indonesia ini merupakan negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, baik wilayah laut maupun wilayah darat.

Di laut ada salah satu tumbuhan yang jarang dimanfaatkan. Tumbuhan ini adalah tumbuhan lamun. Tumbuhan ini mengandung antisioaidan tinggi.

Sedangkan di darat, ada kekayaan tumbuhan agroforestri seperti ubi kayu dan jagung.

"Itu ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal. Jadi membuat beras analog dari ketiga bahan itu. Itu juga ramah dengan kesehatan," papar dia saat ditemukan di MAN 1 Kudus pada Selasa (11/2).

2. Beras analog ramah diabetes dan tangkal penyakit kanker

Tangkal Kanker, Siswa MAN 1 Kudus Ciptakan Beras Ramah DiabetesIDN Times/Aji

Alfi Fatimatuz Zahro menambahkan, pertama ketiga bahan itu kemudian dijadikan satu. Menjadi sebuah adonan tepung. Kemudian melalui proses untuk mendapatkan formula terbaik.

Kemudian tahapan selanjutnya untuk dicetak menggunakan mesin. Setelah itu kemudian terbentuk beras. Beras itu diopen selama 15 jam. Lalu menjadi kering dan terakhir menjadi beras analog.

"Selain ada kandungan protein dan karbohidrat juga kaya antioksidan dan rendah glukosa," jelasnya.

Manfaat beras ini ramah dengan diabetes. Menangkal penyakit seperti kanker. " Beras kami mengandung protein dan karbohidrat. Selain itu juga kaya akan antioksidan," jelas Novilla Dwi Candra.

3. Tim ARASS MAN 1 Kudus berhasil meraih Bronze Medal dan Special Award dari Negara Kanada

Tangkal Kanker, Siswa MAN 1 Kudus Ciptakan Beras Ramah DiabetesIDN Times/Aji

Guru pembimbing, Nurul Khotimah menjelaskan, bahwa penelitian manfaat beras analog ini sudah dilakukan dengan uji Indeks Glikemik. Sehingga, beras ini juga baik untuk dikonsumsi penderita diabetes.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Kudus Suhamto mengatakan, temuannya itu sudah mendapatkan dilombakan di ajang di Bangkok International Trade and Exhibition Centre, 2 - 6 Februari 2020. IPITEx tahun ini mengangkat tema _Aplication of Technology. Diikuti 514 tim dari 21 negara .

"Tim ARASS MAN 1 Kudus berhasil meraih Bronze Medal dan Special Award dari Negara Kanada sebagai apresiasi atas penemuan/inovasi tim," ujarnya.

Kedepan, perkembangan anak-anak akan terus dikembangkan. Sehingga dapat menghasilkan karya-karya yang inovatif.

Baca Juga: Heboh Telur Asin Palsu di Banyumas, Ini Perbedaannya Dengan yang Asli 

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya