5 Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo, Masih Butuh Rp25 Miliar

Belum sesuai standar, masih perlu perbaikan

Solo, IDN Times - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan lima lapangan pendukung untuk latihan para pemain yang akan berlaga di ajang Piala Dunia U-20 yang akan dihelat pada tahun 2021 mendatang.

Pemkot Surakarta merespons positif ditunjuknya Stadion Manahan sebagai salah satu venues ajang Piala Dunia U-20 pada 2021, dengan menyiapkan sebanyak lima lapangan pendukung untuk latihan para pemain.

Baca Juga: Piala Dunia U-20 Digelar Mei 2021, GBT Jadi Salah Satu Tuan Rumah

1. Baru Stadion Sriwedari yang memenuhi standar

5 Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo, Masih Butuh Rp25 MiliarANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Joni Hari Sumantri, mengatakan, Pemkot Surakarta enyiapkan lima lapangan pendukung yang berfungsi sebagai tempat latihan para pemain negara peserta Piala Dunia U-20.

Kelima lapangan pendukung untuk latihan peserta Piala Dunia U-20, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Banyuanyar, Karangasem, dan Sriwaru.

Dilansir dari Antara kelima lapangan pendukung tersebut, hanya Stadion Sriwedari yang memenuhi standar ukuran. Sementara empat lapangan lainnya pihaknya belum bisa memenuhi, harus dilakukan perbaikan dan renovasi yang harus memenuhi standar FIFA.

2. Butuhkan anggaran hingga Rp25 miliar untuk memperbaiki lima lapangan

5 Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo, Masih Butuh Rp25 MiliarIDN Times/Larasati Rey

Untuk anggaran perbaikan, lanjut dia, Pemkot Surakarta tidak mampu memperbaiki lima lapangan yang membutuhkan dana lebih dari Rp25 miliar. Hal ini, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat karena keuangan Pemkot tidak semua dialokasikan di situ.

FIFA dan PSSI menginginkan kualitas rumput sama kualitasnya dengan venue utama, yakni Stadion Manahan Zoysica Japonica. Jadi lima lapangan itu, kualitas rumput sesuai standar FIFA bakal menyerap anggaran sekitar Rp5,5 miliar setiap lapangan.

PSSI saat melakukan kunjungan ke Solo beberapa waktu lalu memberi catatan untuk Stadion Manahan yakni penanganan ring satu, ring dua, dan ring tiga. Untuk ring satu stadion sudah tidak ada masalah, ring dua menunggu standarnya seperti apa.

Namun, pada ring tiga pembahasan khusus karena menyangkut fungsi kawasan di luar pagar kawasan stadion. Antara lain, soal sterilisasi yang dibahas lintas Unit Pelaksanaan Tingkat Dinas (UPTD).

3. Tak boleh ada selter PKL enam bulan sebelum Piala Dunia U-20

5 Lapangan Pendukung Piala Dunia U-20 di Solo, Masih Butuh Rp25 MiliarIDN Times/Larasati Rey

Permintaan dari PSSI dan FIFA, selama enam bulan sebelum event Piala Dunia U-20 dimulai tidak boleh ada aktivitas selter pedagang kaki lima (PKL). Pihaknya tengah mempersiapkan lokasi pengganti shelter Manahan itu.

Wali Kota Surakarta FX, Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot menyambut baik Piala Dunia U-20 pada 2021 di Kota Solo. Soal anggaran untuk renovasi lima lapangan pendukung, sudah mengajukan ke pemerintah pusat agar dibantu melengkapi sarananya.

Meenurut Rudyatmo anggaran yang dibutuhkan hampir Rp80 miliar untuk memperbaiki rumput, ruang ganti, drainase, lampu, dan prasarana lainnya. Persoalan untuk lapangan pendukung anggarannya yang dibutuhkan terlalu banyak harus sesuai standar FIFA.

Baca Juga: Penetapan Stadion Piala Dunia U-20 2021, PSSI Sumsel: Itu Belum Final!

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya