Dua Hal yang Berbeda dari Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019

Penerapan sistem ballot dan bagain di podium

Magelang, IDN Times - Ada yang berbeda dari pelaksanaan Borobudur Marathon tahun ini. Yaitu menggunakan sistem ballot saat proses pendaftaran.

Baca Juga: 10 Fakta Unik Candi Borobudur yang Dahulu Ingin Dibongkar

1. Sistem ballot untuk mendapatkan slot peserta

Dua Hal yang Berbeda dari Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019IDN Times/Dhana Kencana

Sistem ballot merupakan prosedur pengundian pendaftaran yang umum digunakan dalam banyak marathon besar di seluruh dunia. Sistem tersebut bertujuan untuk untuk mendapatkan kesempatan meraih slot peserta.

"Jika di dua tahun even pelaksanaan, antusias pelari tinggi. Dibuka pendaftaran slot langsung habis," kata Event Organizer Manager Borobudur Marathon 2019, Budhi Sarwiadi kepada IDN Times, Jumat (15/11).

2. Ada parameter yang diukur juga di sistem ballot

Dua Hal yang Berbeda dari Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019IDN Times/Dhana Kencana

Selama masa pendaftaran, terjaring sebanyak 17.029 pendaftar. Dengan sistem ballot, diambil sebanyak 8.000 peserta dan sisanya merupakan alokasi untuk pihak sponsor, relasi, dan para tamu undangan.

Parameter peserta yang dipilih menggunakan sistem ballot juga berdasarkan pada usia, riwayat penyakit, serta jarak tempuh lari yang telah dicapai.

"Ada parameter sudah mengikuti atau menempuh waktu berapa untuk kategori yang diikutinya dan tahun ini menetapkan target waktu berapa," ucap Budi.

3. Bagian podium juga dibagi dua bagian

Dua Hal yang Berbeda dari Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019IDN Times/Dhana Kencana

Selain sistem ballot, yang berbeda adalah pada saat di podium, terdapat dua bagian, yaitu over all dan nasional. Sistem tersebut akan memberikan kesempatan dan motivasi kepada pelari Indonesia agar bisa bersaing dengan pelari dari luar negeri.

"Kalau pelari luar negeri hanya bisa di over all. Kalau pelari Indonesia bisa masuk di bagian over all dan nasional. Over all ada jatah lima pelari dan nasional 10 pelari," jelas Budi.

4. Ada pelari dari 35 negara ikut serta

Dua Hal yang Berbeda dari Pelaksanaan Borobudur Marathon 2019IDN Times/Dhana Kencana

Jumlah peserta Borobudur Marathon di tahun ketiga ini mencapai 10.900 peserta. Mereka terdiri dari 2.300 peserta ikut kategori Marathon, 4.300 peserta ikut Half Marathon, dan 4.300 peserta ikut 10K.

Selain itu ada 316 atau sekitar 3,5 persen peserta dari luar negeri. Mereka berasal dari 35 negara, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Timor Leste, Papua, Afrika, Nigeria, Kenya, Inggris, dan Amerika.

Baca Juga: Tour de Borobudur Lintasi 6 Obyek Wisata, Diikuti Peserta Mancanegara

Topik:

  • Dhana Kencana
  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya