7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos Pendakian

Gunung ini terletak di 5 kabupaten di Jawa Tengah

Gunung Slamet secara administrasi terletak di 5 kabupaten di Jawa Tengah. Yaitu di Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang. Ketinggian gunung tersebut mencapai 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl). Oleh karena itu, Gunung Slamet menjadi gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi kedua di Pulau Jawa.

Ketinggian tersebut menjadi salah satu daya tarik dan alasan alasan utama mengapa para pendaki senior mengincar Gunung Slamet untuk tempat pendakiannya.

Terdapat kawah IV (kawah terakhir) di Gunung Slamet yang masih aktif hingga saat ini, pada tahun 2009 lalu sempat mengalami level III atau berstatus Siaga. Gunung Slamet berjenis gunung berapi kerucut yang terletak di kawasan wisata Baturaden. Inilah beberapa fakta soal Gunung Slamet yang harus kamu ketahui.

1. Gunung Tertinggi di Jawa Tengah

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos PendakianInstagram.com/@yukikt

Jika kamu pendaki sejati pasti sudah pernah menjelajah Gunung Slamet dan merasakan terjalnya jalur pendakian di Gunung Slamet. Terjalnya medan tersebut bisa disebabkan karena Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di antara gunung-gunung yang ada di Jawa Tengah.

Kawasan wisata Baturaden merupakan letak titik awal Gunung Slamet yang menjadikan tempat wisata andalan di Kabupaten Banyumas. Di dalam Gunung Slamet terdapat hutan-hutan lindung yang bisa ditemui para pendaki.

Hutan-hutan tersebut antara lain hutan Montana, Ericaceous, Dipterokarp Bukit, dan Dipterokarp Atas.

2. Gunung Slamet secara Geologi

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos PendakianIlustrasi gempa, ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Gunung Slamet merupakan jenis gunung berapi stratovolcano. Gunung Slamet sering sekali mengalami erupsi kecil. Jalur lava Gunung Slamet terbentuk dari retakan antara lempeng Eurasia sisi selatan pulau Jawa dengan Lempengan Indo-Australia yang saling bertemu.

Letusan Gunung Slamet pernah terjadi pada tahun 1999, dalam catatan lain gunung slamet sudah mengalami letusan sejak abad ke-19. Lava pijar pernah terjadi di Gunung Slamet pada tahun 2014.

Status Gunung Slamet maksud dalam kategori fluktuatif (dapat berubah-ubah), status itu dijelaskan oleh PVMBG yang mengamati pergerakan Gunung Slamet. 

3. Jalur pendakian di Gunung Slamet

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos PendakianPendaki di Gunung Slamet. (Dok. IDN Times)

Gunung Slamet memiliki beberapa jalur pendakian yang dapat pendaki pilih, jalur-jalur ini memiliki ciri khas dan tingkat kesulitannya tersendiri.

Berikut adalah nama-nama jalur pendakian di Gunung Slamet.

  • Jalur Blambangan. Terletak di desa Kutabawa di Kecamatan Karangreja, Purbalingga merupakan jalur pendakian standar atau memiliki tingkat kesulitan medan yang tidak begitu sulit.
  • Jalur Baturaden. Terletak di Desa Gambuhan Jurangmangu, Dan Gunung Sari di Kabupaten Pemalang merupakan jalur populer diantara jalur pendakian lainnya
  • Jalur Dipajaya. Terletak di Kabupaten Pemalang yang baru diresmikan tahun 2013.
  • Jalur  pemandian air panas Guci. Terletak di Kabupaten Tegal, merupakan jalur yang memiliki medan terjal, akan tetapi memiliki pemandangan indah dari kawasan guci.

Baca Juga: 5 Fakta Gunung Andong di Magelang, Punya Samudera Awan yang Eksotis

4. Gunung Slamet tempat wajib para pendaki

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos PendakianGerbang pendakian Gunung Slamet via Dipajaya (instagram.com/ajaysandaljepit02)

Memiliki ketinggian di atas 3.000 mdpl, menjadikan Gunung Slamet sebagai gunung tertinggi di Jawa Tengah. Kondisi alam gunung tersebut juga masih banyak belum terjamah oleh manusia.

Hal itulah yang menyebabkan Gunung Slamet menjadi tempat wajib para pendaki gunung, meski perjalanan menuju puncak atau atap merupakan bagian yang sulit didaki. Akan tetapi, kesulitan yang terlihat mengerikan tersebut justru menjadi daya tarik sendiri bagi para pendaki gunung.

Bukan hanya tingkat kesulitan medannya saja yang menjadikan Gunung Slamet seakan-akan memiliki magnet untuk menarik para pendaki, tetapi pemandangan indah dalam bentang alam dari satu sudut ke sudut lainnya juga sangatlah indah.

Pesona keindahan Gunung Slamet adalah keindahan saat menikmati Matahari terbit saat Pagi hari.

5. Puncak tertinggi di Jawa Tengah

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos Pendakianinstagram.com/slametmountain

Gunung Slamet memiliki puncak bernama Surono dan Segera wedi yang menjadi kawah cekung yang besar. Perjalanan sejauh 200 meter harus ditempuh pendaki dari trek pasir yang memiliki tingkat kesulitan tinggi untuk mencapai puncak Surono tersebut.

Kesulitan mendaki puncak gunung Slamet bisa disamakan dengan kesulitan pendakian ke Gunung Merapi atau Gunung Semeru. 

Namun kesulitan itu terbayar seketika saat mencapai puncak Gunung Slamet yang memiliki pemandangan gunung-gunung yang saling berjejeran. Yaitu meliputi Gunung Ciremai, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro di bagian sisi Barat dan Timur puncak Gunung Slamet.

6. Tempat wisata di Gunung Slamet

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos Pendakianinstagram.com/_feb13

Kalau kamu bukan seorang pendaki namun ingin menikmati pesona alam alami dari Gunung Slamet, kamu bisa menikmati daya tarik lain dari tempat wisata yang ada di Gunung Slamet sebagai berikut.

  1. Wisata Alam Baturaden
  2. Pansuran Tilu dan Pancuran Pitu
  3. Tempat Wisata Taman Kaloka Widya Mandala
  4. Terdapat Curug Gede
  5. Wisata Pemandian Baturaden.

7. Mitos dan cerita rakyat di Gunung Slamet

7 Fakta Gunung Slamet, Ada Mitos Pasar Hantu di Pos-pos PendakianGunung Slamet (twitter.com/SriMujiAstuti8)

Tak lengkap rasanya bila membahas Gunung Slamet tanpa membahas mitos dan asal mula Gunung Slamet yang tumbuh besar bersamanya.

Slamet memiliki arti dalam Bahasa jawa “selamat”. Nama itu disematkan ke Gunung Slamet lantaran tidak pernah terjadi sebuah peristiwa seperti letusan besar dan selalu memberikan keamanan pada masyarakat setempatnya.

Cerita rakyat yang beredar menceritkan Letusan Gunung Slamet akan membuat pulau Jawa menjadi dua bagian yang terbelah.

Mitos lain yang beredar adalah adanya pasar hantu dan manusia kerdil yang terdapat di area pos-pos pendakian Gunung Slamet.

Baca Juga: Fakta-fakta dan Sejarah Letusan Gunung Merapi yang Harus Kalian Tahu 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya