Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman Semarang

Tampilan masjid cenderung menyatu dengan Simpang Lima

Semarang, IDN Times - Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang letaknya hanya selemparan batu dari Lapangan Pancasila, Simpang Lima kini tampil lebih fresh dengan pelataran yang cenderung terbuka. 

Dengan diresmikannya pembangunan Masjid Baiturrahman oleh Wapres KH Ma'ruf Amin pada pertengahan November kemarin membuat misi yang diusung pihak pengelola masjid tersebut menjadi berubah. 

"Setelah setahun direnovasi total, kemudian rampung tahun ini dan sudah diresmikan Pak Wapres. Kapasitas masjidnya bisa menampung lebih dari 1.000 jemaah," kata Ketua Takmir Masjid Raya Baiturrahman, KH Multazam Ahmad kepada IDN Times, Jumat (9/12/2022). 

1. Masjid Baiturrahman dirombak total oleh PUPR

Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman SemarangMenara Masjid Raya Baiturrahman Semarang yang kini bercorak cokelat yang selatas dengan dinding utama masjid. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Menurutnya seluruh bangunan Masjid Baiturrahman dirombak dengan menggunakan pembiayaan dari Kementerian PUPR. 

Rancang desain banguannnya juga diubah sesuai konsep yang digarap Kementerian PUPR. Mulai dari ornamen pagar, ornamen dinding masjid, taman air mancur, parkiran sampai bangunan menara yang menjadi ikon Masjid Baiturrahman. 

Baca Juga: Perbaikan Masjid Baiturrahman Semarang Habiskan Rp84 M: Cagar Budaya

2. Kubah masjid dipertahankan sebagai ciri khas cagar budaya

Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman Semaranginstagram.com/mrb.jateng

Terakhir kali, kata Multazam Masjid Baiturrahman direnovasi pada masa pemerintahan Presiden Kedua RI Soeharto. Soeharto pula yang semula memberi hibah lahan untuk dibangun Masjid Baiturrahman tahun 1974 silam. 

"Kita tidak paham apa makna dari desain baru yah dimunculkan di Baiturrahman ini. Karena dari awal renovasi sampai merancang desainnya merupakan bantuan langsung dari PUPR. Kita terima jadinya aja. Cuman selaku takmir, saya diajak rapat untuk menentukan mana saja yang perlu direnovasi. Dan hasilnya kubah pada aula utama Masjid tidak dibongkar mengingat statusnya sebagai bangunan cagar budaya. Masjid Baiturrahman awalnya yang meresmikan Pak Harto kisaran tahun 1974. Lalu ada perbaikan-perbaikan, sampai akhirnya direnovasi total sama PUPR," cetusnya. 

3. Masjid Baiturrahman lebih terbuka dengan pemandangan yang luas

Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman SemarangMenara Masjid Raya Baiturrahman Semarang terlihat dari sudut Simpang Lima. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ia berkata ada sebuah kebanggaan tersendiri ketika Masjid Baiturrahman diperbaiki menyeluruh oleh Kementerian PUPR. Selain desain bangunannya yang saat ini lebih terbuka, ia juga senang karena para jamaah yang beribadah ke Masjid Baiturrahman bisa melihat pemandangan pelataran masjid yang menyatu dengan Simpang Lima. 

"Corak khasnya sekarang lebih terbuka, semua jemaah bisa melihat pandangannya lebih luas. Baiturrahman yang lokasinya di pusat kota memang dikenal sebagai masjid ampiran. Jadi para wisatawan suka mampir ke Baiturrahman untuk melaksanakan salat berjamaah maupun sekedar rehat. Karena itulah, orang luar kota merasa belum puas kalau belum salat ke Baiturrahman. Kondisinya beda dengan Masjid Kauman yang jumlah jemaahnya sudah tetap," papar pria yang jadi Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jateng tersebut. 

4. Suara azan Masjid Baiturrahman terdengar sampai Pleburan

Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman Semarangwahdah.or.id

Berdasarkan konsep perbaikan masjid, Kementerian PUPR memperluas area parkir dengan membangun basement yang menampung 100 lebih kendaraan. Di samping itu, meski tinggi menaranya masih tetap namun ornamen dindingnya berubah total. 

Menariknya frekuensi suara speaker Masjid Baiturrahman ditambah sehingga suara azan bisa terdengar sampai kawasan Pleburan Jalan Imam Barjo. "Tinggi menaranya tetap tapi ornamennya direnovasi total. Ini untuk tetengger panggilan solat. Termasuk speaker masjidnya. Frekuensi speakernya bisa terdengar sampai Undip Pleburan," akunya. 

5. Masjid Baiturrahman punya misi khusus bagi wisatawan

Jadi Ampiran Wisatawan, Ini Misi Khusus Masjid Baiturrahman SemarangProses renovasi Masjid Raya Baiturahman sedang dikebut. (Dok Humas Pemprov Jateng)

Ia menekankan dengan adanya perubahan total pada tampilan masjidnya, maka para jemaah yang sedang beribadah bisa tambah nyaman, merasa enak dan lebih khusyuk. 

"Paling tidak visi misi yang diusung Masjid Baiturrahman bisa membuat jemaah yang mampir merasa senang, terkesan enak buat salat jamaah dan kita juta berikhtiar membuat jamaah selalu nyaman dan khusyuk. Apalagi di sini kan ada kajian fiqih, ada kegiatan Subuh berjamaah, Subuh seminggu sekali. Juga banyak kajian bagi millennial salah satunya acara Ngaji Nomnoman," ungkapnya. 
Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah II (BPPW) Jawa Tengah Kementerian PUPR, Anggoro Putro, total luasan lahan Masjid Baiturrahman saat ini mencapai 11.765 meter persegi.

Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman, KH Ahmad Darodji menyampaikan Masjid Baiturrahman dalam sejarahnya dibangun tahun 1968 dan selesai pada 1974. 

Menurutnya, renovasi yang dilakukan pemerintah merupakan langkah tepat karena masjid tersebut berada di kawasan strategis nasional.

Baca Juga: 265 Layanan Bisa Diakses di Mall Pelayanan Publik Semarang, Ini Daftarnya

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya