Kemlu Keluarkan Travel Advisory Bagi WNI yang ke Singapura 

Levelnya naik dari hijau jadi kuning

Jakarta, IDN Times - Bagi kalian yang hendak bepergian ke Singapura, sebaiknya benar-benar memperhatikan imbauan yang disampaikan oleh otoritas setempat. Sebab, Pemerintah Indonesia pada Senin (10/2) mulai mengeluarkan travel advisory artinya imbauan untuk berhati-hati dan lebih waspada. 

Berdasarkan keterangan tertulis yang disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri di situsnya, maka terlihat bila pemerintah menaikan imbauan perjalanan dari hijau ke kuning. 

"Artinya, kami mengimbau agar meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah-langkah pencegahan," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha melalui keterangan tertulis kepada IDN Times pada hari ini. 

Travel advisory itu dirilis oleh Pemerintah Indonesia setelah status kewaspadaan di Singapura dinaikan oleh otoritas setempat menjadi kedua tertinggi pada (7/2) lalu. Apalagi jumlah warga yang terinfeksi virus corona di negara itu terus bertambah. Berdasarkan data yang dikutip dari stasiun berita Channel News Asia per (10/2), jumlah pasien yang terinfeksi corona di Singapura mencapai 45 orang, di mana 7 orang di antaranya dalam kondisi kritis. 

Lalu, apa saja yang perlu dilakukan oleh WNI dalam situasi ini? Apalagi menurut catatan Kemenlu ada 208.106 yang bermukim di Singapura. 

1. Kemenlu RI mengimbau WNI yang bepergian ke Singapura agar meningkatkan kehati-hatian

Kemlu Keluarkan Travel Advisory Bagi WNI yang ke Singapura Warga memakai masker pelindung menyusul penularan virus corona baru, saat perjalanan pagi mereka di stasiun, di Hong Kong, pada 10 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Usai memberikan tanda travel advisory atau imbauan naik menjadi kuning, maka Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang sedang atau akan pergi ke Negeri Singa meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah pencegahan penyebaran virus tersebut. 

"Salah satunya dengan menjaga stamina fisik dan psikis. Selain itu perlu juga menjaga kebersihan diri dan lingkungan, rutin mencuci tangan, menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar rumah serta menghindari interaksi dengan keramaian publik," demikian imbauan Kemenlu. 

Mereka menjelaskan ada empat jenis kewaspadaan dalam melakukan perjalanan, yaitu hijau, kuning, oranye dan merah. Kuning menunjukkan kehati-hatian, sedangkan untuk merah tidak direkomendasikan pergi ke tujuan tersebut. 

Baca Juga: Wabah Virus Corona, RI Keluarkan 'Travel Warning' ke Provinsi Hubei

2. Nomor kontak yang bisa dihubungi oleh WNI selama berada di Singapura

Kemlu Keluarkan Travel Advisory Bagi WNI yang ke Singapura Ilustrasi KBRI Singapura. www.facebook.com/kbrisingapura

Bagi kalian yang membutuhkan informasi lebih lengkap mengenai bagaimana sebaiknya mencegah penularan virus corona atau hal penting lainnya, maka kalian bisa menghubungi KBRI Singapura di nomor +65 67377422. Atau bisa juga menekan tombol darurat di aplikasi Safe Travel. 

Dari 45 pasien yang terinfeksi virus corona di Negeri Singa, satu di antaranya merupakan WNI berjenis kelamin perempuan. WNI berusia 44 tahun itu bekerja sebagai asisten rumah tangga. 

Menurut keterangan Kementerian Kesehatan Singapura, WNI itu tak pernah memiliki catatan perjalanan ke Tiongkok, termasuk Wuhan. Ia diduga terinfeksi dari majikannya yang juga positif terinfeksi virus corona. Majikannya itu memiliki sebuah toko souvenir yang sering dikunjungi oleh turis asal Tiongkok. 

Keduanya saat ini sudah diisolasi di RS General Hospital Singapura. 

3. Singapura menaikan penilaian risiko penyakit dari warna kuning menjadi oranye

Kemlu Keluarkan Travel Advisory Bagi WNI yang ke Singapura Pelanggan memakai masker membeli bahan makanan di jaringan 7Fresh JD.com, saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru, di kota Yizhuang, Beijing, Tiongkok, pada 8 Februari 2020. Foto diambil tanggal 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang

Perubahan kebijakan yang ditempuh Kemlu mengikuti sikap yang ditempuh oleh Singapura. Sejak (7/2) lalu, Negeri Singa menaikan risiko terpapar virus corona dari semula kuning ke oranye, artinya virus itu mudah menular dan parah, namun masih bisa dikendalikan. 

Bila dibandingkan ketika menghadapi wabah virus SARS pada 17 tahun lalu, ada 33 warga Singapura yang meninggal dan yang terinfeksi 238 orang. Sementara, akibat virus corona yang semakin mewabah, maka diprediksi akan memukul sektor pariwisat Singapura. Apalagi warga Tiongkok merupakan sumber penumpang paling banyak di kedatangan internasional. 

Menurut Kepala Pusat Pariwisata Singapura, Keith Tan, diprediksi guncangan ekonomi yang dihadapi Singapura jauh lebih besar dibandingkan ketika menghadapi wabah SARS. 

"Perekonomian Tiongkok kini berkembang sangat jauh bila dibandingkan 17 tahun lalu saat menghadapi wabah SARS. Jumlah turis asal Tiongkok ketika itu hanya menyumbang 9 persen dari turis asing yang datang," kata Keith seperti dikutip dari laman CNBC.  

Sementara, kini, ujarnya lagi, jumlah yang disumbang ke perekonomian Singapura mencapai 20 persen. Apabila situasi ini dibiarkan maka kondisinya akan lebih buruk dibandingkan ketika wabah SARS terjadi. 

4. Singapura juga melarang pelancong dari Tiongkok masuk

Kemlu Keluarkan Travel Advisory Bagi WNI yang ke Singapura Seorang pria memakai masker berjalan melewati bangunan bersejatah di sebuah taman pada malam hari saat negeri tersebut sedang terjadi penularan virus corona baru di Jiujang, provinsi Jiangxi, Tiongkok, pada 4 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Sementara, untuk mencegah meluasnya wabah virus corona, Pemerintah Singapura sudah menghentikan sementara waktu kunjungan turis asal Tiongkok. Bahkan, Negeri Singa juga telah membatasi penerbangan dari dan ke Tiongkok. Caranya, apabila turis tersebut pernah mengunjungi Tiongkok dalam waktu dua pekan terakhir, maka mereka dilarang masuk Singapura. 

Imigrasi juga mulai menghentikan pemberian visa kunjungan bagi pemegang paspor Tiongkok. 

Menurut Kepala Badan Pariwisata Singapura, Keith Tan, kini Negeri Singa tengah fokus menggapai pangsar pasar lainnya sebagai alternatif turis dari Tiongkok. Keith mengatakan, saat ini Singapura sudah dikunjungi dari warga seluruh dunia, di mana 30 persen sumber kunjungan turis dari Asia Tenggara dan sepertiga lainnya berasal dari negara lain. 

Baca Juga: [BREAKING] Satu WNI yang Tertular Virus Corona Sudah Diisolasi

Topik:

Berita Terkini Lainnya