TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips Trik Jitu Rawat Mobil Nganggur karena Pandemik, Biar Awet Terus

Meskipun di garasi, mobilmu tetap sehat

Ilustrasi mobil di garasi (Unsplash/Clem Onojeghuo)

Pandemik COVID-19 yang belum selesai membuat kita tetap harus menaati protokol kesehatan serta membatasi mobilitas. Meski penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa daerah sudah turun level, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan guna meminimalisir transmisi virus corona.

Terbatasnya kegiatan dan seringnya di rumah membuat mobil yang kerap digunakan setiap hari menganggur di garasi. Walaupun jarang dipakai, mobil tetap harus dirawat, lho. Nah, kalau gak tahu caranya supaya mobil tetap awet dan aman dikendarai saat pandemik mereda nanti, simak tips dan triknya dari Carsome berikut ini.

1. Perhatikan kebersihan interior mobil

pexels.com

Selain berdebu dan diselimuti kotoran, mobil yang terparkir lama di garasi juga memungkinkan untuk dihinggapi binatang seperti semut, serangga dan kecoa. Untuk itu, ketika membersihkan mobil perlu diperhatikan juga kebersihan interiornya dengan cara menyedot debu dari jok dan karpet, mengelap bagian dashboard dan mengelap bagian door trim dengan kain yang lembut.

Jika dibersihkan secara berkala, maka interior mobil kamu pun akan terbebas dari debu, kotoran, binatang dan pastinya bau yang tidak sedap. Jangan lupa juga untuk memakai air freshener supaya mobil tetap harum.

2. Jangan biarkan kaca mobil berdebu

Ilustrasi kaca mobil berjamur. (caroline.id)

Debu yang menempel pada kaca mobil kalau dibiarkan terus menerus begitu saja akan menyebabkan tumbuhnya jamur pada permukaan kaca mobil. Oleh karena itu, membersihkan kaca mobil secara berkala sangat penting untuk kebersihan mobil kamu.

Membersihkan kaca mobil pun tidak boleh sembarangan, harus menggunakan sabun khusus dan lap yang lembut biar tidak merusak permukaan kaca. Selain kaca mobil, wiper juga harus dibersihkan secara berkala agar tetap berfungsi dengan baik.

Baca Juga: 10 Potret Ananda Omesh yang Jadikan Mobil Pribadi Buat Ambulans

3. Mobil parkir di tempat yang aman

unsplash.com/@mattseymour

Membiarkan mobil terparkir di garasi bukan berarti tanpa risiko. Ada baiknya jika kamu juga menyediakan peralatan keamanan mobil seperti kunci stir, alarm mobil dan gembok pada pagar rumah kamu.

Mobil yang diparkir di luar rumah biasanya memiliki resiko lebih tinggi, tidak hanya dari segi keamanan tapi juga resiko kerusakan cat dan body mobil yang terkena panas dan hujan. Kalau mobil kamu terparkir di luar garasi rumah, sebaiknya kamu memberikan perlindungan tambahan seperti penutup agar mobil terlindung dengan baik.

4. Cegah supaya mobil tidak overheating

Autorepairboulder.com

Memanaskan mobil menjadi hal yang penting tapi sering terlewatkan. Mesin dalam mobil yang terparkir lama cenderung menjadi haus karena oli tidak melumasi komponennya dengan baik.

Dalam jangka panjang, mobil yang tidak dipanaskan akan mengakibatkan kebocoran kompresi dan berlanjut kepada overheating. Untuk itu kamu sebaiknya memanaskan mobil, setidaknya sekali dalam seminggu untuk menghindari kendala khususnya kompresi yang bocor.  

5. Hindari flat spot pada mobil

ilustrasi mengganti ban mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Flat spot adalah masalah yang sering terjadi pada ban mobil, yang mana kondisi ban mobil hanya bertumpu pada satu sisi saja sehingga bentuk ban tidak bulat seperti biasanya.

Kondisi itu biasanya terjadi karena pengguna mobil hanya memanaskan mobil di tempat saja. Jika hal tersebut terus didiamkan maka akan mengakibatkan rasa tidak nyaman saat berkendara. Sebaiknya segera mengganti ban saat flat spot terjadi.

6. Ban mobil harus bertekanan angin yang cukup

Pexels.com/Leo Cardelli

Jangan sekali-kali mengabaikan hal ini, karena akan membuat ban kamu kempes dan mobil tidak dapat digunakan. Sebaiknya kamu memeriksa kembali tekanan angin untuk menghindari ban bocor.

Walaupun masih pandemik COVID-19, ban kamu harus tetap dalam kondisi aman jika sewaktu-waktu mobil diperlukan.

7. Cabut kabel negatif biar aki gak lemah

Unsplash/Fancycrave

Kebanyakan orang membiarkan aki terpasang saat mobil terparkir lama, tanpa disadari hal itu bisa membuat aki melemah karena tidak ter-charge dengan sempurna. Oleh karena itu, banyak orang yang melepaskan keseluruhan kabel aki, yang nyatanya juga bisa menimbulkan resiko berbahaya, lho.

Yang harus diterapkan adalah dengan mencabut kabel negatif pada aki, dengan begitu aki tidak akan menjadi lemah dan mobil juga terhindar dari resiko berbahaya.

Baca Juga: Cara Dapat Cicilan Murah Mobil Toyota buat Millennial Mulai Rp2 Jutaan

Berita Terkini Lainnya