TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

13 Kawasan Industri di Jateng Dongkrak Penjualan Listrik PLN

Elektrifikasi sektor agrikultur jangkau 2.025 pelaku usaha

Ilustrasi kawasan industri yang mengkonsumsi listrik di Jateng dan DI Yogyakarta. (dok. PLN)

Semarang, IDN Times - Penjualan listrik industri di Jawa Tengah meningkat sepanjang semester I tahun 2023. PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mencatat kebutuhan listrik di kawasan industri sebesar 10,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2022. 

Baca Juga: Hore! Rumah di Jateng bisa Pasang PLTS Atap Tahun 2023, Potensi Besar

1. Konsumsi listrik industri sebesar 222,3 GWh

Petugas PLN saat bertugas di Jateng dan DI Yogyakarta. (dok. PLN UID Jateng dan DIY)

Sepanjang semester I 2023, PLN telah menyalurkan listrik sebesar 15.361 GigaWatt hour (GWh) di Jateng. Dari angka tersebut konsumsi listrik untuk kebutuhan industri sebesar 222,3 GWh. 

General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Mochamad Soffin Hadi mengatakan, pencapaian pertumbuhan penjualan listrik ini tidak lepas dari kontribusi kawasan industri di Jawa Tengah. 

‘’Meningkatnya konsumsi listrik ini karena disumbang oleh 13 kawasan industri di Jateng. Sehingga, konsumsi listrik meningkat secara signifikan dan berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan PLN UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta,’’ ungkapnya, Selasa (1/8/2023). 

2. Penjualan listrik capai Rp249,4 miliar

Ilustrasi pekerja di PLN Unit Transmisi dan Gardu Induk Semarang. (dok. PLN UPT Semarang)

Tercatat, penjualan listrik pada semester I 2023 mencapai angka Rp249,4 miliar atau meningkat 10,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

“Tahun 2023 kebutuhan listrik mulai meningkat seiring dengan tumbuhnya kawasan industri baru. Total untuk saat ini ada 13 kawasan industri dengan 263 pelanggan dan 346 tenant yang sudah dilayani PLN," jelas Soffin.

Selain kawasan industri, peningkatan pertumbuhan konsumsi listrik juga turut ditopang dari sektor agrikultur seiring berkembanganya program electrifying agriculture. Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2023, diperkirakan sebanyak 2.025 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jateng dan DI Yogyakarta telah menikmati program Electrifying Agriculture PLN.

Baca Juga: 5.831 Personel Jaga Keandalan Pasokan Listrik saat Libur Idul Adha di 

Berita Terkini Lainnya