TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Program Bank Indonesia Akselerasi Ekonomi Syariah di Jateng

Gelar FAJAR 2023 untuk dorong pariwisata ramah muslim

Ilustrasi ekonomi syariah. (forshei.org)

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia melakukan akselerasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Tengah. Salah satunya dengan menyelenggarakan Festival Jateng Syariah (FAJAR) 2023 pada 2 Agustus 2023 mendatang. 

Baca Juga: Jadi Warisan Budaya, Bank Indonesia Jateng Revitalisasi Batik Lasem

1. Kembangkan ekonomi syariah lewat FAJAR 2023

Kepala Bank Indonesia Jateng, Rahmat Dwisaputra. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, pihaknya berupaya memajukan perkembangan ekonomi syariah di Jateng melalui acara rutin tahunan FAJAR.

‘’Kami bersinergi untuk memberdayakan ekonomi syariah. Salah satunya dengan mendukung wisata syariah di Jateng,’’ ungkap pada media briefing di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Kamis (20/7/2023).

FAJAR 2023 akan mengusung tema “Pengembangan Pariwisata Ramah Muslim untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah yang Inklusif”. Tema tersebut sejalan dengan perluasan pengembangan ekosistem Halal Value Chain yang tidak hanya terbatas pada sektor makanan, namun juga pariwisata ramah muslim dan modest fesyen.

2. Kembangkan pariwisata ramah muslim di Jateng

ilustrasi seorang pria sedang menjelaskan keunggulan produk syariah (pexels.com/Edmond Dantès)

Rahmat menjelaskan, pariwisata ramah muslim ini sedang dalam pengembangan baik di nasional dan daerah. Untuk Jateng sendiri, sedang dalam proses penyusunan peraturan gubernur. Dalam hal ini pariwisata ramah muslim bukan tentang wisata religi tapi wisata secara umum seperti menyediakan fasilitas yang muslim friendly.

‘’Ada mushola, pemisahan toilet dan tempat wudhu, kuliner halal. Selama ini memang pengetahuan ramah muslim belum masif. Maka, Bank Indonesia memperkuat peran dalam menjadi akselerator dan inisiator pengembangan dan penguatan usaha syariah dari berbagai sektor, termasuk,’’ ujar Rahmat.

Dalam pengembangan ekonomi syariah di bersama stakeholder lain, ada 5 program yang sedang dijalankan Bank Indonesia Jateng antara lain tergabung dalam komite daerah ekonomi ekonomi syariah, melakukan edukasi, sosialisasi dan pendampingan UMKM melalui fasilitasi sertifikasi halal, sertifikasi halal untuk rumah potong hewan dan unggas, membentuk juru sembelih halal, mendirikan himpunan ekonomi bisnis pesantren.

‘’Untuk fasilitasi sertifikasi halal bagi UMKM, sejak 2021 hingga 2023 ini sudah 284 UMKM yang tersertifikasi halal,’’ kata Rahmat.

Baca Juga: UMKM Gayeng, Wadah Unjuk Gigi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di Jateng

Berita Terkini Lainnya