UMKM Gayeng, Wadah Unjuk Gigi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di Jateng

Bank Indonesia dorong pengembangan green business pada UMKM

Semarang, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar pameran UMKM Gayeng di Mal Tentrem Semarang pada 11–15 April 2023. Dengan mengusung tema Go Grande, yakni go green, sustainable, digital, dan export, para pelaku UMKM memamerkan produk yang dikelola dengan prinsip bisnis berkelanjutan.

1. Seluk beluk UMKM dengan konsep berkelanjutan

UMKM Gayeng, Wadah Unjuk Gigi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di JatengPelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2023 di Mal Tentrem Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Seperti Sabila Craft dari Kota Magelang, pelaku UMKM ini memiliki produk kerajinan dari limbah kulit kerang. Dari limbah tersebut sang pemilik usaha, Syarif Ihsanuddin mengolah secara handmade menjadi produk kerajinan dan home decoration bernilai tinggi seperti peralatan makan, cermin, bingkai foto, hingga furniture.

‘’Jadi, limbah ini saya dapat dari rumah makan seafood, kemudian saya bersihkan dan olah menjadi produk kerajinan,’’ ungkapnya saat Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra mengunjungi stan Sabila Craft, Rabu (12/4/2023).

Selain Sabila Craft, ada juga Syams Handicraft dari Juwana Kabupaten Pati yang memproduksi tas anyaman berbahan sintetis yang berasal dari daur ulang limbah plastik dan minyak bumi. Tas tersebut sudah menembus pasar ekspor dengan tujuan Jepang, Inggris, Australia hingga Belgia.

‘’Kami memanfaatkan limbah plastik dari industri lalu diolah menjadi bahan sintetis. Dari bahan itu kami buat menjadi produk tas yang dikenal kekuatan dan keawetannya. Dalam memproduksi tas ini kami juga memberdayakan para perempuan di sekitar lokasi usaha,’’ kata pramuniaga, Kristi saat ditemui.

Baca Juga: Masih Butuh Usaha Biar UMKM di Jateng Bisa Melek Digital 

2. Diikuti 281 produk UMKM

UMKM Gayeng, Wadah Unjuk Gigi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di JatengKepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengunjungi stan pameran pelaku UMKM di pameran UMKM Gayeng 2023 di Mal Tentrem Semarang, Rabu (12/4/2023). (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Disamping itu, pada pameran rutin yang sudah memasuki tahun kelima itu juga menghadirkan puluhan perajin wastra dari Jateng yang diproduksi dengan bahan-bahan ramah lingkungan. Seperti Zee Collection yang memamerkan kain ecoprint.

Kain yang pembuatannya memanfaatkan pewarna alam dari zat warna daun, akar dan batang itu juga unjuk gigi di UMKM Gayeng. Adapun, harga selembar kain mulai Rp350 ribu hingga jutaan.

Pada pameran yang digelar di dalam negeri dan luar negeri seperti Singapura dan Belgia itu menghadirkan 281 produk UMKM Jateng. Tidak hanya pameran, para UMKM yang terlibat juga akan memperoleh business matching, pendampingan, serta edukasi terkait inklusi keuangan dan digitalisasi guna mendorong UMKM untuk terus naik kelas.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan, pihaknya berupaya mendorong pengembangan UMKM yang berorientasi pada green business dan menerapkan prinsip sustainable business serta mendorong perkembangan digitalisasi dan ekspor UMKM.

3. Arahkan UMKM ke tren global green economy

UMKM Gayeng, Wadah Unjuk Gigi Pelaku Bisnis Berkelanjutan di JatengPelaku UMKM memamerkan produknya di pameran UMKM Gayeng 2023 di Mal Tentrem Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

‘’Pameran UMKM Gayeng ini memiliki kemajuan yang sangat pesat kalau dilihat dari UMKM yang ikut serta dan coverage lokasi untuk memamerkan produk di luar negeri,’’ ungkapnya di seusai membuka pameran, Rabu (12/4/2023).

Sementara itu, pameran ini juga bagian untuk mewujudkan green financial atau keuangan hijau dengan mendukung dari sisi produksi.

‘’Kami arahkan agar produsen atau UMKM menerapkan green economy dan circular economy karena tren global sudah mengarah ke sana,’’ tandasnya.

Dalam gelaran opening ceremony UMKM Gayeng tersebut, turut hadir secara luring dan daring beberapa tokoh penting, yakni Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo; Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno; Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi; Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo; Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sumarno.

Baca Juga: UMKM Gayeng Menyulut Usaha di Jateng Bangkit Lewati Badai Pandemik, Ekonomi Terungkit

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya