Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Klaten, IDN Times - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk jualannya. Salah satunya dengan membuat konten menarik yang diunggah di media sosial.
1. Datangkan cuan dari media sosial
Hal itu disampaikan Instagram Organic Consultant, Ridwan Virgantara saat mengisi kelas edukasi dan literasi keuangan ‘’Kelas Pintar Bersama UMKM’’ di Klaten, Jumat (12/7/2024).
''Pelaku UMKM bisa memanfaatkan konten media sosial untuk mendatangkan cuan. Mereka dapat mempromosikan produknya melalui media sosial seperti Instagram,'' tuturnya.
Pria yang berprofesi sebagai dokter itu menyampaikan, konten media sosial saat ini memasuki era video pendek. Ini sesuai dengan perilaku orang zaman sekarang.
‘’Lalu konten seperti apa yang bisa meningkatkan jumlah followers? 50 persen konten edukasi yang kreatif, 30 persen berisi konten yang fun, seperti meme. Kemudian, sisanya 20 persen adalah konten promosi,’’ ungkapnya.
Baca Juga: Saefudin Didapuk UMKM Kartini Maju Sebagai Bakal Cabup Banyumas
2. Berikan literasi keuangan dan workshop ke UMKM
Melihat antusias pelaku UMKM mempromosikan produk lewat media sosial itu dimanfaatkan fintech lending, Kredit Pintar untuk menyelenggarakan kelas literasi keuangan dan workshop.
Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi mengatakan, melihat potensi UMKM yang sangat besar di Jateng, maka pihaknya berupaya untuk memberikan dukungannya melalui penyelenggaraan Kelas Pintar Bersama. Dalam kesempatan ini, para peserta mengikuti kelas literasi keuangan dan workshop yang berkaitan dengan peningkatan skill usaha mereka, secara gratis dengan tema, memanfaatkan media sosial untuk meraih cuan.
''Kredit Pintar sebagai platform fintech lending di Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh OJK senantiasa berkomitmen untuk melakukan sosialisasi terkait edukasi dan literasi keuangan, khususnya kepada para pelaku UMKM dan generasi muda,'' katanya.
Sementara, Customer Service Manager Kredit Pintar, Rizky Raflian Mulia menambahkan, pihaknya mengajak UMKM untuk menggunakan fintech lending yang resmi dan diawasi OJK.
''Jangan abal, jangan asal dan jangan abai. Pinjam sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, bukan untuk konsumtif dan gaya hidup,'' tandasnya.
