Pilkada Serentak 2024 Dongkrak Ekonomi di Jateng, Begini Penjelasan BI

Terjadi peningkatan permintaan domestik

Intinya Sih...

  • Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 akan meningkatkan permintaan domestik di Jawa Tengah.
  • Pertumbuhan ekonomi diprediksi tetap kuat berkat konsumsi rumah tangga dan lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga.
  • Faktor pendorong lain yang mendorong perekonomian di Jateng tetap stabil, termasuk kenaikan gaji ASN, stimulus fiskal, dan investasi serta konstruksi yang diperkirakan meningkat.

Semarang, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memprediksi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 akan berdampak positif pada perekonomian di Jawa Tengah. Hal ini karena permintaan domestik akan meningkat dari gelaran pesta demokrasi tersebut.

1. Kenaikan gaji ASN dan UMP dorong ekonomi stabil

Pilkada Serentak 2024 Dongkrak Ekonomi di Jateng, Begini Penjelasan BIilustrasi menentukkan target gaji (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, ekonomi Jawa Tengah tahun 2024 diperkirakan tetap kuat dengan didukung permintaan domestik di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. 

“Pertumbuhan masih bersumber dari konsumsi rumah tangga serta lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT), sebagai dampak positif penyelenggaraan pilkada serentak pada 2024,” ungkapnya, Rabu (11/9/2024). 

Baca Juga: LP2K Jateng Ajak Konsumen Mulai Gunakan Energi Baru Terbarukan

2. Kinerja investasi dan konstruksi juga meningkat

Pilkada Serentak 2024 Dongkrak Ekonomi di Jateng, Begini Penjelasan BIProyek pembangunan tanggul laut di Tambak Lorok, Semarang Utara, Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)

Selain itu, BI mencatat terdapat beberapa faktor pendorong lain yang mendorong perekonomian di Jateng tetap stabil. Yakni, seperti kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, serta stimulus fiskal dan makroprudensial yang masih berlanjut. 

“Kinerja investasi dan konstruksi di Jateng juga diperkirakan akan meningkat seiring dengan percepatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang ditargetkan selesai pada 2024,” kata Rahmat. 

Untuk diketahui, pertumbuhan investasi yang tinggi sejalan dengan PSN dan swasta yang masih berlangsung. Beberapa proyek tersebut antara lain di Bendungan Jlantah, Jalan Tol Jogja-Bawen, dan pengembangan fase 2 Kawasan Industri Terpadu Batang. 

3. BI Jateng upayakan pertumbuhan ekonomi lebih solid

Pilkada Serentak 2024 Dongkrak Ekonomi di Jateng, Begini Penjelasan BIFoto Dampak potensial terhadap perekonomian nasional. ( pinterest.com/Henan :’) )

Selanjutnya, BI Jateng selaku salah satu pemangku kebijakan, senantiasa mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan solid. Hal ini dilakukan dalam beberapa aspek yakni pertumbuhan investasi, stabilitas inflasi, perkembangan perekonomian syariah hingga sistem pembayaran. 

“Sebagai contoh, dalam mendukung perkembangan perekonomian syariah, Bank Indonesia se-Jawa Tengah (Semarang, Solo, Tegal dan Purwokerto) akan turut serta mendukung pelaksanaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Kawasan Jawa 2024 yang akan dilaksanakan pada 13–15 September 2024 di Surabaya. 

Dalam kegiatan ini, KPw BI Jateng akan berkontribusi dalam agenda kompetisi designer IN2MF (Indonesia International Modest Fashion Festival), IN2HCC (Indonesia International Halal Chef Competition), hingga kompetisi lembaga ZISWAF dan pondok pesantren unggulan,” tandasnya. 

Baca Juga: Jateng Alami Deflasi 0,07 Persen di Agustus 2024, Ini Penyebabnya 

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya