TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

HKI dan ESI Berkolaborasi Hadapi Tantangan Net Zero Emission

Langkah untuk transformasi di sektor industri dalam negeri

Grand Batang City atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah (Jateng). (dok. PT KITB)

Intinya Sih...

  • Sektor industri Indonesia berkontribusi 238,05 juta ton CO2e pada tahun 2022.
  • Kemitraan HKI dengan ESI bertujuan mendorong penggunaan energi hijau dan meningkatkan daya saing industri nasional.
  • Direktur ESI menyebut kemitraan membuka peluang akses energi terbarukan bagi anggota HKI demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

Semarang, IDN Times – Sektor industri Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai target nol emisi bersih (net zero emission), dengan kontribusi 238,05 juta ton CO2e pada tahun 2022. Untuk mengatasi masalah tersebut, Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) melakukan kemitraan strategis dengan PT Emerging Solar Indonesia (ESI) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Semarang pada Kamis (25/7/2024) saat acara Rakernas XXIV HKI.

1. Pentingnya transformasi oleh industri

Kemitraan itu bertujuan untuk menghadirkan teknologi dan praktik canggih dari ESI yang telah terbukti secara Global, guna mendorong penggunaan energi hijau dan meningkatkan daya saing industri nasional. ESI, yang didirikan dengan modal finansial dan teknologi Global, berfokus pada investasi energi terbarukan yang berkelanjutan.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang diwakili oleh Sekjen Kementerian Perindustrian, Eko SA Cahyanto menekankan pentingnya transformasi tersebut. Ia berharap bahwa perubahan ini akan meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi kawasan industri.

“Kawasan industri harus segera bertransformasi menuju kawasan industri generasi ke-4,” ujarnya.

Baca Juga: Dekarbonisasi Industri: Menuju Masa Depan yang Berkelanjutan 

2. Berdampak pada peningkatan daya saing

Direktur ESI, Harry Radcliffe menyebutkan, kemitraan itu akan membuka peluang bagi anggota HKI untuk mengakses energi terbarukan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

"Selain pengurangan jejak karbon, mereka juga dapat meningkatkan daya saing investasi," ujarnya.

Salah satu inisiatif utama dari ESI, imbuh Harry, adalah pengenalan konsep Energy Community, sebuah skema berbagi energi yang telah sukses di Portugal. Ini memungkinkan perusahaan dalam satu Wilayah Usaha (Wilus) untuk mendapatkan manfaat dari sumber energi terbarukan secara terintegrasi.

Berita Terkini Lainnya