Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu mungkin pernah mengalami rasa nyeri maupun kebas di area tangan. Kondisi ini memang umum dialami oleh banyak orang.
Ada banyak penyebab dari keluhan rasa nyeri tersebut. Namun, kegiatan mengetik yang dilakukan secara berulang dan berlebihan bisa menjadi faktor pemicunya.
Tak hanya itu, nyeri di tangan yang sering muncul dapat menjadi salah satu tanda dari masalah kesehatan, lho. Lalu, ada apa saja ya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Carpal tunnel syndrome
Dilansir Ortho Info, Carpal tunnel syndrome(sindrom lorong karpal) adalah masalah umum yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, dan nyeri di tangan dan lengan bawah. Kondisi ini terjadi ketika saraf medianus, salah satu saraf utama di tangan, tertekan atau terjepit saat melewati pergelangan tangan.
Gejala awal seringkali dapat diatasi dengan langkah-langkah sederhana seperti menggunakan penyangga pergelangan tangan saat tidur, melakukan latihan untuk menjaga saraf tetap bergerak, menghindari aktivitas yang memperburuk gejala, dan suntikan steroid ke dalam terowongan karpal.
2. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah kelainan yang relatif umum ditemui dalam praktik klinis.
Menurut National Institutes of Health, dermatitis kontak dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
- Dermatitis kontak iritan disebabkan oleh peradangan akibat pelepasan sitokin proinflamasi dari keratinosit sebagai respons terhadap rangsangan kimia.
- Dermatitis kontak alergi merupakan peradangan kulit yang disebabkan oleh paparan berulang pada kulit. Salep kortikosteroid seperti klobetasol propionat 0,05%, dapat digunakan untuk mengurangi peradangan.
Antihistamin seperti hidroksizin dan cetirizine direkomendasikan untuk mengendalikan sensasi gatal. Hindari gesekan kulit, penggunaan sabun yang mengandung pewangi, dan pewarna. Emolien digunakan untuk menghidrasi kulit. Salep tacrolimus dan pimecrolimus merupakan obat imunomodulasi yang menghambat kalsineurin dan membantu mengatasi dermatitis kontak alergi.
Baca Juga: 5 Penyakit Akibat Mengonsumsi Makanan dengan Indeks Glikemik Tinggi
3. Rheumatoid arthritis
Dilansir dari Cleveland Clinic, artritis reumatoid adalah jenis artritis yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang melapisi sendi di kedua sisi tubuh.
Artritis ini juga dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya. Penyebab pastinya belum diketahui. Pilihan pengobatan meliputi perubahan gaya hidup, terapi fisik, terapi okupasi, terapi nutrisi, obat-obatan, dan operasi.
4. Neuropati Diabetik
Melansir dari laman Mayoclinic, Neuropati diabetik adalah jenis kerusakan saraf yang dapat terjadi jika seseorang menderita diabetes. Kadar gula darah (glukosa) yang tinggi dapat merusak saraf di seluruh tubuh. Bergantung pada saraf yang terpengaruh, gejala neuropati diabetik meliputi nyeri dan mati rasa di tungkai, telapak kaki, dan tangan.
Cara mencegah atau menunda neuropati diabetik dan komplikasinya dengan mengelola gula darah secara cermat.