7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering Diremehkan

Harus hati-hati ya, jangan disepelekan

Kesehatan mental adalah salah satu hal yang mendapatkan perhatian serius saat ini. Banyak infuencer dan juga tenaga medis yang mulai membahas mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental, khususnya di jaman yang berkembang pesat seperti ini.

Banyak faktor yang menyebabkan mental seseorang tidak baik-baik saja. Seperti tekanan beban kerja, masalah keluarga, trauma, luka innerchild dan lainnya.

Yang mana hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Berikut tujuh tanda bahwa mental kamu sedang tidak baik-baik saja tapi justru seringkali kamu remehkan.

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mendukung Kesehatan Mental Anak

1. Insomnia

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi seorang wanita mengalami insomnia (pexel.com/SHVETS production)

Insomnia adalah kondisi gangguan tidur yang menyebabkan kamu kesulitan untuk tertidur, sulit mempertahankan tidur, atau bangun terlalu awal dan tidak bisa kembali tidur.

Akibatnya kamu akan sering merasa lelah, lemah, atau tidak segar saat bangun tidur. Kondisi ini bisa berdampak pada kesehatan fisik dan mentalmu, dan juga bisa menurunkan kualitas hidupmu.

Insomnia dapat bersifat jangka pendek (akut) atau berlangsung dalam jangka waktu lama (kronis). Beberapa penyebab insomnia meliputi stres, kecemasan, depresi, gangguan kesehatan fisik (seperti nyeri atau asma), gaya hidup, dan faktor lingkungan, seperti kebisingan atau cahaya yang berlebihan. Perawatan insomnia sangat beragam yaitu meliputi perubahan gaya hidup, terapi perilaku, serta terapi obat-obatan jika diperlukan.

2. Sering menangis tanpa sebab

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi seorang wanita merasa menyesal (pexel.com/Pixabay)

Menangis memang manusiawi dan hal yang sangat wajar terjadi kepada semua orang. Namun menangis tanpa sebab adalah hal yang berbeda. Menangis tanpa sebab sering kali dianggap sebagai salah satu tanda bahwa kondisi mental seseorang sedang tidak baik-baik saja.

Selain itu, menangis juga bisa menjadi sinyal bahwa ada masalah kesehatan mental yang perlu diperhatikan lebih serius, seperti depresi atau kecemasan.

Orang yang sering menangis tanpa alasan yang jelas mungkin merasa kesulitan untuk mengendalikan emosinya, yang merupakan salah satu gejala umum dari gangguan mental.

Meskipun menangis bisa memberikan rasa lega sementara, jika ini terus terjadi, bisa menjadi indikasi bahwa kamu memerlukan dukungan atau bantuan profesional untuk mengatasi beban emosional yang dirasakan.

3. Emosi tidak stabil

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi seorang wanita marah dan kesal (pexel.com/Engin Akyurt)

Emosi yang tidak stabil, seperti perubahan suasana hati yang cepat dan tidak terduga, sering kali menjadi tanda bahwa kondisi mentalmu sedang tidak baik-baik saja. Ketidakstabilan emosi ini dapat berupa perasaan marah, sedih, cemas, atau bahagia secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Ketika emosimu sering berubah secara drastis, hal ini dapat menunjukkan adanya masalah mendasar, seperti stres berlebihan, kecemasan, atau depresi.

Kondisi ini bisa membuat kamu kesulitan untuk mengendalikan respons emosionalmu terhadap situasi sehari-hari, sehingga mempengaruhi hubungan dengan orang lain dan menurunkan kualitas hidup.

4. Sering berfikir untuk mengakhiri hidup

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi wanita merasa trauma (pexel.com/MART PRODUCTION)

Sering berpikir untuk ingin mengakhiri hidup adalah salah satu tanda serius bahwa kondisi mentalmu sedang tidak baik-baik saja. Pikiran seperti ini sering kali muncul akibat perasaan putus asa, kesedihan yang mendalam, atau tekanan emosional yang tak tertahankan.

Hal ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti trauma, masalah dalam hubungan, kegagalan, atau beban hidup yang terasa terlalu berat untuk ditanggung. Ketika seseorang merasa terjebak dalam keadaan yang tidak bisa diperbaiki, pikiran untuk mengakhiri hidup mungkin tampak seperti satu-satunya jalan keluar.

Penting untuk menyadari bahwa pikiran tersebut adalah tanda bahwa kamu sedang membutuhkan bantuan dan dukungan.

Kondisi mental yang seperti ini sering kali bisa diatasi dengan bantuan yang tepat, baik melalui dukungan keluarga, teman, atau professional seperti psikolog atau psikiater.

Mencari pertolongan, seperti berbicara dengan konselor atau terapis, adalah langkah pertama yang sangat penting. Tidak ada yang seharusnya kamu merasa sendirian atau tidak berharga, karena setiap orang layak untuk mendapatkan bantuan dan pemulihan.

5. Berubah menjadi malas untuk melakukan sesuatu

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi perempuan overthingking (pexel.com/Ivan Samkov)

Ketika kamu mulai merasa malas atau kehilangan motivasi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi mentalmu sedang tidak baik-baik saja.

Kehilangan minat terhadap hal-hal yang sebelumnya menyenangkan atau bermakna seringkali berhubungan dengan gangguan mental seperti depresi atau kecemasan.

Rasa malas ini bukan sekadar kelelahan fisik, namun lebih kepada kelelahan emosional dan mental yang membuat seseorang merasa tidak mampu atau tidak termotivasi untuk melakukan tugas-tugas sederhana sekalipun.

Jika dibiarkan berlarut-larut, perasaan seperti ini bisa memperburuk kondisi mentalmu dan menurunkan kualitas hidupmu secara signifikan.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal ini dan mencari bantuan profesional jika diperlukan, baik melalui konseling, terapi, atau perawatan lain yang mendukung kesehatan mental.

6. Tidak lagi menyukai sesuatu yang sebelumnya disukai

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi seorang perempuan merasa tidak enak hati (pexel.com/destiawan nur agustra)

Tidak lagi menyukai sesuatu yang sebelumnya sangat disukai bisa menjadi tanda bahwa kesehatan mental seseorang sedang terganggu. Hal ini sering kali muncul sebagai gejala anhedonia, yaitu ketidakmampuan untuk merasakan kesenangan dalam aktivitas yang biasanya dianggap menyenangkan.

Kondisi ini biasanya sering disertai perasaan apatis, kurangnya motivasi, atau kelelahan mental yang berlebihan.

Kamu mungkin merasa terjebak dalam rutinitas tanpa arti atau merasakan beban pikiran yang berat, sehingga kesenangan dari aktivitas yang dulu kamu sukai pun memudar. Perubahan ini bukan sekadar hilangnya minat, tetapi juga bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu mendapatkan dukungan, baik melalui komunikasi dengan orang-orang terdekat maupun dengan bantuan profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater.

7. Membenci diri sendiri

7 Tanda Mental Sedang Tidak Baik-Baik Saja Namun Sering DiremehkanIlustrasi wanita merasa cemas (pexel.com/MART PRODUCTION)

Membenci diri sendiri adalah salah satu tanda bahwa kondisi mental kamu sedang tidak baik-baik saja. Perasaan tersebut sering kali muncul dari kritik yang berlebihan terhadap dirimu sendiri, rasa tidak puas terhadap diri sendiri, atau perasaan gagal dalam memenuhi harapan pribadi maupun sosial.

Ketika kamu terus-menerus merasakan kebencian terhadap dirimu, ini menunjukkan adanya gangguan emosional pada dirimu seperti depresi, kecemasan, atau bahkan trauma yang belum atau tidak terselesaikan. Pikiran negatif yang berkepanjangan terhadap diri sendiri kamu sendiri bisa merusak rasa percaya diri, membuat kamu merasa tidak layak, serta memperparah stres dan tekanan hidup.

Kebencian terhadap diri sendiri juga dapat menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami ketidakseimbangan dalam pengelolaan emosi. Alih-alih mampu menerima kekurangan dan menghadapi tantangan dengan cara yang sehat, kamu justru terjebak dalam kondisi perasaan bersalah dan kritik diri sendiri yang merugikanmu. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memperburuk kesehatan mental dan fisik kamu, serta memengaruhi hubungan sosial dan produktivitasmu sehari-hari.

Kesehatan mental adalah masalah yang sangat penting, karena mempengaruhi banyak aspek dalam kehidupanmu. Jadi jika kamu merasakan beberapa hal di atas jangan ragu untuk meminta pertolongan, terutama kepada profesional seperti psikolog dan psikiater. Tujuannya agar kamu tidak berlama-lama terjebak pada fase ini sehingga pemulihan kondisi mentalmu akan lebih cepat dan lebih maksimal.

Baca Juga: Digital Psikologi Jadi Basic Keilmuan Teknologi dan Kesehatan Mental

Fitria Nuryani Photo Community Writer Fitria Nuryani

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya