TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Tanaman Herbal yang Bantu Perbaiki Kualitas Tidur, Atasi Insomnia!

Solusi herbal ini tidak memiliki efek samping yang merugikan

ashwagandha atau ginseng India (commons.wikimedia.org/Dinesh Valke)

Intinya Sih...

  • Tanaman herbal seperti valerian, kamomil, dan lavender dapat meningkatkan kualitas tidur secara alami tanpa efek samping yang merugikan.
  • Valerian berasal dari Asia dan Eropa, digunakan sebagai suplemen untuk mengatasi masalah tidur dan depresi dengan kandungan valepotriat yang menenangkan sistem saraf.
  • Kamomil memiliki efek menenangkan karena kandungan apigenin yang berikatan dengan reseptor di otak, sedangkan lavender cukup dengan aromanya saja untuk memperbaiki kualitas tidur.

Kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan. Tetapi, di era modern ini, banyak orang yang kesulitan tidur atau disebut insomnia. Tidur yang buruk dapat memengaruhi suasana hati, sistem kekebalan tubuh, kinerja otak, nafsu makan, dan hubungan sosial. Oleh karena itu, menjaga kualitas tidur harus diprioritaskan. Jika kamu mengalami kesulitan tidur, mencari solusi alami adalah langkah yang bijak.

Beruntung, ada berbagai tanaman herbal yang dapat meningkatkan kualitas tidur. Beberapa yang dikenal sebagai nervines, menenangkan sistem saraf, sementara yang lain berfungsi sebagai sedatif atau obat penenang. Banyak dari tanaman ini mudah ditemukan dan dapat ditanam di kebun. Berikut tujuh jenis tanaman herbal yang efektif untuk memperbaiki kualitas tidur dan mengatasi gejala insomnia.

1. Akar valerian

Akar valerian, yang berasal dari wilayah Asia dan Eropa, telah lama digunakan sebagai suplemen untuk membantu mengatasi masalah tidur dan depresi. Pada masa Perang Dunia II, valerian bahkan dimanfaatkan untuk meredakan stres akibat serangan udara di Inggris. Hingga kini, valerian masih menjadi salah satu suplemen herbal yang paling populer untuk meningkatkan kualitas tidur di Eropa dan Amerika Serikat. Kandungan valepotriat dalam valerian diyakini berperan penting dalam menenangkan sistem saraf kita.

Selain itu, valerian juga terkenal karena kemampuannya dalam mengurangi ketegangan saraf, kecemasan, dan masalah tidur. Cara kerja valerian adalah dengan berinteraksi dengan reseptor benzodiazepin yang berhubungan dengan tidur, serta memiliki keterkaitan dengan reseptor melatonin yang mendukung proses tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar valerian dapat mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk tertidur. Penelitian lebih lanjut juga mengindikasikan bahwa mengonsumsi ekstrak valerian tidak menyebabkan efek samping, seperti rasa mengantuk di pagi hari.

2. Kamomil

Teh kamomil dikenal luas karena kemampuannya dalam mendukung kualitas tidur dan berfungsi sebagai obat penenang yang ringan. Teh ini telah lama digunakan sebagai solusi alami untuk mengurangi peradangan, memperbaiki gejala insomnia, serta mengatasi masalah kecemasan.

Efek menenangkan yang ditawarkan oleh teh kamomil diyakini berasal dari kandungan apigenin, sebuah antioksidan yang berikatan dengan reseptor tertentu di otak, sehingga membantu mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, kamomil juga terbukti dapat meningkatkan fungsi tubuh pada siang hari bagi mereka yang mengalami insomnia.

3. Bunga lavender

Lavender, mirip dengan kamomil, merupakan tanaman herbal yang sering digunakan untuk mendukung relaksasi. Namun, lavender memiliki keunikan tersendiri dalam cara penggunaannya. Keistimewaan lavender terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan kualitas tidur tanpa perlu dikonsumsi secara langsung. Cukup dengan menyebarkan sedikit minyak esensial lavender di ruang tidurmu, kamu dapat merasakan manfaatnya.

Penelitian menunjukkan bahwa menghirup aroma lavender dapat memperbaiki kualitas tidur. Sebuah tinjauan menyeluruh terhadap 15 studi dari tahun 2014 mengungkapkan bahwa menghirup minyak esensial, terutama lavender, memberikan dampak positif bagi individu yang mengalami masalah tidur ringan.

Baca Juga: 10 Ide Dekorasi Meja Belajar Minimalis di Kamar Tidur Remaja, Playful!

4. Bunga markisa

Bunga markisa dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat menenangkan, sehingga sering dipakai sebagai solusi alami untuk masalah tidur. Bagian kelopak dan kepala bunga ini dimanfaatkan dalam pengobatan herbal untuk membantu seseorang agar lebih mudah tertidur, dengan efek yang mirip dengan pil tidur, tetapi tanpa efek samping yang merugikan. Kemampuan bunga markisa dalam meningkatkan kadar melatonin dalam darah mungkin menjadi alasan mengapa tanaman ini begitu efektif dalam mendukung tidur yang berkualitas.

Selain itu, bunga markisa juga menjadi pilihan populer bagi mereka yang mencari alternatif alami untuk mengatasi insomnia. Dengan menggunakan bunga ini, banyak orang merasa lebih rileks dan dapat tidur lebih nyenyak. Zat kimia melatonin yang dihasilkan oleh bunga markisa berperan penting dalam proses tidur dan relaksasi. Ini menjadikannya sebagai salah satu solusi yang aman dan efektif untuk meningkatkan kualitas tidur tanpa khawatir akan efek samping yang sering muncul dari obat tidur kimia.

5. Ashwagandha

Ramuan adaptogenik dari daun ashwagandha diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan kualitas tidur, karena kemampuannya untuk mengurangi respons stres yang berlebihan dan mendukung sistem saraf yang lebih tenang. Sebuah penelitian double-blind yang dilakukan pada tahun 2021 menunjukkan bahwa ashwagandha dapat secara signifikan membantu mengatasi masalah insomnia, mengurangi kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.

Ashwagandha tersedia dalam berbagai bentuk yang memudahkan penggunaannya, seperti bubuk, kapsul, pil, ekstrak cair, dan teh, yang sering kali dipadukan dengan ramuan penenang lainnya. Variasi ini memungkinkan orang untuk memilih metode yang paling sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka dalam mengelola stres dan meningkatkan tidur.

6. Bunga hops

Kamu mungkin akan terkejut mengetahui bahwa bunga hops, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan bir, memiliki sifat sedatif yang cukup kuat. Selain memberikan rasa pahit, hops juga dapat memberikan efek menenangkan pada sistem saraf pusat. Dalam sebuah penelitian terkontrol, hops dan valerian terbukti efektif dalam mengatasi insomnia ringan dan memiliki efektivitas yang setara dengan obat tidur. Penelitian lain menunjukkan bahwa hops dapat mendukung ritme sirkadian dan meningkatkan kualitas tidur di malam hari.

Menambahkan hops ke dalam diet kamu dapat membantu mengurangi aktivitas berlebihan pada sistem saraf. Pun juga meningkatkan neurotransmitter yang bersifat menenangkan (seperti GABA), serta memengaruhi pemancar sinyal tidur seperti melatonin. Selain itu, hosp juga memiliki efek analgesik yang dapat membantu mereka yang mengalami ketidaknyamanan saat tidur. Meskipun teh hops memiliki rasa pahit, kamu bisa menambahkannya dengan madu atau sirup maple untuk meningkatkan rasa.

Verified Writer

Ali Akbar Muhamad

Menulis dalam kesunyian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya