TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Bisa Orangtua Lakukan untuk Mendukung Kesehatan Mental Anak

Ajarkan teknik pengelolaan stres padanya

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Юлия)

Intinya Sih...

  • Anak-anak rentan terhadap masalah kesehatan mental dan perlu mendapatkan perhatian serius.
  • Mendorong anak berbagi perasaan, meluangkan waktu bersama, dan mendengarkan dengan sungguh-sungguh dapat memperkuat hubungan emosional.
  • Batasan sehat terkait penggunaan teknologi, aktivitas fisik, dan pengelolaan stres merupakan cara efektif dalam mendukung kesehatan mental anak.

Anak-anak rentan terhadap masalah kesehatan mental dan hal ini menjadi aspek penting yang perlu mendapatkan perhatian serius. Di tengah tekanan sosial dan perkembangan teknologi yang pesat, anak-anak semakin rentan terhadap berbagai masalah psikologis.

Oleh karena itu, sebagai orangtua,  ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk mendukung kesehatan mental anak. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendukung kesehatan mental mereka.

1. Dorong anak untuk berbagi perasaannya

Mendorong anak untuk berbagi perasaannya membantu mereka memahami dan mengelola emosi dengan lebih baik. Kamu bisa melakukannya dengan menciptakan suasana yang mendukung, di mana anak merasa nyaman untuk berbicara tentang apa pun yang mereka rasakan, baik itu kebahagiaan, kesedihan, kekhawatiran, atau bahkan ketakutan.

Karena anak, khususnya remaja, masih dalam tahap pertumbuhan emosi, tanyakan perasaan mereka dengan lembut dan berikan dukungan tanpa menghakimi. Dengan sering berbagi perasaan, anak-anak akan belajar bahwa perasaan mereka valid dan mereka tidak perlu menyimpan semuanya sendiri.

2. Luangkan waktu untuk mendukung mereka

Anak-anak sangat menghargai perhatian dan dukungan dari orang tua. Meluangkan waktu secara khusus untuk bersama mereka, baik itu untuk bermain, belajar, atau sekadar mengobrol, dapat memperkuat hubungan emosional dan memberikan rasa aman.

Ketika kamu meluangkan waktu untuk mendengarkan dan berinteraksi dengan mereka, anak-anak akan merasa lebih didukung secara emosional, yang berkontribusi positif terhadap kesehatan mental mereka. Pastikan waktu yang dihabiskan bersama ini bebas dari gangguan, seperti ponsel atau pekerjaan, sehingga mereka mendapatkan perhatian penuh.

Baca Juga: 5 Fakta Film The Skeleton Twins, Kisah Dua Jiwa yang Terhubung Kembali

3. Dengarkan anak dan atasi masalah bersama

Mendengarkan anak dengan sungguh-sungguh dan membantu mereka mengatasi masalah adalah kunci dalam mendukung kesehatan mentalnya. Saat anak menghadapi kesulitan, baik itu masalah di sekolah maupun dalam pertemanan, tunjukkan bahwa kamu selalu ada untuk mereka dan siap membantu.

Daripada memberikan solusi langsung, ajak mereka untuk berdiskusi dan mencari jalan keluar bersama. Hal ini tidak hanya membuat mereka merasa didengar dan dihargai, tetapi juga membantu mereka belajar bagaimana memecahkan dan menyelesaikan masalah. Dengan bekerja sama, anak-anak akan merasa lebih kuat dan percaya diri dalam menghadapi tantangan di masa depan.

4. Batasi penggunaan teknologi dan media sosial

Berlebihan dalam menggunakan teknologi dan media sosial dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak, seperti mengurangi kualitas tidur, atau memicu perasaan cemas. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk menetapkan batasan yang sehat terkait penggunaan gadget, seperti menentukan durasi waktu yang boleh digunakan setiap harinya serta memastikan bahwa perangkat digital tidak mengganggu waktu belajar, tidur, atau interaksi keluarga.

Dorong anak untuk lebih aktif terlibat dalam aktivitas fisik, seperti berkumpul dengan teman-teman atau mengikuti klub yang mereka minati. Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya akan lebih sehat secara fisik, tetapi juga akan memiliki kesempatan untuk membangun hubungan interpersonal yang lebih kuat, yang dapat mendukung perkembangan mental dan emosionalnya yang lebih seimbang.

Verified Writer

Meyendah Lestari

You cant spell LOVE without V

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya