Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan kasus terkonfirmasi mpox berjumlah 88 per tanggal 17 Agustus 2024. Tahun 2022, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengubah penyebutan monkeyfox (cacar air) menjadi mpox untuk menghindari rasisme. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeyfox.
Sebelumnya, mpox tergolong penyakit zoonosis. Seiring berjalannya waktu, penularannya bisa melalui manusia terinfeksi ke manusia lainnya. Cara penularannya dengan kontak langsung orang terinfeksi mpox, barang yang terinfeksi cairan luka, ibu hamil terinfeksi ke janin, serta berhubungan intim.
Lantas, bagaimana caranya kita terhindar dari penyakit mpox? Yuk, ikuti pencegahannya.
1. Vaksinasi
Pemberian vaksin bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap suatu penyakit. Setelah diteliti, vaksin smallfox (cacar) bisa digunakan sebagai pencegahan penyakit mpox. Jumlah vaksin ini masih terbatas di dunia, sehingga tidak semua orang wajib vaksin.
Vaksinasi diprioritaskan bagi orang-orang berisiko tinggi. Strategi pemberian vaksin mpox berdasarkan WHO yaitu:
- Primary preventive (pre-exprosure) vaccination (PPV)= vaksin untuk orang yang berisiko tinggi. Misalnya, tenaga kesehatan yang terpapar, petugas laboratorium, serta pasangan seksual gay, biseksual, LSL, atau pasangan seksual lebih dari satu.
- Post preventive vaccination (PEPV)= vaksin untuk orang yang kontak erat dengan pasien sejak empat hari pasca paparan. Maksimal 14 hari pasca kontak pasien dan tidak ditemukan gejala yang muncul.
2. Isolasi mandiri bagi pasien sembuh
Apabila pernah terjangkit mpox, kamu perlu dipastikan benar-benar sembuh supaya memutuskan rantai penyebaran. Pasien dinyatakan sembuh setelah pemantauan dokter. Umumnya, penyakit ini sembuh kurun waktu dua hingga empat minggu.
Cara isolasi mandiri ketika pasien belum sembuh yaitu:
- Isolasi diri di tempat terpisah dari anggota keluarga yang lain.
- Hindari bersentuhan langsung dengan anggota keluarga.
- Jika terpaksa keluar rumah, kamu memakai masker dan menutupi luka dengan perban atau pakaian.
- Tidak berhubungan seksual hingga sembuh.
- Hindari pemakaian bersama barang yang terkontaminasi pasien. Misal, sprei, handuk, dan baju.
Baca Juga: Dugaan Kasus Monkeypox di Batang Aman, Pasien Berangsur Pulih
3. Cuci tangan
Cuci tangan merupakan salah satu cara termudah untuk membunuh kuman. Cukup mengikuti enam langkah cuci tangan, gunakan air mengalir, dan menggosok dengan sabun. Waktu yang diperlukan untuk cuci tangan memakai air dan sabun yaitu 40 sampai 60 detik.
Tangan tidak kotor bukan berarti bersih dari kuman. Jika tidak ada air dan sabun, kamu dapat menggunakan hand sanitizer dengan kadar alkohol 60 persen. Waktu membersihkan tangan dengan memakai hand sanitizer selama 20 hingga 30 detik.
4. Menghindari kontak hewan terinfeksi
Hewan terinfeksi virus mpox bisa menularkan ke manusia sehat. Virus mpox dibawa oleh beberapa jenis monyet, tupai, hamster, trenggiling, serta anjing. Dilansir dari laman Mayo Clinic, cara menyebar virus mpox dari hewan ke manusia yaitu:
- Gigitan atau cakaran hewan terinfeksi.
- Memasak hewan buruan liar.
- Menyentuh kulit atau bulu hewan terinfeksi.
- Bersentuhan langsung ruam atau cairan hewan terinfeksi.
5. Menghindari kontak dengan orang terinfeksi
Dilansir dari laman Cleverland Clinic, salah satu cara pencegahan mpox yaitu tidak berkontak langsung dengan pasien yang telah terdiagnosis mpox. Apabila kamu memberikan pelayanan kepada pasien, sebaiknya lengkapi diri dengan memakai alat pelindung diri (masker, sarung tangan, gaun). Tenaga kesehatan harus melaksanakan kewaspadaan standar setiap memberikan pelayanan.